Memperluaspengetahuan mahasiswa dalam ilmu ke BK an. 2. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan potensi menulis. 3. Menggali apakah ada hubungan antara BK pribadi sosial dengan bimbingan keluarga. 4. Mahasiswa dapat mengetahui permasalahan apa saja yang ada dalam keluarga. 5. Mengembangkan teknik-teknik konseling. PEMAHAMAN DIRI A. Arti Pemahaman Diri Pemahaman diri merupakan suatu bentuk upaya pencitraan diri seseorang tentang bagaimana individu tersebut memahami akan kekurangan dan kelebihannya. Maka individu tersebut akan membentuk rasa percaya diri yang timbul dari pemahaman dirinya. Karena, orang dengan percaya diri batin juga sangat sadar diri. Mereka tidak terus menerus merenungi diri sendiri, tetapi secara teratur mereka memikirkan perasaan, pikiran dan perilaku mereka, dan mereka selalu ingin tahu bgaimana pendapat orang lain tentang diri mereka. Kalau seseorang memiliki pemahaman diri yang baik, mereka akan • Mengenal kelemahan dan keterbatasan mereka dan karena itu kecil kemungkinan mereka membiarkan diri mengalami kegagalan berulang kali. • Tumbuh dengan kesadaran yang mantap tentang identitas mereka sendiri dan karena itu mereka jauh lebih mampu dan puas menjadi seorang pribadi’ dan tidak mengikuti begitu saja khalayak ramai’. • Cenderung mempunyai teman-teman yang tepat’ karena mereka tahu apa yang mereka inginkan dari persahabatn itu. • Terbuka untuk menerima umpan balik dari orang lain dan tidak selalu melonjak untuk membela diri, begitu dikritik orang. • Mau dan sedia mendapat bantuan dan pelajaran karena mereka bukan orang yang serba tahu’. Apabila kita sudah memahami tentang dirinya maka akan timbul citra diri. Maksudnya adalah jika kita memiliki citra diri positif, maka kita akan mengalami berbagai macam hal positif sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Banyak ahli percaya bahwa orang yang memiliki citra positif adalah orang yang beruntung. B. Siapakah Aku Ini? Jika kamu ditanya, siapakah kamu?, tentu akan beraneka jawaban dari setiap orang. Untuk membantu menjawab pertanyaan itu sedikitnya ada dua sudut pandang yang dapat dijadikan landasan. Dari sudut pandang spiritual setidaknya jawaban yang mungkin adalah sebagai berikut. 1 Aku adalah makhluk ciptaan Tuhan yang disebut manusia. 2 Aku diciptakan Tuhan sebagai tanda terbesar atas kuasa-Nya di muka bumi. 3 Aku adalah manusia yang diberi tanggung jawab oleh Tuhan untuk menjaga, mengelola dunia sehingga berkembang dan berarti bagi kehidupan seluruh makhluk ciptaan-Nya. 4 Berdasarkan agamamu masing-masing mungkin bisa diberikan jawaban lain. Dari sudut psikologi humanistik Abraham Maslow, “Aku’’adalah manusia yang memiliki kebutuhan-kebutuhan yang secara bertingkat perlu dipenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dari tingkat yang paling dasar sampai yang paling tinggi adalah a. Kebutuhan fisiologis, seperti makanan, minuman, dan seksualitas. b. Kebutuhan akan rasa aman, seperti rasa tentram dan terhindar dari bahaya. c. Kebutuhan untuk dicintai dan mencintai, seperti bergabung bersama orang lain, menjadi anggota atau diterima dalam suatu kelompok, menjalin relasi secara pribadi yang nyaman antarmanusia. d. Kebutuhan mengaktualisasi diri, seperti meralisasikan dan menunjukan bakat atau kemampuan. Apabila kebutuhan-kebutuhan minimal seseorang tidak dapat dipenuhi, orang itu daat mengalami gangguan keseimbangan psikologis. Gangguan ini bisa berbentuk rasa kesal, perenggang hubungan sosial, putus asa dan frustasi dengan gejala seperti seringmarah-marah, penarikan diri dari pergaulanserba salah dan takut, sikap pasrah yang konyol, tidak tahu arah hidup, hidup seperti tanpa arti,atau sikap apatis atas kehidupannya. C. Untuk Apa Aku Lahir dan Hidup? Memahami diri rupanya tidak cukup hanya dapat menjawab pertanyaan “siapa saya” saja. Pertanyaan itu perlu diteruskan lagi, hingga “untuk apa aku lahir dan hidup”. Mungkin dibenakmu pertanyaan seperti itu pernah terbetik. Jawabannya sebenarnya bisa bermacam-macam, tergantung pada pandangan hidup seseorang. Sebagai langkah awal untuk menjawab pertanyaan itu kiranya kita perlu memahami berbagai hal prinsip yang bisa dipahami dan dikembangkan terus-menerus dalam kehidupan. a. Hidup itu adalah suatu priode yang memiliki batas waktu tertentu yang diberikan oleh Tuhan bagi manusia. b. Hidup adalah suatu proses “menjadi” yaitu menjadi manusia yang berarti dan berguna bagi hidup itu sendiri dan berguna bagi dunia. c. Waktu tak akan terulang lagi. Menunda-nunda waktu dengan alasan masih banyak waktu adalah tidak beralasan. d. Rentang waktu seharusnya tidak seharusnya diisi dengan cara seadanya. Manusia harus merencanakan dan mengisi kesempatan hidupnya dengan cara efektif dan produktif. e. Hari ini adalah hari pertama dari sisa hidupmu. Tidak ada yang memastikan kapan seseorang akan dilahirkan, sebagaimana juga tidak bisa dipastikan kapan kita akan meninggalkan dunia. f. Tak selamanya manusia tergantung pada orang lain, oran tua. Karena itu kamu harus sudah memulai cita-cita. Kamu harus memulai sesuatu dengan berani mengatakan, “Aku sudah memulai” Kamu hendaknya menyadari sedang berada dimana dan hidup pada masa yang seperti apa. Hal ini penting dipahami agar kamu tidak mudah terkejut akan cepatnya perubahan zaman. Penyesuaian diri atas posisi kita dalam rentang waktu kehidupan akan membuat kita bijaksana dan tepat dalam bersikap. D. Menjadi Apakah Aku Nanti? Bagian ini berkaitan dengan cita-cita,harapan akan masa depan. Kamu hendaknya memiliki cita-cita yang realistis agar tercapai dikemudian hari. Cita-cita tidak bisa dicapai begitu saja tanpa usaha yang banyak pandangan yang dapat dijadikan landasan untuk mencapai cita-cita. Kita bisa menyederhanakannya sebagai berikut. a. Menunda waktu akan membuat cita-cita menjauh. Hidup penuh dengan kompetensi. Untuk bisa diterima sebagai siswidisekolahan ini kamu perlu menyisikan banyak saingan. Begitu pula untuk masuk dunia kerja, kamu harus mampu lulus seleksi. Menunda waktu membuat kamu ketertinggalan oleh orang lain. b. Orang harus berani berubah dan berkembang. Perubahan perlu didukung oleh semangat juang dan kerendahan hati. c. Jadikanlah pemain, bukan penonton. Apakah kamu hanya ingin menjadi penonton keberhasilan orang lain? Tentukanlah segera, bahwa kamu ingin menjadi pemain apa cita-cita dan bermain dilapangan yang mana profesi/pekerjaan. Untuk itu, berusahalah dengan daya juang yang tangguh, bermain dengan adil menjauhi kecurangan. Setiap tujuan baik harus ditempuh dengan cara yang baik pula. d. Jangan memandang ke depan dengan keputusan yang besar dan muluk-muluk,sehingga lupa pada hal-hal kecil dan sepele. Hidup selalu dibangun dengan hal-hal kecil, pengalama-pengalaman sehari-hari, tugas-tugas rutin. Semua hal di masa depan cita-cita, harapan masa depan akan berhasil jika kamu tidak melupakan hal-hal yang kecil. Hal-hal seperti tata krama dalam pergaulan, tegur sapa, tolong menolong, perhatian, etika, pergaulan, melaksanakan tugas-tugas rutin dirumah. Tetapi, sebenarnya semua hal-hal kecil inilah yang membangun masa depanmu. Jelaskan bahwa cita-cita perlu dicapai dengan usaha prinsip diatas kiranya dapat memotivasimu untuk tidak ragu-ragu berusaha meraih cita-cita “ingin menjadi apakah aku nanti?” Jawabannya harus dimulai dengan memahami dirimu sendiri, dan menggunakan potensi dirimu untuk mencapai cita-cita dengan sebaik-baiknya. 1 Pernikahan diniatkan dalam rangka beribadah. 2. Seorang wanita muslimah hanya diperbolehkan menikah dengan seorang laki - laki muslim. 3. Pernikahan yang sah adalah yang memenuhi peraturan agama. 4. Pernikahan yang dibernarkan adalah dengan lawan jenis dan tidak diperbolehkan pernikahan sesama jenis kelamin. 5. jawaban UAS Mata Kuliah TI dalam BK MAKALAH TERAPI GESTALT APTL 1Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dosen Pengampu Sesha Dias Mumpuni, M. Pd Disusun Oleh Diyan Tri Wijaya 1114500024 Atina Maulida 1114500034 Diana Rachmawati 11145000 Nihlatul Amanah 1114500051 Topan Egi Pratama 1114500061 Zarqawi Salahudin 1114500105 Kelas 4B PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2016 PENDAHULUAN Terapi Gestalt adalah sebuah pendekatan eksistensial, fenomenologis, dan proses berbasis yang dibuat pada premis bahwa individu harus dipahami dalam konteks hubungan mereka yang berkelanjutan dengan lingkungan. Tujuan awal adalah klien untuk mendapatkan kesadaran yang mereka alami dan bagaimana mereka melakukannya. melalui kesadaran ini, perubahan otomatis terjadi. Pendekatan fenomenologis berfokus pada persepsi klien tentang realitas dan eksistensial karena didasarkan pada gagasan bahwa orang selalu dalam proses menjadi, memperbaharui, dan menemukan kembali diri mereka sendiri. Sebagai pendekatan eksistensial, terapi Gestalt memberikan perhatian khusus terhadap keberadaan sebagai individu mengalaminya dan menegaskan kapasitas manusia untuk pertumbuhan dan penyembuhan melalui hubungan interpersonal dan pengetahuan Yontef,1995. Singkatnya, pendekatan ini berfokus pada di sini dan sekarang, apa dan bagaimana, dan Aku/Engkau untuk berhubungan Brown, 2007; Yontef & Jacobs, 2008. Berbeda dengan cara kerja Perls, Gestalt kontemporer tekanan terapi dialog dan hubungan antara klien dan terapis, kadang-kadang disebut Terapi Gestalt relasional. Mengikuti jejak Laura Perls dan “Cleveland Sekolah “saat Erving dan Miriam Polster dan Joseph Zinker berada di fakultas pada tahun 1960, model ini mencakup lebih banyak dukungan dan peningkatan kebaikan dan kasih sayang dalam terapi dibandingkan dengan gaya konfrontatif dan dramatis Fritz Perls Yontef, 1999. Mayoritas terapis Gestalt menggunakan gaya yang mendukung, menerima, empatik, dialogis, dan menantang. Penekanan pada kualitas hubungan terapis-klien dan membiasakan empatik sementara menekan kebijaksanaan dan sumber daya Kain, 2002 klien. Meskipun Fritz Perls dipengaruhi oleh konsep psikoanalisis, mengambil masalah teori Freud pada sejumlah alasan. Sedangkan pandangan Freud pada manusia dasarnya mekanistik, Perls menekankan pendekatan holistik untuk kepribadian. Freud berfokus pada penekanan pertentangan intrapsikis dari anak usia dini, sedangkan Perls dihargai memeriksa situasi sekarang. Pendekatan Gestalt berfokus lebih banyak pada proses dari pada konten. Terapis merancang eksperimen dirancang untuk meningkatkan kesadaran klien tentang apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukannya. Perls menegaskan bahwa bagaimana individu berperilaku di masa sekarang saat ini jauh lebih penting untuk pemahaman diri daripada mereka berperilaku seperti yang mereka lakukan. Kesadaran biasanya melibatkan wawasan dan kadang-kadang introspeksi, tapi Terapis Gestalt menganggapnya lebih dari baik. Penerimaan diri, pengetahuan tentang lingkungan, tanggung jawab untuk pilihan, dan kemampuan untuk melakukan kontak dengan lapangan mereka sistem dinamis hubungan timbal balik dan orang-orang di dalamnya adalah proses kesadaran yang penting dan tujuan, yang semuanya didasarkan pada di sini-dan-sekarang mengalami yang selalu berubah. Klien diharapkan untuk melakukan sendiri melihat, perasaan, penginderaan, dan menafsirkan, sebagai lawan menunggu secara pasif untuk terapis untuk menyediakan mereka dengan wawasan dan jawaban. Terapi Gestalt hidup dan mempromosikan langsung mengalami daripada yang samar-samar berbicara tentang situasi. Pendekatan pengalaman dalam klien datang untuk mengatasi dengan apa dan bagaimana mereka berpikir, merasa, dan melakukan karena mereka berinteraksi dengan terapis. Praktisi Gestalt nilai sepenuhnya hadir selama pertemuan terapi dengan keyakinan bahwa pertumbuhan terjadi dari hubungan antara klien dan terapis. RIWAYAT HIDUP FRITZ PERLS /LAURA PERLS FREDERICK S. FRITZ PERLS, MD, PhD 1893-1970 adalah pencetus utama dan pengembang terapi Gestalt. Lahir di Berlin, Jerman, Keluarga dari menengah bawah, kemudian ia menyalahkan dirinya sebagai sumber kesulitan dari orang tuanya. Meskipun ia gagal ketujuh kelas dua kali dan dikeluarkan dari sekolah karena kesulitan dengan pihak berwenang, kecerdasaannya terganggu dan ia tidak-kembali untuk menyelesaikan sekolah tinggi tetapi untuk mendapatkan gelar kedokterannya MD dengan spesialisasi dalam psikiatri. Pada 1916 ia bergabung Angkatan Darat dan Jerman menjabat sebagai tenaga medis di Perang Dunia I. pengalamannya dengan tentara yang di bagian garis depan menyebabkan minatnya dalam fungsi mental, yang menyebabkan dia psikologi gestalt. Setelah perang, Perls bekerja sama dengan Kurt Goldstein di Goldstein Institute for Soldiers kerusakan-otak di Frankfurt. Melalui asosiasi ini bahwa ia datang untuk melihat Pentingnya melihat manusia secara keseluruhan bukan sebagai jumlah tersendiri dari bagian fungsi. melalui asosiasi ini ia bertemu dengan istrinya, Laura, yang berpenghasilan PhD-nya dengan Goldstein. Kemudian ia pindah ke Wina dan mulai melatih psikoanalitiknya. Perls dalam analisis dengan Wilhelm Reich, seorang psikoanalis yang merintis metode pemahaman diri dan perubahan kepribadian yang bekerja dengan tubuh. Perls dan beberapa rekannya mendirikan New York Institute for Gestalt Therapy pada tahun 1952. Akhirnya Fritz meninggalkan New York dan menetap di Big Sur, California, di mana ia mengadakan seminar dan workshop di Esalen Institute, mengukir reputasinya sebagai inovator dalam psikoterapi. Ia memiliki dampak yang besar pada orang-orang, sebagian melalui tulisan profesional, tapi terutama melalui hubungan pribadi dalam workshopnya. Secara pribadi, keduanya penting dan membingungkan. Secara khusus orang mengagumi atau menemukan perbandingan dan melihat pertemuan kebutuhan melalui kecakapan memerankan. Memiliki kecenderungan teater sejak kecil, ia senang berada di atas panggung dan mengadakan acara. Ia dipandang berbagai sebagai berwawasan, cerdas, cerah, provokatif, manipulatif, berseteru, menuntut, dan inspiratif. Sayangnya, beberapa orang yang menghadiri workshop melanjutkan untuk meniru sisi yang kurang menarik dari kepribadian Perls. Meskipun Perls tidak senang dengan hal ini, ia tidak sedikit untuk mencegahnya. Untuk menceritakan dari kehidupan Fritz Perls, saya merekomendasikan riwayat hidupnya, In and Out of the Garbage Pail 1969b. Untuk diperbanyak-penelitian capter tentang sejarah terapi Gestalt, lihat Bowman 2005. RIWAYAT HIDUP LAURA POSNER PERLS, PhD LAURA POSNER PERLS, PhD 1905-1990 lahir di Pforzheim, Jerman putri baik-untuk-menjadi orang tua. Dia mulai bermain piano pada usia 5 tahun dan bermain dengan keterampilan profesional saat dia berusia 18 tahun. Dari usia 8 tahun dia terlibat tari modern, dan keduanya musik dan tari modern tetap menjadi bagian penting dari dirinya kehidupan dewasa dan dimasukkan ke dalam terapinya dengan beberapa klien. Pada saat Laura mulai berlatih sebagai psikoanalis ia telah mempersiapkan untuk berkarir sebagai konser pianis, telah menghadiri sekolah hukum, memeroleh gelar doktor di Psikologi Gestalt, dan membuat studi intensif filsafat eksistensial dengan Paul Tillich dan Martin Buber. Jelas, Laura sudah memiliki latar belakang yang banyak saat bertemu Fritz pada tahun 1926 dan mereka mulai kolaborasi, yang mengakibatkan dasar-dasar teoritis dari Terapi Gestalt. Laura dan Fritz menikah pada tahun 1930 dan memiliki dua anak ketika tinggal dan berlatih di Afrika Selatan. Laura menjadi andalan untuk lembaga New York untuk Terapi Gestalt setelah Fritz meninggalkan keluarganya untuk menjadi terkenal secara internasional sebagai penyanyi traveler untuk terapi Gestalt. Laura juga membuat kontribusi penting untuk pengembangan dan pemeliharaan gerakan terapi Gestalt di Amerika Serikat dan di seluruh dunia meskipun berbeda cara dari akhir 1940-an sampai kematiannya pada tahun 1990. Kata-kata Laura sendiri membuat jelas bahwa Fritz adalah generator, bukan pengembang atau organisator. Pada ulang tahun ke-25 New York Institute for Gestalt Therapy, Laura Perls 1990 menyatakan “Tanpa dukungan terus-menerus dari teman-temannya, dan dari saya, tanpa dorongan konstan dan kolaborasi, Fritz akan pernah membuat sebuah garis, maupun menemukannya” hal. 18. Laura memberikan banyak perhatian untuk hubungan dan dukungan, berbeda dari perhatian Fritz untuk fenomena intrapsikis dan fokus pada kesadaran. Penekanannya pada hubungan yang menggaris bawahi peran interpersonal dan menjadi responsif saat pengertian populer terapi Gestalt adalah bahwa memupuk tanggung jawab hanya untuk diri sendiri. Dia mengoreksi beberapa ekses yang dilakukan atas nama terapi Gestalt dan berpegang pada prinsip-prinsip dasar teori terapi Gestalt seperti yang ditulis di terapi gestalt Semangat dan Pertumbuhan Kepribadian manusia Perls, Heff Erline, & Goodman, 1951. Dia mengajarkan bahwa setiap terapis Gestalt perlu mengembangkan atau Gaya terapi sendiri. Dari sudut pandangnya, apa pun terintegrasi kepribadian dalam dukungan secara teknis Humphrey, 1986. Konsep Kunci Pandangan Mengenai Manusia Fritz Perls 1969a berlatih terapi Gestalt paternalistically. Klien harus tumbuh, berdiri di atas kaki sendiri, dan “menangani masalah hidup mereka sendiri” Hal. 225. Gaya Perls dalam melakukan terapi melibatkan dua agenda personal bergerak klien dari dukungan lingkungan untuk self-support dan reintegrasi bagian tidak mengakui kepribadian seseorang. Konsepsinya tentang sifat manusia dan dua agenda tersebut menetapkan panggung untuk berbagai teknik dan konfrontatif gaya melakukan terapi. Dia ahli dalam frustasi klien untuk meningkatkan kesadaran. Gestalt memandang alam manusia berakar pada filsafat eksistensial, fenomenologi, dan teori lapangan. Pengetahuan sejati adalah produk dari apa jelas dalam pengalaman perasa. Terapi bertujuan tidak pada analisis atau introspeksi tetapi pada kesadaran dan hubungan dengan lingkungan. Lingkungan terdiri dari kedua dunia eksternal dan internal. Kualitas hubungan dengan aspek dunia luar misalnya, orang lain dan dunia internal misalnya, bagian dari diri yang tidak mengakui yang dipantau. Proses “reowning” bagian dari diri yang tidak mengakui dan proses penggabungan langkah demi langkah sampai klien menjadi cukup kuat untuk melanjutkan perkembangan pribadi mereka sendiri. Dengan menjadi sadar, klien mampu untuk membuat pilihan informasi dan dengan demikian untuk hidup yang lebih Keberadaan bermakna. Asumsi dasar terapi Gestalt bahwa individu memiliki kapasitas untuk mengatur diri sendiri ketika mereka menyadari apa yang terjadi di dalam dan sekitar mereka. Terapi memberikan pengaturan dan kesempatan bagi kesadaran bahwa untuk menjadi didukung dan dipulihkan. Jika terapis mampu untuk tinggal dengan saat ini pengalaman dan kepercayaan klien dalam proses, klien akan bergerak ke arah peningkatan kesadaran, hubungan, dan integrasi Brown, 2007. Teori perubahan Gestalt berpendapat bahwa semakin kita bekerja menjadi apa atau tidak, semakin tetap sama. Teman baik Fritz dan psikiater rekan Arnie Beisser 1970 mengemukakan bahwa perubahan otentik terjadi lebih dari yang siapa kita daripada tidak mencoba menjadi diri kita. Menurut teori paradoks perubahan, kita berubah ketika menjadi sadar sebagai lawan untuk mencoba menjadi apa. Hal ini penting untuk klien “menjadi” semaksimal mungkin dalam kondisi mereka saat ini, daripada berjuang untuk menjadi apa yang mereka “harus.” Gestalt terapis berfokus pada menciptakan kondisi yang mendorong pertumbuhan klien daripada mengandalkan terapis mengarahkan perubahan Yontef, 2005. Menurut Breshgold 1989, Beisser melihat peran terapis sebagai salah satu membantu klien untuk meningkatkan kesadaran, sehingga memudahkan reindetifikasi dengan bagian dari diri yang terasing. Beberapa Prinsip Terapi Gestalt Beberapa prinsip dasar yang mendasari teori terapi Gestalt yang singkat dijelaskan dalam capter ini holisme, teori lapangan, proses pembentukan-angka, dan organismik pengaturan-diri. Konsep-konsep kunci lainnya terapi Gestalt dikembangkan secara lebih rinci sebagai berikut. HOLISM Gestalt adalah kata Jerman yang berarti keseluruhan atau penyelesaian, atau bentuk yang tidak dapat dipisahkan dari bagian tanpa kehilangan esensinya. Semua alam dipandang sebagai kesatuan yang utuh, dan keseluruhan berbeda dari jumlah bagian-bagiannya. Karena terapis gestalt yang tertarik ke seluruh orang, menempatkannya tidak ada nilai unggul pada aspek tertentu dari individu. Praktek Gestalt hadir untuk pikiran, perasaan, perilaku, tubuh, kenangan, dan impian klien. Penekanan pada Figur aspek-aspek pengalaman individu yang paling menonjol setiap saat atau tanah aspek-aspek presentasi klien yang sering keluar dari kesadarannya. Isyarat latar belakang dapat ditemukan pada permukaan melalui gerakan fisik, nada suara, sikap, dan konten nonverbal lainnya. Hal ini sering disebut oleh terapis Gestalt sebagai “Menghadiri dengan jelas,” dengan memperhatikan bagaimana bagian yang layak untuk bersama, bagaimana individu membuat hubungan dengan lingkungannya, dan integrasi. TERAPI LAPANGAN Teori Gestalt didasarkan pada teori lapangan, yang didasarkan pada prinsip bahwa organisme harus melihat dalam lingkungannya, atau yang konteks, sebagai bagian dari lapanganberubah terus. Terapi Gestalt bertumpu pada prinsip bahwa segala sesuatu relasional, dalam perubahan, saling terkait, dan dalam proses. Terapis Gestalt memperhatikan dan mengeksplorasi apa yang terjadi di batasan antara orang dan lingkungan. Bahkan, Parlett 2005 menulis “lapangan telah menjadi salah satu yang paling sering digunakan istilah dalam literatur gestalt…lapangan adalah situasi seluruh terapis, klien, dan semua yang berlangsung. Lapangan dibuat dan terus-menerus dibuat ulang “hal. 43. GAMBAR-PROSES PEMBENTUKAN Berasal dari persepsi visual lapangan dari kelompok psikolog gestalt, proses pembentukan-angka menggambarkan bagaimana pembentukan pengalaman individu yang mengatur dari waktu ke waktu. Dalam terapi Gestalt membedakan latar depan Figur dan latar belakang ground. Proses Figur-formasi melacak bagaimana beberapa aspek dari field, field muncul dari latar belakang dan menjadi titik fokus dari perhatian dan kepentingan individu. Kebutuhan individu dominan pada saat tertentu yang mempengaruhi proses Frew, 1997. ORGANISMIK PENGATURAN-DIRI Proses pembentukan-angka yang terjalin dengan prinsip peraturan diri organismis, suatu proses dimana keseimbangan “terganggu” dengan munculnya kebutuhan, sensasi, atau kepentingan. Organisme melakukan yang terbaik untuk mengatur dirinya sendiri, mengingat kemampuan mereka sendiri dan sumber daya lingkungan mereka Latner, 1986. Individu dapat mengambil tindakan dan membuat hubungan yang akan mengembalikan keseimbangan atau berkontribusi perkembangan dan perubahan. Apa yang muncul dalam terapi pekerjaan dikaitkan dengan kepentingan atau apa klien mampu untuk mendapatkan kembali rasa keseimbangan. Terapis Gestalt mengarahkan kesadaran klien terhadap angka-angka yang muncul dari latar belakang selama sesi terapi dan menggunakan proses pembentukan-angka sebagai panduan fokus kerja terapi. Tujuannya adalah untuk membantu klien mendapatkan situasi terakhir yang belum terselesaikan, menghilangkan perbaikan gestalts, dan menggabungkan gestalts lebih mendalam. Sekarang Salah satu kontribusi utama pendekatan Gestalt adalah penekanan pada pembelajaran untuk menghargai sepenuhnya pengalaman saat sekarang. Berfokus pada masa lalu dan masa depan menjadi cara untuk menghindari masa lalu dengan masa sekarang. Polster dan Polster 1973 mengembangkan tesis bahwa “kekuatan di masa sekarang.” adalah kecenderungan ini umum untuk klien berinvestasi energinya dalam meratapi kesalahan masa lalu dan merenungkan tentang bagaimana kehidupan dan seharusnya beda atau terlibat dalam resolusi rencana untuk rencana masa depan. Sebagai klien mengarahkan energi mereka terhadap apa atau apa yang mungkin atau hidup di fantasi tentang masa depan, kekuatan mengurangi sekarang. Penyelidikan fenomenologis melibatkan perhatian apa yang terjadi saat ini. Untuk membantu hubungan klien pada saat ini. Terapis gestalt menanyakan pertanyaan “apa” dan “bagaimana”, tapi jarang pertanyaan “mengapa”. Untuk meningkatkan kesadaran “sekarang”, terapis mendorong ketegangan dialog masa sekarang dengan mengajukan pertanyaan seperti ini “Apa yang terjadi sekarang? Apa yang anda lakukan sekarang? Apa yang Anda alami saat duduk di sana dan mencoba untuk berbicara? Apa anda sadar saat ini? Bagaimana Anda mengalami rasa takut? Bagaimana Anda mencoba untuk menarik saat ini? ” Kebanyakan orang hiudp di masa sekarang hanya untuk waktu yang singkat dan cenderung menemukan cara mengganggu aliran masa kini. Malah mereka mengalami perasaan di sini dan sekarang, klien sering berbicara tentang perasaan mereka, seolah-olah perasaan mereka terpisah dari mereka pada saat mengalami. Salah satu tujuan terapi Gestalt membantu klien menyadari pengalaman mereka saat ini. Sebagai contoh, jika Josephine berbicara tentang kesedihan, rasa sakit, atau kebingungan, terapis mencoba mendapatkan kesedihannya, rasa sakit, atau kebingungan saat ini. untuk pengalaman, alat pengukur terapis kecemasan atau ketidaknyamanan hadir dan memilih intervensi lebih lanjut yang sesuai. Terapis mengizinkan Josephine melarikan diri dari sekarang, hanya untuk memperpanjang waktu beberapa menit selanjutnya. Jika perasaan muncul, terapis mungkin menyarankan percobaan yang akan membantu Josephine menjadi perasaan sadar, menjelajahi mana dan bagaimana dia mengalaminya, apa yang dilakukannya untuk dirinya, dan kemungkinan pilihan untuk mengubahnya jika tidak nyaman. Demikian juga, jika pikiran atau ide muncul, memperkenalkan sebuah eksperimen yang dapat membantunya menyelidiki pikiran, menjelajahi lebih lengkap, dan mempertimbangkan dampaknya dan kemungkinan konsekuensinya. Terapis Gestalt mengakui bahwa masa lalu akan membuat penampilan teratur pada saat ini, biasanya karena kurangnya penyelesaian pengalaman masa lalu. Ketika masa lalu tampak memiliki dampak yang signifikan terhadap kehadiran sikap atau perilaku klien, membawanya ke masa kini sebanyak mungkin. Ketika klien berbicara tentang masa lalu, terapis dapat meminta mereka untuk menghidupkan kembali seolah-olah mereka hidup sekarang. Terapis mengarahkan klien untuk “Membawa fantasi” atau “menceritakan mimpi seolah-olah Anda memilikinya sekarang, “berusaha untuk membantu menghidupkan kembali apa yang mereka alami sebelumnya. Sebagai contoh, daripada berbicara tentang trauma masa kecil lalu dengan ayahnya, klien menjadi sakit hati dan berbicara langsung kepada ayahnya dalam fantasi, atau dengan membayangkan dia hadir di ruang di kursi yang kosong. Salah satu cara untuk membawa vitalitas ke sesi terapi adalah untuk memperhatikan kedekatan dan kualitas hubungan antara klien dan terapis. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang di sini-dan-sekarang, fokus terapi Gestalt, saya sarankan Yalom 2003, Reynolds 2005, dan Lampert 2003. Selain itu, Windowframes Mortola, 2006 mengandung banyak fokus ide pada masa kini dan energi hubungan dalam pelatihan dan pengawasan terapis. Urusan belum terselesaikan Ketika angka muncul dari latar belakang tetapi tidak selesai dan diselesaikan, individu yang tersisa dengan urusan yang belum selesai, dapat terwujud dalam perasaan yang terpendam seperti kebencian, kemarahan, kebencian, sakit, kecemasan, kesedihan, rasa bersalah, dan ditinggalkan. Karena perasaan tidak sepenuhnya pengalaman dalam kesadaran, mereka berlama-lama di latar belakang dan dibawa ke kehidupan sekarang dengan cara-cara yang mengganggu hubungan yang efektif dengan diri sendiri dan orang lain “arah tidak lengkap mencari penyelesaian dan ketika mendapatkan kekuatannya, individu dikelilingi dengan keasyikan, perilaku kompulsif, kecemasan, energi menindas dan banyak perilaku mengalahkannya diri sendiri “Polster & Polster, 1973, hal. 36. Urusan belum selesai sampai permukaan individu dan tetap berhubungan dengan persaan terpendam. Efek yang belum diselesaikan sering muncul di beberapa penyumbatan dalam tubuh. Terapis Gestalt menekankan memperhatikan pengalaman tubuh pada asumsi bahwa jika perasaan yang terpendam cenderung menghasilkan beberapa sensasi fisik atau masalah. Perasaan tidak diakui membuat puing-puing yang mengacaukan tidak memerlukan emosional yang berpusat kesadaran. Misalnya, dalam kasus Stan ia tidak pernah merasa dicintai dan diterima oleh ibunya dan selalu pergi dengan perasaan bahwa ia tidak menyenangkan. Untuk menangkis kebutuhan persetujuan ibunya di masa sekarang, Stan melihat perempuan konfirmasinya layak sebagai manusia. Dalam mengembangkan varietas permainan mendapatkan perempuan untuk setuju dengan dia, Stan melaporkan bahwa dirinya masih belum puas. urusan yang belum selesai adalah mencegah dirinya dari keakraban otentik dengan perempuan karena kebutuhannya adalah bahwa seorang anak bukan orang dewasa. Stan perlu kembali keurusan lama dan mengekspresikan perasaan tidak diakuinya kekecewaan untuk mencapai penutupan. Dia harus mentolerir perasaan ketidakyamanannya menyertai yang mengakui dan bekerja melalui kebuntuan. Kebuntuan, atau titik macet, adalah waktu ketika dukungan eksternal tidak tersedia atau kebiasaan yang tidak berkerja. Tugas terapis adalah mendampingi klien yang mengalami kebuntuan atau frustasi tanpa menyelamatkan. Konselor membantu mendorong klien yang mengalami kondisi terjebak. Dengan mengalami kebuntuan, mereka bisa masuk ke hubungan dengan frustrasi dan menerima apa pun daripada mengharap perbedaannya. Terapi Gestalt adalah berdasarkan pada gagasan individu memiliki perjuangan menuju aktualisasi dan perkembangan bahwa mereka menerima semua aspek dari dirinya sendiri tanpa menghakimi dimensinya mulai berpikir, merasa, dan bertindak dengan cara berbeda. Hubungan dan Resistensi hubungan Dalam hubungan terapi memerlukan perubahan dan pertumbuhan yang terjadi. Membuat hubungan, melihat, mendengar, mencium, menyentuh, dan bergerak. Hubungan yang efekti berarti berinteraksi dengan alam dan dengan orang lain tanpa kehilangan akal individualitas seseorang. Prasyarat untuk hubungan yang baik adalah kesadaran yang jelas, penuh energi, dan kemampuan untuk mengekspresikan diri Zinker, 1978. Miriam Polster 1987 menyatakan hubungan adalah sumber perkembangan kehidupan. Penyesuaian kreatif terus diperbaharui individu dengan lingkungannya. Hal ini menuntut semangat, imajinasi, dan kreativitas. Pada jenis hubungan, sehingga yang paling akurat untuk memikirkan tingkat hubungan daripada pencapaian akhir. Setelah pengalaman hubungan, biasanya ada penarikan untuk mengintegrasikan apa yang telah dipelajari. Terapis Gestalt berbicara tentang dua fungsi batasan untuk menghubungkan dan memisahkan. Kedua hubungan dan penarikan diperlukan dan berfungsi sangat penting untuk kesehatan. Terapis Gestalt juga berfokus pada interupsi, gangguan, dan resistensi hubungan, mengembangan proses pembentukan tapi setelah mengalami. Resistensi biasanya diadopsi dari kesadaran kita dan berfungsi cara kronis, dapat berkontribusi untuk penyimpangan prilaku. Karena resistensi dikembangkan sebagai sarana untuk mengatasi situasi kehidupan, mereka memiliki kualitas positif serta yang bermasalah. Polster dan Polster 1973 menggambarkan lima yang berbeda jenis gangguan batas kontak yang mengganggu siklus pengalaman Introjection, projection, retroflection, deflection, dan confluence. Introyeksi adalah kecenderungan untuk tidak kritis menerima kepercayaan dan norma tertentu tanpa asimilasi untuk membuatnya kongruen dengan siapa kita. Introjection tetap asing bagi kita karena kita belum menganalis dan merestrukturisasikanya. Ketika introject, kita pasif menggabungkan lingkungan dengan menyediakan lebih dari mengidentifikasikan apa yang kita inginkan atau butuhkan. Jika kita tetap dalam tahap ini, energi terikat dalam mengambil hal-hal yang kita temukan dan percaya bahwa otoritas apa yang terbaik bagi kita daripada bekerja untuk hal-hal diri kita sendiri. Proyeksi adalah kebalikan dari introjection. Dalam Projection kita menyangkal aspek tertentu dalam diri kita dengan memberikannya ke lingkungan. Kepribadian yang tidak sesuai dengan citra diri kita yang tidak ditempatkan dan tidak diakui, yang ditugaskan untuk melihat orang lain; dengan demikian, banyak menyalahkan orang lain dalam masalah. Dengan melihat kualitas orang lain sangat kita menolak untuk mengakui diri sendiri, menghindari mengambil tanggungjawab atas perasaan sendiri dan orang lain, membuat kita tidak berdaya untuk memulai perubahan. Orang-orang yang menggunakan protection sebagai pola cenderung merasa bahwa mereka adalah korban dari keadaan, dan mereka percaya bahwa orang telah menyembunyikan makna di balik apa yang mereka katakan. Retrofleksi berbalik ke diri kita sendiri, apa yang kita ingin lakukan untuk orang lain atau melakukan untuk diri kita sendiri, apa yang kita inginkan, orang lain melakukan atau bagi kita. Proses ini gangguan utama dari fase aksi di siklus pengalaman dan biasanya melibatkan cukup banyak kecemasan. Orang yang mengandalkan retroflection cenderung menghambat diri dari mengambil tindakan karena takut malu, rasa bersalah, dan kebencian. Orang-orang yang self-mutilate atau yang melukai sendiri, misalnya, sering mengarahkan agresi ke dalam karena takut mengarahkan ke arah lain. Depresi dan psikosomatik keluhan sering diciptakan oleh retroflecting. Biasanya, gaya mal adaptif fungsi yang diadopsi di luar kesadaran kita; bagian dari proses terapi Gestalt adalah untuk membantu menemukan sistem self-regulatory sehingga bisa menangani duania secara realistis. Defleksi adalah proses gangguan atau membelokkan, sehingga terjadi kesulitan untuk mempertahankan rasa hubungan lanjutan. Berusaha untuk menekan atau meredakan hubungan melalui humor yang berlebihan, generalisasi abstrak, dan pertanyaan lebih dari pernyataan Frew, 1986. Ketika kita menolak, kita berbicara melalui orang lain, berbelit-belit bukannya langsung dan terlibat lingkungan di dasar tidak konsisten dan tidak penting, yang menghasilkan emosi deplesi. Pertemuan melibatkan pengkaburan perbedaan antara diri dengan lingkungan. Seperti yang kita berusaha untuk berbaur dan bergaul dengan semua orang, ada pembatas yang jelas antara pengalaman internal dan realitas luar. Pertemuan hubungan melibatkan adanya konflik, penahanan emosi, dan keyakinan bahwa semua pihak mengalami perasaan dan pikiran yang sama. Gaya hubungan adalah karakteristik dari klien yang memiliki kebutuhan tinggi untuk diterima dan disukai, sehingga menemukan kenyamanan. kondisi membuat hubungan sulit. Seorang terapis bisa membantu klien yang menggunakan alur berlawanan dengan mengajukan pertanyaan seperti “Apa yang kamu lakukan sekarang? Apa yang Anda rasakan sekarang? Apa Anda inginkan sekarang? ” Istilah-istilah seperti gangguan dalam hubungan atau batasan gangguan yang mengacu pada karakteristik gaya orang mengerjakan dalam upaya untuk mengontrol lingkungan melalui salah satu pertentangan. Premis dalam terapi Gestalt adalah hubungn yang bersifat normal dan sehat, dan klien didorong untuk menjadi semakin sadar dengan dominan gaya mereka untuk menghalangi hubungan menggunakan pertentangan. Hari ini terapis Gestalt hadir untuk klien terganggu dalam hubungannya, mendekati gaya interruptive dengan hormat dan mengambil gaya serius, mengetahui bahwa melayani fungsi penting di masa lalu. itu adalah penting untuk mengeksplorasi pertentangan apa yang dilakukan klien melindungi mereka dari apa, dan mereka mengalami apa. Energi dan menghambat ke Energi Dalam Terapi gestalt memberikan perhatian khusus dimana energi itu berada, bagaimana digunakan, dan bagaimana hal itu dapat dihambat. Hambatan energi adalah bentuk lain dari defensif tingkah laku. Hal ini dapat diwujudkan oleh ketegangan di beberapa bagian tubuh, dengan postur tubuh, dengan menjaga tubuh seseorang yang kencang dan tertutup, dengan tidak bernapas dalam-dalam, dengan melihat orang dari kejauhan ketika berbicara dalam menghindari hubungan, dengan situasi mencekik, dengan mematikan perasaan, dan berbicara dengan suara terbatas, untuk menyebutkan sedikit. Sebagian besar usaha terapi melibatkan menemukan fokus terputus energi dan membawa sensasi kesadaran klien. Klien mungkin tidak menyadari energi mereka atau di mana ia berada, dan mereka mungkin mengalami dalam cara yang negatif. Salah satu tugas dari terapis adalah membantu klien mengidentifikasi cara di mana mereka memblokir energi dan mengubah energi penghambat menjadi perilaku yang lebih adaptif. Klien didorong untuk mengenali bagaimana mereka resistensi yang ada dalam tubuh mereka. Daripada mencoba untuk membersihkan diri dari gejala fisik tertentu, klien dapat mendorong untuk sepenuhnya menyelidiki ketegangan. Misalnya, dengan membiarkan diri mereka untuk membesar-besarkan rahang mulut dan kaki gemetar, mereka dapat menemukan sendiri bagaimana mengalihkan energi dan menjaga diri dari ekspresi penuh gairah. Proses Terapi Tujuan terapi Terapi Gestalt tidak menganggap ke “berorientasi pada tujuan” metodologi perse. Akan Tetapi, sebagai Melnick dan Nevis 2005 tepat mengatakan, “Karena kompleksitas kerja terapi, metodologi cukup beralasan sangat penting…Enam metodologis komponen yang kita anggap penting atau integral terapi gestalt adalah a kontinum pengalaman, b di sini dan sekarang, c teori paradoks Perubahan, d percobaan, e pertemuan otentik, dan f proses yang berorientasi diagnosis “hlm. 102-103. Meskipun tidak terfokus pada tujuan yang telah ditetapkan untuk klien mereka, terapis Gestalt hadir untuk dasar tujuan-yaitu, membantu klien untuk mencapai kesadaran yang lebih utuh, dan dengan itu, pilihan yang lebih. Kesadaran utuh termasuk mengetahui lingkungan, tahu diri, menerima diri sendiri, dan mampu melakukan hubungan. Peningkatan kesadaran dan diperkaya, dengan sendirinya, terlihat sebagai kuratif. Tanpa kesadaran klien tidak memiliki alat untuk perubahan kepribadian ubah. Dengan kesadaran mereka memiliki kapasitas untuk menghadapi dan menerima bagian ditolak serta untuk sepenuhnya mengalami subjektivitas mereka. Mereka dapat mengalami persatuannya dan keutuhan. Ketika klien tinggal dengan kesadaran mereka, yang terpenting urusan belum terselasaikan akan muncul dan dapat ditangani dengan terapi. Pendekatan Gestalt membantu klien mencatat proses kesadaran mereka sendiri sehingga dapat bertanggung jawab dan selektif dan dapat membedakan dalam membuat pilihan. Kesadaran muncul dalam konteks hubungan asli antara klien dan terapis, atau dalam konteks Aku/Engkau yang berkaitan Jacobs, 1989; Yontef, 1993. Pandangan Eksistensial lihat Bab 6 adalah bahwa kita terus-menerus terlibat dalam Proses memperbaharuan dan menemukan diri kita sendiri. Kami tidak memiliki identitas statis, tetapi menemukan aspek baru dari keberadaan kita saat menghadapi tantangan baru. Terapi Gestalt pada dasarnya adalah sebuah pertemuan eksistensial dari mana klien cenderung bergerak arah tertentu. Melalui keterlibatan kreatif dalam proses Gestalt, Zinker 1978 mengharapkan klien akan melakukan hal berikut Pindah ke arah peningkatan kesadaran sendiri Secara bertahap menganggap kepemilikan pengalaman mereka sebagai lawan untuk membuat orang lain bertanggung jawab atas apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan lakukan Mengembangkan keterampilan dan memperoleh nilai-nilai yang akan memungkinkan mereka untuk memuaskan kebutuhan mereka tanpa melanggar hak orang lain Menjadi lebih sadar semua indera mereka Belajarlah untuk menerima tanggung jawab atas apa yang mereka lakukan, termasuk menerima konsekuensi dari tindakan mereka Mampu meminta dan mendapatkan bantuan dari orang lain dan bisa memberikan kepada orang lain Fungsi dan peran terapis Perls, Hefferline, dan Goodman 1951 menyatakan bahwa pekerjaan terapis adalah untuk mengundang klien dalam kemitraan yang aktif di mana mereka dapat belajar tentang diri sendiri dengan mengadopsi sikap eksperimental terhadap kehidupan, di mana mereka mencoba perilaku baru dan perhatian yang akan terjadi. Yontef dan Jacobs 2008 menunjukkan bahwa Terapis Gestalt menggunakan metode aktif dan keterlibatan pribadi dengan klien untuk meningkatkan kesadaran mereka, kebebasan, dan pengarahan diri sendiri, daripada mengarahkan mereka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Terapis Gestalt mendorong klien untuk menghadirkan kesadaran sensorik mereka saat ini. Menurut Yontef 1993, meskipun fungsi terapis sebagai panduan dan katalis, menyajikan percobaan, dan pengamatan saham, pekerjaan dasar terapi dilakukan oleh klien. Yontef menyatakan bahwa tugas terapis adalah untuk menciptakan iklim di mana klien cenderung untuk sedang mencoba cara baru dan berperilaku. Terapis Gestalt tidak memaksakan perubahan pada klien melalui konfrontasi. Sebaliknya, mereka bekerja dalam konteks dialog Aku/ Engkau di sini dan kerangka-sekarang. Fungsi penting dari terapis Gestalt memberi perhatian kepada klien bahasa tubuh. Isyarat nonverbal ini memberikan informasi yang kaya sebagi mereka seing menunjukkan yang mana klien tidak menyadarinya. Terapis perlu waspada dalam kesenjangan antara perhatian dan kesadaran, keganjilan antara verbalisasi dan apa yang dilakukan dengan tubuh mereka. Terapis memungkinkan mengarahkan klien untuk berbicara dan kemudian menjadi gerakan atau bagian tubuh lainnya dengan bertanya, “Apa yang dikatakan oleh mata anda?” “Jika tangan Anda bisa bicara saat ini, apa yang akan mereka katakan?” “Bisakah Anda melakukan percakapan antara tangan kanan dan kiri? ” Klien dapat mengekspresikan kemarahan secara verbal dan pada saat tersenyum. Atau mungkin mengatakan mereka sakit dan pada saat tertawa. Terapis dapat meminta klien untuk menjadi sadar bagaimana mereka menggunakan tawa mereka untuk menutupi perasaan marah atau sakit. Selain menarik perhatian bahasa nonverbal klien, konselor Gestalt menekankan pada hubungan antara pola bahasa dan kepribadian. Pola bicara klien sering merupakan ekspresi dari perasaan mereka, pikiran, dan sikap. Pendekatan Gestalt berfokus pada kebiasaan berbicara terang-terangan sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran klien tentang diri mereka sendiri, terutama dengan meminta untuk melihat apakah kata-kata mereka adalah kongruen dengan apa yang mereka alami atau bukannya menjauhkan dari emosi mereka. Bahasa dapat baik menggambarkan dan menyembunyikan. Dengan berfokus pada bahasa, klien mampu meningkatkan kesadaran mereka tentang apa yang dialami saat ini dan bagaimana mereka menghindari hubungan dengan pengalaman ini disini dan sekarang. Berikut adalah beberapa contoh dari aspek bahasa yang Terapis Gestalt mungkin fokus pada Berbicara “Ini”. Ketika klien mengatakan “ini” bukan “Aku,” mereka menggunakan depersonalisasi bahasa. Konselor dapat meminta mereka untuk mengganti kata ganti orang untuk yang impersonal sehingga akan menganggapnya meningkatkan rasa tanggung jawab. Sebagai contoh, jika klien mengatakan, “Ini kesulitan terjadi untuk teman-teman,” dia bisa bertanya menyatakan kembali dengan membuat sebuah pernyataan-“Aku” Aku mengalami kesulitan teman-teman.” Berbicara “Kau”. Bahasa global dan impersonal cenderung untuk menjaga orang tersembunyi. Terapis sering menunjukkan penggunaan umum dari “Anda” dan meminta klien untuk menggantikan “Aku” saat inilah yang dimaksud. Pertanyaan. Pertanyaan memiliki kecenderungan untuk menjaga rahasia penanya, aman, dan tidak diketahui. Konselor Gestalt sering meminta klien untuk mengubah pertanyaan mereka ke dalam laporan. Dalam membuat pernyataan pribadi, klien memikul tanggung jawab yang dikatakan. Mereka mungkin menyadari bagaimana menjaga rahasia sendiri melalui rentetan pertanyaan dan bagaimana hal ini berfungsi untuk mencegah dari membuat pernyataan yang mengekspresikan diri. Bahasa menyangkal kekuat Beberapa klien memiliki kecenderungan untuk menyangkal pribadi mereka dengan menambahkan daya kualifikasi atau penolakan atas laporan mereka. Terapis dapat menunjukkan kepada klien bagaimana kualifikasi tertentu mengurangi dari efektivitas mereka. Bereksperimen dengan menghilangkan kualifikasi seperti “mungkin,” “mungkin,” “seperti,” “Saya kira,” “mungkin,” dan “Saya kira” bisa membantu klien mengubah pesan ambivalen dalam pernyataan yang jelas dan langsung. Selanjutnya, pada saat klien mengatakan “Saya tidak bisa,” mereka benar-benar menyiratkan “Aku tidak akan.” Meminta klien untuk menggantikan “tidak akan” untuk “tidak bisa” sering membantu mereka dalam memiliki dan menerima kekuatan dengan mengambil tanggung jawab untuk keputusan mereka. Konselor harus berhati-hati dalam melakukan intervensi sehingga klien tidak merasa semua yang mereka katakan adalah patuh pada pengawasan. Daripada membina jenis morbid introspeksi, konselor berharap untuk menumbuhkan kesadaran tentang apa benar-benar diungkapkan melalui kata-kata. Mendengarkan metafora klien. Dalam workshopnya, Erv Polster 1995 menekankan pentingnya terapis belajar untuk bagaimana mendengarkan metafora klien. Dengan setelan ke metafora, terapis mendapat petunjuk untuk perjuangan intern klien. Contoh pernyataan metafora yang dapat memperkuat klien seperti “Sulit bagi saya untuk curhat di sini.” “Kadang-kadang aku merasa tidak memiliki kaki untuk berdiri.” “Saya merasa seperti memiliki lubang di dalam jiwa.” “Saya harus dipersiapkan kasus seseorang ledakan.” “Saya merasa dicabik-cabik setelah Anda dihadapkan minggu lalu.” “Setelah sesi ini, saya merasa seolah-olah saya dimasukkan dalam penggiling daging.” Di bawah metafora internal berbohong yang ditekan pada dialog yang mewakilkan urusan kritis belum selesai atau reaksi terhadap interaksi hadiah. Misal, untuk klien yang mengatakan merasa bahwa dia telah dimasukkan melalui penggiling daging, terapis bisa bertanya “Apa pengalaman Anda menjadi daging giling? “atau” Siapa yang melakukan penggilingan? “Hal ini penting untuk mendorong klien ini mengatakan lebih lanjut tentang apa yang dia alami. Seni Terapi terdiri dari membantu klien menerjemahkan makna metafora sehingga mereka dapat ditangani dengan terapi. Mendengarkan bahasa dibalik cerita. Polster 1995 juga mengajarkan nilai apa yang dia sebut “meluaskan.” Dia melaporkan bahwa klien sering menggunakan bahasa yang sulit dipahami namun memberikan petunjuk signifikan untuk cerita yang menggambarkan perjuangan hidup mereka. Terapis yang efektif belajar untuk memilih sebagian kecil dari kata seseorang dan kemudian berfokus dan mengembangkan elemen ini. Klien cenderung langsung ke fase awal, namun terapis mengingatkan pertanyaan yang akan membantu mereka menyempurnakan alur cerita mereka. Hal ini penting bagi terapis untuk memperhatikan apa yang menarik tentang orang yang duduk di depan mereka dan orang bercerita. Dalam workshopnya yang saya amati gaya bagus sekali dari Erv Polster dalam menantang orang Joe yang mengajukan diri untuk demonstrasikan sesi individu. Meskipun Joe memiliki cerita yang menarik untuk mengungkapkan aspek tertentu dalam hidupnya, ia menampilkan dirinya dengan cara yang tak bernyawa, dan energi yang datar. Akhirnya, Polster bertanya, “Apakah Anda menjaga minat saya sekarang? Apakah itu penting bagi Anda, apakah saya terlibat dengan Anda? “Joe tampak terkejut, tapi dia segera mendapat titik. Ia menerima tantangan Polster untuk memastikan bahwa dia tidak menyimpan, terapis tertarik menyajikan dirinya dengan cara menjaga ketertarikan penonton. Sudah jelas bahwa Polster mengarahkan perhatian Joe untuk proses bagaimana ia mengungkapkan perasaannya dan pengalaman hidup bukannya peduli dengan apa yang ia bicarakan. Polster percaya cerita tidak selalu merupakan bentuk perlawanan. Sebaliknya, dapat menjadi jantung dari proses terapi. Dia berpendapat bahwa orang yang mendongeng makhluk. Tugas terapis adalah membantu klien dalam menceritakan kisah mereka dalam cara hidup. Polster 1987b berpendapat banyak orang datang ke terapi untuk mengubah tema cerita mereka daripada mengubah kisah hidup. Pengalaman klien dalam Terapi Orientasi umum terapi Gestalt adalah menuju dialog. Sedangkan Fritz Perls akan mengatakan bahwa klien harus dihadapkan tentang bagaimana menghindari menerima tanggung jawab, sikap dialogis dibawa ke terapi Gestalt awalnya oleh Laura Perls menciptakan permukaan untuk tempat pertemuan antara klien dan terapis. Isu-isu lain yang dapat menjadi titik fokus dari terapi termasuk client-terapis hubungan dan kesamaan dalam cara klien berhubungan dengan terapis dan orang lain di lingkungan mereka. Terapis Gestalt tidak membuat penafsiran yang menjelaskan dinamika perilaku individu atau memberitahu klien mengapa bertindak dengan cara tertentu karena mereka bukan ahli pada pengalaman klien. Sebaliknya, kebenaran adalah Hasil dari pengalaman bersama dan fenomenologis halus terapis dan klien Yontef, 1999. Klien dalam terapi Gestalt adalah peserta aktif yang membuat interpretasi dan makna mereka sendiri. Merekalah yang meningkatkan kesadaran dan memutuskan apa yang akan atau tidak melakukan dengan pribadi. Miriam Polster 1987 dijelaskan urutan integrasi tiga-tahap mencirikan perkembangan klien dalam terapi. Yang pertama bagian dari urutan terdiri penemuan,klien cenderung untuk mencapai realisasi baru tentang diri sendiri atau untuk memperoleh pandangan baru dari situasi yang lama, mungkin mengambil tampilan baru di beberapa orang yang penting dalam hidup mereka. Penemuan tersebut sering datang sebagai kejutan bagi mereka. Tahap kedua dari urutan integrasi akomodasi, yang melibatkan klien mengakui memiliki pilihan. Klien mulai mencoba perilaku baru dalam lingkungan yang mendukung terapi kantor, dan kemudian memperluas kesadaran mereka tentang dunia. Membuat pilihan baru sering dilakukan dengan canggung, tetapi dengan dukungan klien terapi dapat memperoleh keterampilan dalam mengatasi situasi sulit. Klien cenderung berpartisipasi dalam percobaan out-of-office, yang dapat dibahas dalam sesi terapi berikutnya. Tahap ketiga dari urutan integrasi asimilasi, yang melibatkan klien, belajar bagaimana mempengaruhi lingkungan mereka. Tingkah Laku pada tahap ini mungkin termasuk mengambil sikap pada isu penting. Pada Akhirnya, klien mengembangkan kepercayaan diri dalam kemampuan mereka untuk meningkatkan dan berimprovisasi. Improvisasi adalah keyakinan yang berasal dari pengetahuan dan keterampilan. Klien mampu membuat pilihan yang akan menghasilkan dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan. Terapis menunjukkan bahwa sesuatu telah dicapai dan mengakui perubahan yang terjadi dalam klien. Pada tahap ini klien memiliki pelajaran yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan peluang untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dari lingkungan. Hubungan Antara Terapis dan Klien Sebagai jenis terapi eksistensial, praktek Gestalt melibatkan hubungan orang-ke-orang antara terapis dan klien. Terapis bertanggung jawab untuk kualitas kehadiran, untuk mengetahui diri sendiri dan klien, dan untuk tetap terbuka kepada klien. Mereka juga bertanggung jawab untuk membangun dan mempertahankan suasana terapi yang menumbuhkan semangat bekerja pada klien. Adalah penting terapis membiarkan diri mereka dipengaruhi oleh klien dan mereka secara aktif berbagi persepsi, kehadiran dan pengalaman saat menghadapi klien di sini dan sekarang. Terapis Gestalt tidak hanya memungkinkan klien mereka untuk menjadi diri sendiri tetapi tetap menjadi diri mereka sendiri dan tidak tersesat dalam peran. Mereka bersedia untuk mengekspresikan reaksi dan pengamatan, mereka berbagi pengalaman dan cerita pribadi dengan cara yang relevan dan tepat, dan tidak memanipulasi klien. Lebih Jauh, memberikan umpan balik yang memungkinkan klien mengembangkan kesadaran tentang apa yang mereka melakukan. Terapis harus menghadapi klien dengan jujur dan langsung Reaksi dan menjelajahi dengan ketakutan mereka, harapan bencana, penyumbatan, dan resistensi. Brown 2007 menunjukkan bahwa terapis berbagi Reaksi dengan klien, namun dia juga menekankan pentingnya menunjukkan sebuah sikap hormat, penerimaan, sekarang berpusat, dan kehadiran. Sejumlah penulis telah memberikan pusat penting bagi hubungan Aku/ Engkau dan kualitas kehadiran terapis, sebagai lawan keterampilan teknis. Mereka memperingatkan bahaya menjadi teknik dan kehilangan penglihatan mereka sendiri saat dengan terlibat klien. Sikap terapis dan perilaku Hubungan yang didirikan dengan apa yang dihitung Brown, 2007; Frew, 2008; Jacobs, 1989; Lee, 2004; Melnick & Nevis, 2005; Parlett, 2005; E. Polster, 1987a, 1987b; M. Polster, 1987; Yontef, 1993, 1995; Yontef & Jacobs, 2008. Para penulis ini menunjukkan bahwa terapi Gestalt saat ini telah bergerak di luar sebelumnya praktek terapeutik. Banyak terapis Gestalt kontemporer menempatkan peningkatan penekanan pada faktor seperti kehadiran, dialog otentik, kelembutan, lebih ekspresi diri langsung oleh terapis, penurunan penggunaan latihan stereotip, dan lebih besar kepercayaan klien yang mengalami. Laura Perls 1976 menekankan gagasan bahwa terapis orang lebih penting daripada menggunakan teknik. Dia mengatakan, “Ada banyak gaya karena ada terapis dan klien yang menemukan diri mereka dan satu sama lain dan bersama-sama menciptakan hubungan mereka “hal. 223. Jacobs 1989 menegaskan bahwa tren saat ini dalam praktek Gestalt adalah menuju penekanan yang lebih besar pada hubungan klien-terapis daripada teknik bercerai dari konteks pertemuan ini. Dia percaya terapis yang beroperasi dari orientasi ini mampu membangun, berpusat pada dialog menghakimi klien untuk memperdalam kesadaran mereka dan melakukan hubungan dengan orang lain. Polster dan Polster 1973 menekankan pentingnya terapis mengetahui sendiri dan menjadi instrumen terapi. Seperti seniman yang perlu berhubungan dengan apa yang mereka lukis, terapis peserta artistik dalam penciptaan kehidupan baru. Polsters meminta terapis untuk menggunakan pengalaman mereka sendiri sebagai bahan penting dalam proses terapi. Menurut mereka terapis lebih dari sekadar responden atau katalis. Jika membuat hubungan efektif dengan klien, terapis harus selaras dengan kedua klien dan diri mereka sendiri. Terapi adalah keterlibatan dua arah yang mengubah klien dan terapis. Jika terapis tidak menyetel sensitif untuk kualitas mereka sendiri dengan kelembutan, ketangguhan, dan kasih sayang sebagai reaksi kepada klien, mereka menjadi teknisi. Percobaan harus diarahkan pada kesadaran, bukan di solusi sederhana untuk masalah klien. Jacobs 1989 menyatakan bahwa jika terapis menggunakan eksperimen ketika mereka frustasi dengan klien dan ingin mengubah orang, mereka menyalahgunakan percobaan dan mungkin akan menggagalkan lebih dari perkembangan dan perubahan angka. Aplikasi Teknik Terapi dan Prosedur Percobaan di Therapy Gestalt Meskipun pendekatan Gestalt berkaitan dengan jelas, kesederhanaan tidak boleh diartikan bahwa pekerjaan terapis mudah. Mengembangkan varietas intervensi sederhana, tetapi menggunakan metode ini secara mekanik memungkinkan klien untuk terus hidup tidak otentik. Jika klien menjadi otentik, mereka membutuhkan hubungan dengan terapis otentik. Dalam Proses Kreatif di Gestalt Terapi, Zinker 1978 menekankan peran terapis sebagai agen perubahan kreatif, seorang penemu, dan manusia yang penuh kasih dan peduli. Dr Jon Frew, seorang terapis Gestalt, menunjukkan intervensi Gestalt diterapkan untuk kasus ini Rut dalam Kasus Pendekatan Konseling dan Psikoterapi Corey, 2009, chap. 6. Sebelum membahas berbagai metode Gestalt Anda bisa sertakan dalam Anda repertoar prosedur konseling, akan sangat membantu untuk membedakan antara latihan Atau teknik dan eksperimen. Teknik Latihan yang kadang-kadang digunakan untuk membuat sesuatu dalam sesi terapi atau untuk mencapai suatu tujuan. Mereka bisa menjadi katalis untuk bekerja individu atau untuk mempromosikan interaksi antara anggota kelompok terapi. Percobaan, sebaliknya, tumbuh dari interaksi antara klien dan terapis, dan mereka muncul dalam Proses dialogis ini. Mereka dapat dianggap sangat landasan pengalaman sedang belajar. Frew 2008 mendefinisikan percobaan “sebagai metode yang menggeser fokus konseling dari pembicaraan tentang topik untuk kegiatan yang akan mempertinggi kesadaran klien dan pemahaman melalui pengalaman” hal. 253. Menurut Melnick dan Nevis 2005, percobaannya dengan teknik “Teknik sebuah eksperimen yang dilakukan dengan tujuan pembelajaran yang spesifik…Percobaan, di sisi lain, mengalir langsung dari teori psikoterapi dan dibuat sesuai individu karena ia ada di sini dan sekarang “hal. 108. Melnick dan Nevis menyarankan menggunakan Gestalt kontinum sebagai panduan pengalaman untuk kustom merancang eksperimen. Percobaan merupakan dasar terapi Gestalt kontemporer. Zinker 1978 melihat sesi terapi sebagai serangkaian percobaan, yang merupakan jalan klien untuk belajar dari pengalaman. Apa yang dipelajari dari eksperimen kejutan untuk kedua klien dan terapis. Eksperimen Gestalt petualangan kreatif dan cara di mana klien dapat mengekspresikan prilaku diri. Percobaan yang spontan, salah-satu-dari jenis, relevan dengan momen tertentu dan pengembangan tertentu proses pembentukan-angka. Mereka tidak dirancang untuk mencapai tujuan tertentu, tetap dalam konteks dari saat-ke-saat proses antara hubungan terapis dan klien. Polster 1995 menunjukkan bahwa percobaan yang dirancang oleh terapis, berkembang dari tema yang berkembang melalui keterlibatan terapi, seperti laporan kebutuhan klien, impian, fantasi, dan kesadaran tubuh. Terapis Gestalt mengundang klien untuk terlibat dalam percobaan yang menyebabkan mengalami emosional dan wawasan baru Strumpfel & Goldman, 2002. Eksperimentasi adalah sikap yang melekat dalam semua terapi Gestalt; sebuah proses kolaboratif dengan partisipasi penuh klien. Klien menguji percobaan untuk menentukan apa yang dilakukan dan ketidakcocokan bagi mereka melalui kesadaran sendiri Yontef, 1993, 1995. Miriam Polster 1987 mengatakan bahwa percobaan adalah cara untuk membawa beberapa jenis konflik internal dengan membuat perjuangan ini proses yang sebenarnya. Hal ini bertujuan memfasilitasi kemampuan klien untuk bekerja melalui titik terjebak dari hidupnya. Percobaan mendorong spontanitas dan temu dengan membawa kemungkinan untuk tindakan langsung ke sesi terapi. Dengan mendramatisir atau bermain situasi keluar dari masalah atau hubungan relatif aman dalam terapi konteks, klien meningkatkan jangkauan fleksibilitas perilaku. Menurut M. Polster, percobaan Gestalt dapat mengambil banyak bentuk membayangkan mengancam Pertemuan di masa depan; menyiapkan dialog antara klien dan beberapa signifikan orang dalam hidupnya; mendramatisir memori peristiwa yang menyakitkan; menghidupkan kembali sebuah Pengalaman awal yang sangat mendalam di masa sekarang; asumsi identitas seseorang ibu atau ayah melalui bermain peran; berfokus pada gerak tubuh, postur, dan tanda-tanda nonverbal lainnya ekspresi batin; atau membawa pada dialog antara dua aspek yang saling bertentangan dalam orang tersebut. Melalui percobaan ini, klien mungkin mengalami perasaan yang berhubungan dengan konflik mereka. Percobaan membawa perjuangan hidup dengan mengundang klien untuk memberlakukan mereka di masa sekarang. Percobaan Sangat penting disesuaikan dengan masing-masing individu dan di gunakan dengan cara tepat waktu cara; mereka juga perlu melakukan konteks yang menawarkan keseimbangan antara dukungan dan risiko. Sensitivitas perhatian pada bagian terapis penting sehingga klien “tidak meledak ke dalam pengalaman yang terlalu mengancam atau mengizinkan untuk tinggal di wilayah yang aman tapi tidak subur “Polster & Polster, 1990, hal. 104. Mempersiapkan Klien untuk Percobaan Gestalt Jika siswa dalam pelatihan membatasi pemahaman mereka tentang terapi Gestalt untuk sekedar membaca tentang pendekatan, metode Gestalt cenderung tampak abstrak dan gagasan eksperimen mungkin tampak aneh. Meminta klien untuk “menjadi” obyek di salah satu mimpi mereka, misalnya, mungkin tampak konyol dan sia-sia. Hal ini penting untuk konselor secara pribadi mengalami kekuatan eksperimen gestalt dan merasa nyaman menyarankan mereka untuk klien. Dalam hal ini, dapat sangat berguna bagi siswa secara pribadi mengalami metode Gestalt sebagai klien. Hal ini juga penting bahwa konselor membangun hubungan dengan klien mereka, sehingga klien akan merasa cukup percaya untuk berpartisipasi dalam pembelajaran yang di dapat dari hasil dari percobaan gestalt. Klien akan mendapatkan lebih dari percobaan jika mereka berorientasi dan siap untuk mereka. Melalui hubungan saling percaya dengan terapis, klien cenderung untuk mengenali perlawanan dan memungkinkan diri untuk berpartisipasi dalam percobaan ini. Jika klien bekerja sama, konselor harus menghindari mengarahkan mereka dalam memerintah untuk melakukan percobaan. Biasanya, saya meminta klien jika mereka bersedia untuk mencoba sebuah eksperimen untuk melihat yang mungkin mereka pelajari. Saya juga memberitahu klien bahwa dapat berhenti memilih. Klien pada waktu mengatakan bahwa mereka merasa bodoh atau sadar diri atau tugas terasa artifi resmi atau tidak nyata. Pada saat saya menanggapi dengan pertanyaan “Apakah Anda bersedia untuk mencobanya dan melihat apa yang terjadi? ” Saya tidak melebih-lebihkan kekuatan hubungan terapeutik dan perlunya kepercayaan sebagai dasar untuk melaksanakan percobaan apapun. Jika saya ragu-ragu, saya cenderung tertarik untuk mengeksplorasi keengganan klien. membantu untuk mengetahui alasan klien berhenti. Keengganan untuk menjadi emosional sering terlibat, fungsi dari latar belakang budaya klien. Beberapa klien dikondisikan untuk bekerja keras mempertahankan kontrol emosional. Mereka mungkin memiliki keraguan tentang mengungkapkan perasaan intens terbuka, bahkan jika mereka berada dalam keadaan emosi. Ini juga dapat disebabkan oleh sosialisasi mereka dan norma-norma budaya mereka mematuhi. Dalam beberapa budaya itu dianggap kasar untuk mengekspresikan emosi secara terbuka, dan ada budaya tertentu menunjukkan kerentanan seseorang atau sakit psikologis. Jika klien telah memiliki sejarah panjang mengandung perasaan mereka, dapat dimengerti bahwa mereka akan enggan untuk berpartisipasi dalam percobaan yang mungkin untuk membawa emosi mereka ke permukaan. Tentu saja, banyak pria telah disosialisasikan untuk tidak mengungkapkan perasaan intens. Keengganan untuk membiarkan diri mereka menjadi emosional harus ditangani dengan cara hormat. Klien lain mungkin menolak menjadi terlibat secara emosional karena takut, kurangnya kepercayaan, keprihatinan atas kehilangan kendali, atau beberapa kekhawatiran lainnya. Jalan di mana klien menolak melakukan percobaan mengungkapkan banyak tentang kepribadian mereka dan cara berada di dunia. Oleh karena itu, terapis Gestalt mengharapkan dan menghormati munculnya keengganan dari pihak klien. Tujuannya terapis bukan untuk menghilangkan pertahanan klien tetapi untuk bertemu klien dimanapun mereka berada. Inti dari terapi Gestalt saat ini yaitu menghormati dan menghargai keengganan atau resistensi dan mendukung klien untuk menjadi lebih sadar Pengalaman. Bahkan, sejumlah penulis terapi gestalt mengusulkan bahwa istilah “pertentangan” sebenarnya tidak sesuai dengan prinsip filosofis dan teoritis terapi Gestalt Breshgold, 1989. Meskipun kemungkinkan untuk di lihat “resistensi terhadap kesadaran” dan “resistensi terhadap hubungan, “ide pertentangan tidak perlu oleh dipandang beberapa terapis Gestalt. Frew 2008 berpendapat bahwa gagasan pertentangan sama sekali beda dari teori dan praktek terapi Gestalt dan menunjukkan pertentangan adalah istilah yang sering digunakan untuk klien yang tidak melakukan apa yang terapis inginkan. Polster dan Polster 1976 menunjukkan yang terbaik bagi terapis untuk mengamati apa yang sebenarnya terjadi saat ini daripada mencoba membuat sesuatu terjadi. Hal ini akan jauh dari anggapan klien menolak dan dengan demikian berperilaku salah. Menurut Polsters, perubahan terjadi melalui hubungan dan kesadaran-orang tidak harus mencoba untuk berubah. Maurer 2005 menulis tentang “Menghargai pertentangan” sebagai penyesuaian situasi kreatif untuk mengatasi. Maurer mengklaim bahwa kita harus menghormati resistensi, mengambil serius, dan melihatnya sebagai “energi” dan bukan “lawan.” Hal ini juga di ingat bahwa percobaan gestalt dirancang untuk memperluas kesadaran dan membantu klien, mencoba mode perilaku baru. Dalam siatuasi keamanan terapi, klien diberi kesempatan dan didorong untuk “mencoba” perilaku baru. mempertinggi fungsi aspek kesadaran tertentu, yang menyebabkan peningkatan pemahaman diri Breshgold, 1989; Yontef, 1995. Percobaan akhir berarti membantu orang menjadi lebih sadar dan membuat perubahan yang paling mereka inginkan. Mengikuti pedoman, sebagian besar diambil dari Passons 1975 dan Zinker 1978, yang berguna baik dalam mempersiapkan klien untuk percobaan gestalt dan membawa mereka keluar dalam kursus terapi Penting bagi konselor harus cukup sensitif untuk mengetahui kapan harus meninggalkan klien sendiri. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari percobaan Gestalt, praktisi harus peka memperkenalkan mereka pada waktu yang tepat dan cara yang tepat. Sifat percobaan tergantung pada masalah individu, orang yang mengalami, dan sesi pengalaman hidup membawa kedua klien dan terapis. Percobaan memerlukan peran aktif klien dalam eksplorasi diri. percobaan Gestalt bekerja dengan baik ketika terapis menghormati latar belakang budaya dan klien berada dalam hubungan yang baik dengan orang tersebut. Peran Konfrontasi Siswa kadang-kadang menunda persepsi mereka bahwa konselor Gestalt gaya langsung dan konfrontatif. Saya memberitahu murid-murid saya bahwa itu adalah kesalahan untuk menyamakan praktek teori dengan pendirinya. Seperti yang telah disebutkan, kontemporer praktek terapi Gestalt telah melampaui gaya dipamerkan oleh Fritz Perls. Yontef 1993 mengacu pada gaya Perlsian sebagai terapi “boom-boom-booming “ditandai dengan sandiwara, konfrontasi abrasif, dan katarsis intens. Ia menyiratkan bahwa gaya karismatik Perls mungkin bertemu lebih dari kebutuhan narsis sendiri daripada kebutuhan kliennya. Yontef 1993, 1999 sangat penting dari rasa anti-intelektual, individualistis, dramatis, dan konfrontatif bahwa terapi Gestalt ditandai dalam “apapun lingkungan itu” dari 1960-an dan 1970-an. Menurut Yontef 1999, versi terbaru dari Terapi gestalt rasional telah berkembang untuk memasukkan lebih banyak dukungan dan peningkatan kebaikan dan kasih sayang dalam terapi. Pendekatan ini “menggabungkan penyelidikan empatik berkelanjutan dengan kesadaran tajam, jelas, dan relevan dengan fokus “hal. 10. Perls berlatih pendekatan yang sangat konfrontatif sebagai cara untuk berurusan dengan menghindari. Namun, Model ini konfrontatif tidak mewakili terapi Gestalt saat dipraktekkan Bowman, 2005; Frew, 2008; Yontef & Jacobs, 2008. Konfrontasi digunakan pada waktu dalam praktek terapi Gestalt, namun tidak tidak harus dilihat sebagai serangan yang keras. Konfrontasi dapat dilakukan dalam seperti cara bahwa klien bekerja sama, terutama ketika mereka diundang untuk memeriksa perilaku, sikap, dan pikiran. Terapis dapat mendorong klien untuk melihat keganjilan tertentu, terutama kesenjangan antara ekspresi verbal dan nonverbal. Selanjutnya, konfrontasi tidak harus ditujukan pada kelemahan atau sifat-sifat negatif; klien dapat ditantang untuk mengenali bagaimana mereka memblokir kekuatan. Konselor yang peduli cukup memberitahu untuk menuntut klien, pada dasarnya, bahwa mereka bisa berada dalam hubungan penuh dengan diri sendiri dan orang lain. Pada akhirnya, bagaimanapun, klien harus memutuskan sendiri apakah mereka mau menerima undangan untuk mempelajari lebih lanjut tentang diri sendiri. Peringatan ini harus disimpan dalam keberatan dengan semua percobaan yang akan dijelaskan. Therapy Gestalt Intervensi Percobaan dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu klien mencapai kesadaran, mengalami konflik internal, mengatasi inkonsistensi dan dikotomi, dan bekerja melalui jalan buntu yang mencegah penyelesaian urusan yang belum selesai. latihan Soal dapat digunakan untuk memperoleh emosi, menghasilkan tindakan, atau mencapai tujuan tertentu. Etika digunakan di terbaik mereka, intervensi yang dijelaskan di sini sesuai dengan situasi terapi menyoroti klien. Bahan berikut didasarkan pada Levitsky dan Perls 1970, dengan saran saya sendiri ditambahkan untuk menerapkan metode ini. DIALOG LATIHAN INTERNAL Salah satu tujuan dari terapi Gestalt adalah untuk membawa fungsi terintegrasi dan penerimaan aspek kepribadian seseorang yang telah tidak mengakui dan menyangkal. Terapis Gestalt memperhatikan untuk membagi fungsi kepribadian. Sebuah divisi utama antara “Atasan” dan bawahan,” dan terapi sering berfokus pada perang antara keduanya. Atasan atas adalah benar, otoriter, moralistik, menuntut, suka memerintah, dan manipulatif. Ini adalah “orang tua yang kritis” yang luak dengan “keharusan” dan “Kewajiban” dan memanipulasi dengan ancaman bencana. Para memanipulasi bawahan dengan memainkan peran korban dengan menjadi defensif, menyesal, tak berdaya, dan lemah dan dengan pura-pura ketidak berdayaan. Ini adalah sisi pasif, yang satu tanpa tanggung jawab, dan salah satu yang menemukan alasan. Atasan atas dan bawahan terlibat dalam perjuangan terus-menerus untuk kontrol. Perjuangan membantu menjelaskan mengapa seseorang resolusi dan janji-janji sering pergi tak terpenuhi dan mengapa penundaan seseorang tetap. Atasan atas tirani tuntutan yang satu menjadi demikian dan begitu, sedangkan bawahan menantang memainkan peran anak tidak patuh. Sebagai hasil dari perjuangan untuk mengontrol individu menjadi terpecah menjadi pengontrol dan dikendalikan. Perang saudara antara kedua belah pihak terus, dengan kedua belah pihak berjuang untuk eksistensi mereka. Konflik antara dua kutub yang berlawanan dalam kepribadian berakar pada mekanisme introyeksi, yang melibatkan aspek pemaduan orang lain, biasanya orang tua, dalam kepribadian seseorang. Adalah penting bahwa klien menjadi sadar dari introjects mereka, terutama introjects beracun yang meracuni orang dan mencegah integrasi kepribadian. Teknik kosong kursi adalah salah satu cara untuk mendapatkan klien untuk mengeksternalisasi introject itu, teknik Perls banyak digunakan. Dengan menggunakan dua kursi, terapis meminta klien untuk duduk di salah satu kursi dan sepenuhnya atasan dan kemudian beralih ke kursi lain untuk menjadi bawahan. Dialog dapat diteruskan antara kedua sisi klien. Pada dasarnya, ini adalah teknik bermain peran di mana semua bagian-bagian yang dimainkan oleh klien. Dengan cara ini introjects bisa muncul, dan Klien dapat mengalami konflik lebih lengkap. Konflik dapat diselesaikan oleh penerimaan klien dan integrasi dari kedua belah pihak. Latihan ini membantu klien mendapatkan berhubungan dengan perasaan atau sisi diri bahwa mereka dapat menyangkal; agak dari sekedar berbicara tentang perasaan konflik, mereka mengintensifkan perasaan dan mengalaminya sepenuhnya. Selanjutnya, dengan membantu klien menyadari bahwa perasaan yang sangat nyata dari diri mereka sendiri, intervensi melarang klien dari tidak dikaitkan perasaan. Tujuan dari latihan ini adalah untuk mempromosikan tingkat yang lebih tinggi dari integrasi antara polaritas dan konflik yang ada dalam diri setiap orang. Tujuannya bukan untuk membebaskan diri ciri-ciri tertentu tetapi untuk belajar untuk menerima dan hidup dengan polaritas. MEMBUAT GILIRAN Membuat giliran adalah latihan Gestalt yang melibatkan seseorang dalam kelompok untuk pergi ke orang lain dalam kelompok, baik berbicara atau melakukan sesuatu dengan setiap orang. Tujuannya adalah untuk menghadapi, risiko, untuk mengungkapkan diri, untuk bereksperimen dengan perilaku baru, dan tumbuh dan berubah. Saya telah bereksperimen “membuat giliran” ketika saya merasa peserta diperlukan untuk menghadapi setiap orang dalam kelompok dengan beberapa tema. Sebagai contoh, kelompok anggota mungkin berkata “Aku duduk di sini untuk waktu yang lama, ingin berpartisipasi tetapi aku takut untuk mempercayai orang di sini. Dan selain itu, saya tidak berpikir waktu kelompok. “Aku melawan” Apakah Anda bersedia melakukan sesuatu untuk mendapatkan investasi diri dan? bekerja untuk mendapatkan kepercayaan dan rasa percaya diri” Jika orang tersebut menjawab dengan tegas, saran saya bisa seperti “Pergi berkeliling ke setiap orang dan selesai kalimat ini “Saya tidak percaya karena…”Setiap latihan bisa diciptakan untuk membantu individu melibatkan diri dan memilih bekerja pada hal-hal yang membuat mereka membeku dalam ketakutan. Beberapa ilustrasi lain yang terkait dan contoh yang tepat untuk menemukan intervensi pembuatan perputaran tercermin dalam komentar klien seperti ini “Saya ingin menjangkau orang-orang.” “Tak seorang pun di sini tampaknya peduli”. “Saya ingin melakukan hubungan dengan Anda, tapi aku takut ditolak [atau diterima]” “Sulit bagi saya untuk menerima pujian.; Saya selalu memperhitungkan hal-hal baik yang di katakan orang kepada saya.” LATIHAN PEMULIHAN gejala dan perilaku tertentu mewakili pembalikan impuls mendasari atau laten. Dengan demikian, terapis bisa meminta orang yang menderita hambatan parah dan ketakutan yang berlebihan untuk memainkan peran seorang eksibisionis. Saya ingat seorang klien di salah satu kelompok terapi kami yang mengalami kesulitan menjadi apa tapi peramah. Saya memintanya untuk membalikkan gaya khas dan dia menjadi negatif karena dia bisa. Pembalikan kerja dengan baik; Segera ia memainkan perannya dengan penuh semangat, dan kemudian dia bisa mengakui dan menerima dia “sisi negatif” serta “sisi positifnya.” Teori yang mendasari teknik pembalikan adalah bahwa klien mengambil risiko menjadi yang penuh dengan kecemasan dan melakukan hubngan dengan orang-orang dari bagian diri sendiri yang telah ditolak. Teknik ini bisa membantu klien mulai menerima kedudukan pribadi tertentu yang mereka sangkal. LATIHAN ULANG Sering kali kita terjebak berlatih diam-diam ke diri sendiri sehingga mendapatkan penerimaan. Ketika pelaksanaan, kita mengalami demam panggung, atau kecemasan, karena takut kita tidak akan bermain peran dengan baik. Latihan internal menguras banyak energi dan sering menghambat spontanitas dan kesediaan kita untuk bereksperimen dengan perilaku baru. ketika klien berbagi latihan dengan suara keras bersama terapis, menjadi lebih sadar dari persiapan gunakan dalam memperkuat peran sosial. Mereka juga menjadi sadar bagaimana mencoba untuk memenuhi harapan orang lain, sejauh mana mereka ingin disetujui, diterima, dan disukai, dan dari sejauh mana mereka mencapai penerimaan. LATIHAN BERLEBIHAN Salah satu tujuan terapi Gestalt untuk klien menjadi lebih sadar akan sinyal halus dan isyarat yang dikirimkan melalui bahasa tubuh. Gerakan, postur, dan gerak tubuh dapat berkomunikasi makna signifikan, namun isyarat mungkin tidak lengkap. Dalam latihan ini orang diminta untuk membesar-besarkan gerakan atau isyarat berulang kali, yang biasanya mengintensifkan perasaan yang melekat pada perilaku dan membuat makna batin yang lebih jelas. Beberapa contoh perilaku yang meminjamkan diri untuk kelebihan tersebut, teknik yang gemetar berjabat tangan, kaki, membungkuk postur dan membungkuk bahu, tangan terkepal, cemberut, wajah meringis, menyilangkan tangan, dan sebagainya. Jika klien melaporkan kaki gemetarnya, terapis akan meminta klien untuk berdiri dan pemanasan sejenak. Kemudian terapis akan meminta klien untuk menempatkan kata-kata untuk anggota badan gemetar. MENINGGALKAN PERASAAN Kebanyakan klien ingin melarikan diri dari rangsangan menakutkan dan untuk menghindari perasaan tidak menyenangkan. Pada saat-saat penting ketika klien mengacu pada perasaan atau suasana hati yang tidak menyenangkan dan dari mana mereka memiliki keinginan yang besar untuk melarikan diri, terapis dapat mendorong klien untuk tetap dengan perasaan dan mendorong mereka untuk lebih ke dalam perasaan atau perilaku ingin di hindari. Menghadapi dan mengalami perasaan tidak hanya membutuhkan keberanian tetapi juga tanda kesediaan untuk menanggung kenyerian untuk memblokir dan membuat jalan untuk tingkat pekembangan yang baru. PENDEKATAN GESTALT UNTUK KERJA MIMPI Dalam mimpi psikoanalisis diinterpretasikan, wawasan intelektual ditekankan, dan asosiasi bebas digunakan untuk mengeksplorasi makna sadar mimpi. Pendekatan Gestalt tidak menafsirkan dan menganalisis mimpi. Sebaliknya, tujuannya adalah untuk membawa mimpi kembali ke kehidupan dan menghidupkan kembali mereka seolah-olah terjadi sekarang. Mimpi bertindak keluar di masa sekarang, dan pemimpi menjadi bagian dari mimpinya. Disarankan untuk format kerja dengan mimpi termasuk membuat daftar semua rincian mimpi, mengingat setiap orang, peristiwa, dan suasana hati di dalamnya, dan kemudian menjadi bagian tersebut dengan mengubah diri sendiri, bertindak semaksimal mungkin dan menciptakan dialog. Setiap bagian dari mimpi diasumsikan proyeksi dari diri, dan klien menciptakan catatan untuk pertemuan antara karakter atau bagian. Semua bagian berbeda dari mimpi, ekspresi bertentangan dan tidak konsisten sisi klien sendiri, dan, dengan melakukan dialog antara pihak yang berlawanan, klien secara bertahap menjadi sadar dari berbagai perasaan sendiri. Konsep Perls tentang proyeksi sentral dalam teori pembentukan mimpi; setiap orang dan setiap objek dalam mimpi mewakili aspek proyeksi dari pemimpi. Perls 1969a menyatakan bahwa “kita mulai dengan asumsi yang tidak percaya melihat orang lain atau dalam dunia tidak ada tapi proyeksi “hal. 67. Menyadari indra dan memahami proyeksi berjalan seiring. Klien tidak memikirkan atau menganalisis mimpi tetapi menggunakannya sebagai catatan dan bereksperimen antara dialog diberbagai bagian dari mimpi. Karena klien dapat bertindak keluar pertentangan antara sisi yang berlawanan, akhirnya mereka bisa menghargai dan menerima perbedaan batin dan mengintegrasikan kekuatan lawan. Freud menyebutkan mimpi jalan raya menuju alam bawah sadar, tetapi untuk Perls mimpi adalah “jalan menuju integrasi” hal. 66. Menurut Perls, mimpi adalah ekspresi yang paling spontan keberadaan manusia. merupakan situasi yang belum selesai, tapi setiap mimpi juga berisi pesan eksistensial mengenai diri sendiri dan satu Perjuangan. Semuanya dapat ditemukan dalam mimpi jika semua bagian-bagian yang dipahami dan berasimilasi; mimpi berfungsi sebagai cara terbaik untuk menemukan kepribadian hampa, mengungkapkan bagian yang hilang dan metode penghindaran klien. Perls menyatakan jika mimpi bekerja dengan benar, pesan eksistensial menjadi lebih jelas. Jika orang tidak mengingat mimpi, mereka mungkin menolak untuk menghadapi apa yang salah dengan kehidupan mereka. Paling tidak, konselor Gestalt meminta klien untuk berbicara dengan mimpi mereka yang hilang. Misalnya, seperti yang diarahkan oleh terapisnya, klien melaporkan mimpi berikut dalam waktu sekarang, seolah-olah dia masih bermimpi Saya memiliki tiga monyet di kandang. Salah satu monyet besar dan dua anak-anak kecil! Saya merasa dekat pada monyet tersebut, meskipun mereka menciptakan banyak kekacauan di kandang yang dibagi menjadi tiga ruang terpisah. Mereka berkelahi dengan monyet lain, monyet besar berkelahi dengan monyet kecil. Mereka keluar dari kandang, dan menempel ke saya. Saya merasa seperti mendorong menjauh dari saya. Saya merasa benar-benar kewalahan oleh kekacauan mereka ciptakan di sekitar saya. Saya menghampiri ibuku dan mengatakan padanya bahwa saya perlu bantuan, saya tidak bisa lagi menangani monyet ini karena mereka membuatku gila. Saya merasa sangat sedih dan sangat lelah, dan merasa putus asa. Saya menjauh dari kandang, berpikir bahwa saya benar-benar menyayangi monyet, namun saya harus menyingkirkannya. Saya mengatakan sendiri bahwa saya seperti orang lain. Saya melihara hewan, dan kemudian ketika monyet itu kasar, saya ingin menyingkirkannya. Saya berusaha keras untuk mencari solusi menjaga monyet tersebut dan tidak memungkinkan mereka untuk memiliki efek yang mengerikan pada saya. Sebelum aku bangun dari mimpi, saya membuat keputusan untuk menempatkan setiap monyet dalam kandang yang terpisah, dan mungkin itu adalah cara untuk menjaga mereka. Terapis kemudian meminta kliennya, Brenda, untuk “menjadi” bagian yang berbeda dari mimpinya. Dengan demikian, ia menjadi kandang, dan ia menjadi dan berdialog dengan masing-masing monyet, dan kemudian ia menjadi ibunya, dan sebagainya. Salah satu sebagian besar aspek kuat dari teknik ini adalah Brenda melaporkan mimpinya sebagai meskipun masih terjadi. Dengan cepat merasakan bahwa mimpinya menyatakan perjuangan bersama suami dan kedua anaknya. dari dialognya, Brenda menemukan penghargaan baik dan membenci keluarganya. Dia membiarkannya, mereka tahu tentang perasaannya dan bekerjasama pada peningkatan gaya hidup yang sangat sulit. Dia tidak perlu interpretasi dari terapisnya untuk memahami pesan yang jelas dari mimpinya. Aplikasi Untuk Konseling Kelompok Terapi Gestalt cocok untuk konteks kelompok. Terapi Gestalt mendorong pengalaman langsung dan tindakan yang bertentangan dengan berbicara tentang konflik, masalah, dan perasaan. Jika anggota memiliki kecemasan yang berkaitan dengan beberapa peristiwa di masa depan, mereka dapat memberlakukan masalah ini di masa depan saat ini. Di sini dan sekarang fokus menghidupkan kelompok dan membantu anggota dalam menjelajahi keprihatinan mereka. Pindah dari pembicaraan tentang tindakan yang dilakukan dengan menggunakan eksperimen dalam kelompok. Terapi Gestalt mempekerjakan intervensi beragam yang dirancang untuk mengintensifkan anggota kelompok yang mengalami pada saat ini tujuan untuk mengarah ke peningkatan kesadaran. Semua teknik yang dijelaskan sebelumnya dapat digunakan dalam terapi kelompok. Ketika salah satu anggota fokus bekerja, anggota lain dapat mengunakan peningkatan kerja individu. Melalui menghubungkan keterampilan, ketua kelompok dapat membawa anggota dalam eksplorasi masalah. Saya lebih memilih gaya interaktif kelompok kerja gestalt dan membawa sebuah dimensi antarpribadi memaksimalkan potensi terapi dalam kelompok. Saya tidak ingin memperkenalkan teknik untuk mempromosikan sesuatu yang terjadi suatu kelompok; bukan, saya cenderung mengundang anggota untuk mencoba gaya perilaku yang berbeda sebagai cara untuk meningkatkan apa yang anggota diberikan atau mungkin mengalami pada saat ini. Kelompok Format menyediakan konteks kreativitas dalam menggunakan intervensi dan merancang percobaan. Percobaan perlu disesuaikan dengan masing-masing anggota kelompok dan digunakan pada waktu yang tepat; mereka juga perlu melakukan konteks yang menawarkan keseimbangan antara dukungan dan risiko. Percobaan terbaiknya, berevolusi dari apa yang terjadi di dalam masing-masing anggota dan apa yang terjadi dalam kelompok pada saat ini. Meskipun ketua kelompok Gestalt mendorong anggota untuk meningkatkan kesadaran dan hadir untuk hubungan gaya interpersonal, ketua cenderung mengambil peran aktif dalam menciptakan eksperimen untuk membantu anggota memanfaatkan sumber daya mereka. Pemimpin Gestalt secara aktif terlibat dengan anggota, dan ketua sering terlibat dalam pengungkapan diri sebagai cara untuk meningkatkan hubungan dan menciptakan rasa mutualitas dalam kelompok. Pemimpin Gestalt berfokus pada kesadaran, hubungan, dan eksperimen Yontef & Jacobs, 2008. Jika anggota mengalami kelompok sebagai tempat yang aman, mereka akan cenderung untuk pindah ke yang tidak diketahui dan melawan diri sendiri. Untuk meningkatkan kemungkinan bahwa anggota akan mendapatkan keuntungan dari metode Gestalt, pemimpin kelompok perlu mengkomunikasikan tujuan umum dari intervensi tersebut dan membuat eksperimen iklim. Pemimpin tidak mencoba untuk mendorong agenda; bukan, anggota bebas untuk mencoba sesuatu yang baru dan menentukan sendiri apakah pekerjaan itu. Dalam pelatihan workshop konseling kelompok Marianne Schneider Corey dan saya lakukan di Korea, pendekatan Gestalt diterima dengan baik. Anggota kelompok yang sangat terbuka dan bersedia untuk berbagi diri secara emosional sekali iklim keselamatan diciptakan. Kami berusaha untuk menghindari membuat asumsi tentang anggota kelompok, dan kita berhati-hati untuk tidak memaksakan pandangan dunia atau nilai-nilai kita pada mereka. Sebaliknya, kita mendekati klien dengan hormat, kasih sayang, dan perhatian. Kami bekerja sama dengan klien untuk menemukan cara membantu terbaik mengatasi kesulitan yang mereka alami secara internal, interpersonal, dan dalam konteks lingkungan sosial mereka. Meskipun tidak realistis untuk berpikir Anda perlu tahu segala sesuatu tentang budaya yang berbedsa, penting untuk membawa sikap hormat dan penghargaan atas perbedaan untuk pekerjaan di berbagai lingkungan budaya di seluruh dunia. Dengan sikap ini kami menemukan bahwa kami mampu menggunakan banyak intervensi Gestalt dengan orang-orang Korea dalam kelompok pelatihan konteks. Dalam beberapa hal tidak mengherankan karena di Korea ada penekanan pada nilai-nilai kolektif, dan kerja kelompok baik ke budaya Korea. Untuk Penjelasan lebih lanjut tentang terapi Gestalt dalam kelompok, lihat Corey 2008, chap. 11 dan Feder 2006. Terapi Gestalt Dari Multikultural Perspektif Kelebihan Dari Keanekaragaman Perspektif Kesempatan untuk sensitif dan kreatif menggunakan metode Gestalt dengan beragam budaya populasi jika intervensi dihitung secara tepat dan digunakan secara fleksibel. Frew 2008 telah membuat kasus bahwa “terapi Gestalt kontemporer berkembang sebagai orientasi ramah peka budaya dan keragaman “hal. 267. Salah satu kelebihan dari eksperimen Gestalt adalah mereka dapat disesuaikan agar sesuai dengan cara yang unik di mana seorang individu merasakan dan menafsirkan budayanya. Meskipun sebagian besar terapis memiliki prasangka, terapis Gestalt berusaha untuk mendekati setiap klien secara terbuka. Mereka melakukan ini dengan memeriksa kebiasaan mereka dan pandangan dalam dialog dengan klien. Hal ini sangat penting dalam bekerja dengan individu-individu dari budaya lain. Fernbacher 2005 menekankan pentingnya membantu terapi Gestalt training dalam mengembangkan kesadaran mereka sendiri. Dia menyarankan “Untuk mengembangkan kesadaran identitas budaya seseorang, seseorang harus menghadiri pengaruhnya tidak hanya dalam pelatihan tetapi juga sebagai bagian dari perkembangan berkelanjutan dari praktisi Gestalt “hal. 121. Fernbacher berpendapat bahwa “untuk melakukan pekerjaan lintas budaya dari Gestalt sebuah perspektif, penting bahwa kita mengeksplorasi budaya kita sendiri…untuk membuat hubungsn dan mendorong hubungan dengan orang lain, kita perlu tahu tentang diri kita sendiri ” Hal. 131. Terapi Gestalt sangat efektif dalam membantu orang mengintegrasikan polaritas dalam diri. Banyak klien bicultural berjuang untuk mendamaikan yang tampak beragam aspek dari dua budaya dimana mereka tinggal. Dalam salah satu kelompok selama seminggu saya, bekerja dinamis dilakukan oleh seorang wanita Eropa. Perjuangannya terdiri dari mengintegrasikan sisi Amerika-nya dengan pengalamannya di Jerman sebagai seorang anak. Aku bertanya “membawa keluarganya ke dalam kelompok ini” dengan berbicara kepada anggota yang dipilih dalam kelompok seolah-olah mereka adalah anggota keluarganya. Dia diminta untuk membayangkan bahwa ia berusia 8 tahun dan ia sekarang bisa mengatakan kepada orang tuanya dan saudara hal-hal yang ia tidak pernah diungkapkan. Saya memintanya untuk berbicara dalam bahasa Jerman karena ini bahasa adalah utama bagi seorang anak. Faktor-faktor gabungan kepercayaan dirinya dalam kelompok, kesediaannya untuk menciptakan kembali adegan awal dengan menghidupkan kembali di masa sekarang, dan simbolis bekerja dengan fantasi membantunya mencapai terobosan signifikan. Dia mampu menempatkan akhir yang baru untuk situasi akhir yang belum terselesaikan melalui partisipasinya dalam percobaan Gestalt ini. Ada banyak kesempatan untuk menerapkan cara eksperimen Gestalt kreatif dengan beragam populasi klien. Dalam budaya, pidato tidak langsung adalah norma, perilaku nonverbal dapat menekankan konten tak terucapkan oleh komunikasi verbal. Klien dapat mengekspresikan diri nonverbal lebih ekspresif melakukan dengan kata-kata. Terapis Gestalt dapat meminta klien untuk fokus pada gerakan mereka, ekspresi wajah, dan apa yang dialami oleh tubuh mereka sendiri. Mereka berusaha untuk memahami latar belakang budaya klien mereka. Mereka khawatir tentang bagaimana dan dimana aspek Latar belakang ini menjadi pusat atau figural untuk klien dan arti apa yang klien tempatkan pada angka-angka ini. Terapi Gestalt Pada Terapan Kasus Stan Terapis Gestalt berorientasi berfokus pada urusan yang belum selesai, Stan dengan orang tuanya, saudara, dan mantan istrinya. Tampaknya urusan ini belum selesai terutama terdiri dari perasaan kebencian, dan Stan ternyata benci pada dirinya sendiri. Situasi hidupnya sekarang ini disorot, tapi ia juga mengalami kembali perasaan masa lalu yang mungkin mengganggu dengan kegiatanya saat ini untuk mengembangkan keakraban dengan orang lain. Walaupun fokusnya pada perilaku Stan ini, terapis membimbing dia menuju kesadaran bagaimana membawa bagasi tua di sekitar yang mengganggu hidupnya saat ini. Tugasnya membantunya dalam menciptakan kembali konteks di mana ia membuat keputusan yang tidak baik sebelumnya. Pada dasarnya, Stan perlu belajar bahwa keputusannya tentang cara yang selama bertahun-tahun di masa kecilnya mungkin tidak lagi sesuai. Salah satu keputusan adalah “aku bodoh, dan akan lebih baik jika aku tidak ada. ” Stan telah dipengaruhi oleh pesan budaya bahwa ia telah menerima. Penasihatnya tertarik dalam mengeksplorasi latar belakang budayanya, termasuk nilai-nilai dan nilai-nilai karakteristik budayanya. Dengan fokus, konselor dapat membantu Stan mengidentifikasi beberapa perintah-perintah budaya berikut “Jangan bicara tentang keluarga Anda dengan orang asing, dan tidak menggantung pakaian kotor Anda di depan umum.” “Jangan menentang orang tua Anda karena mereka layak dihormati.” “Jangan terlalu khawatir tentang diri sendiri” “Jangan tampilkan kelemahan Anda; menyembunyikan perasaan dan kelemahan anda. “Tantangan konselor untuk memeriksa perintah yang tidak lagi fungsional. Meskipun ia dapat memutuskan pertahanan aspek-aspek budayanya pemberian, dia juga memodifikasi posisi harapan budaya tertentu. Tentu saja, ini akan dilakukan ketika masalah muncul di latar depan karyanya. Terapis Stan mendorong dia untuk menghadiri kesadaran di sesi awal. Dia bertanya, “Apa yang Anda alami saat kita memulai hari ini? “Saat ia mendorong Stan untuk menyetel ke pengalamannya hadir dan selektif membuat pengamatan, sejumlah angka-angka akan muncul. Tujuannya adalah untuk fokus pada Figur yang menarik, salah satu yang tampaknya terus energi yang paling atau relevansi untuk Stan. Ketika angka diidentifikasi, tugas untuk memperdalam kesadaran Stan berpikir, merasakan, sensasi tubuh, atau wawasan melalui terkait eksperimen. Terapis desain eksperimen menciptakan kesadaran atau menciptakan kemungkinan hubungan antara Stan dan dirinya sendiri. Tempat terapisnya Nilai berlatih terapi Gestalt dialogis, dan dia bertujuan untuk sepenuhnya hadir dan tertarik untuk memahami dunianya. Dia memutuskan berapa banyak pengungkapan diri untuk membuat keuntungan Stan dan untuk memperkuat hubungan terapeutik. Dalam gaya khusus Gestalt, Stan berkaitan dengan pemberian perjuangannya dalam konteks hubungannya dengan terapis, tidak hanya dengan berbicara tentang masa lalunya atau dengan menganalisis wawasan, tapi dengan menjadi beberapa orang-orang yang mengatakan kepadanya bagaimana berpikir, merasa, dan berperilaku sebagai seorang anak. Dia kemudian bisa menjadi anak yang menanggap mereka dari mana, ia merasa kebingungan atau sakit. Dia mengalami perasaan baru yang menyertai kepercayaan tentang dirinya, dan datang ke apresiasi yang lebih dalam bagaimana perasaan dan pikirannya mempengaruhi apa dilakukannya hari ini. Stan telah belajar untuk menyembunyikan emosinya daripada untuk mengungkapkannya. Memahami tentang dia, konselornya mengeksplorasi keraguan dan kekhawatiran tentang “Masuk ke perasaannya.” Dia mengakui bahwa ia ragu-ragu dalam mengekspresikan emosinya dan membantu menilainya apakah ia ingin mengalaminya lebih dalam dan mengungkapkannya lebih bebas. Ketika Stan memutuskan bahwa ia ingin mengalami emosinya dari pada menolak mereka, terapis bertanya “Apa anda menyadarinya sekarang yang mengatakan apa yang Anda lakukan? “Stan mengatakan bahwa ia tidak bisa menghilangkan mantan istrinya keluar dari pikiran. Dia mengatakan kepada terapis tentang rasa sakit yang ia rasakan atas hubungannya dan ia takut terlibat lagi supaya dia terluka. Terapis terus memintanya untuk fokus ke dalam dan mendapatkan rasa menonjol baginya pada saat ini. Stan menjawab “Aku sakit hati dan marah atas semua rasa sakit yang saya sudah timbulkan. “Dia meminta untuk membayangkan dirinya dalam adegan sebelumnya dengan mantan istrinya, seolah-olah situasi yang menyakitkan yang terjadi di sini dan sekarang. secara simbolis menghidupkan kembali dan kembali mengalami situasi dengan berbicara “langsung” kepada istrinya. Dia mengatakan padanyanya kebencian dan rasa sakitnya dan akhir bergerak ke arah penyelesaian urusan yang belum selesai dengannya. Dengan berpartisipasi dalam penelitian ini, Stan yang mencapai lebih kesadaran apa yang di lakukan sekarang dan bagaimana ia terus mengunci dirinya ke masa lalu. Follow-Up Anda Melanjutkan Sebagai Therapist Gestalt Stan Gunakan pertanyaan-pertanyaan ini untuk membantu Anda berpikir tentang bagaimana kerja Stan dengan menggunakan pendekatan Gestalt Bagaimana Anda memulai sesi dengan Stan? Akan Anda menyarankan arah ia harus mendahului? Akankah Anda menunggu dia untuk memulai pekerjaan? Apakah Anda menanyai dia terus dari mana ia tinggalkan di sesi sebelumnya? Maukah anda menghadirkan tema apapun atau isu menjadi figural kepadanya? Urusan apa yang belum selesai dapat di identifikasi pada kasus Stan? Apakah semua pengalamannya terjebak mengingatkan tentang diri Anda? Bagaimana mungkin Anda bekerja dengan Stan jika dia membawa Anda sendiri ke urusan yang belum selesai? Gestalt terapis Stan menciptakan percobaan untuk membantu Stan dalam berurusan dengan rasa sakit, kebencian, dan terluka atas situasi dengan mantan istrinya. bagaimana mungkin Anda bekerja dengan bahan Stan dibesarkan? Apa percobaan mungkin Anda desain? Bagaimana Anda akan memutuskan jenis eksperimen untuk membuat? Bagaimana Anda bisa bekerja dengan budaya pesan stan? Apakah Anda bisa menghormati nilai-nilai budaya dan masih mendorongnya untuk membuat penilaian dari beberapa cara budaya yang mempengaruhinya hari ini? Kekurangan Dari Keanekaragaman Perspektif Untuk tingkat yang lebih besar daripada yang benar dari sebagian besar pendekatan lain, ada beberapa potensi masalah terlalu cepat memanfaatkan beberapa percobaan Gestalt dengan beberapa klien. Metode Gestalt cenderung menghasilkan tingkat tinggi perasaan intens. Fokus ini mempengaruhi memiliki beberapa keterbatasan yang jelas dengan klien yang kultural harus disediakan secara emosional. Seperti disebutkan sebelumnya, beberapa individu percaya mengekspresikan perasaan secara terbuka adalah tanda kelemahan dan melihatkan kerentanan seseorang. Konselor beroperasi pada asumsi bahwa katarsis diperlukan untuk perubahan cenderung terjadi mencari klien tertentu menjadi semakin lama, dan seperti klien mungkin terlalu awal mengakhiri konseling. Orang lain memiliki budaya kuat yang melarangnya langsung mengekspresikan emosi mereka kepada orang tuanya seperti “Jangan menunjukkan kepada orang tua, kalau anda sedang marah pada mereka “atau” Berdamai dan harmonis, dan menghindari konflik. Saya ingat seorang klien dari India yang diminta oleh konselor untuk “membawa ayahnya ke dalam ruangan. “Klien sangat enggan untuk memberitahu ayahnya, kekecewaan dengan hubunganya. Dalam budaya caranya diterima untuk menangani ayahnya yang menggunakan pamannya sebagai perantara, dan itu dianggap sangat tidak pantas untuk mengungkapkan perasaan negatif terhadap ayahnya. Klien kemudian mengatakan ia akan merasa sangat bersalah jika secara simbolis memberitahu ayahnya yang kadang-kadang berpikir dan merasa. Terapis Gestalt telah benar-benar terintegrasi dengan pendekatan sensitif cukup untuk berlatih dengan cara yang fleksibel. Mereka menganggap kerangka budaya klien dan mampu beradaptasi metode yang kemungkinan akan diterima dengan baik. Mereka berusaha untuk membantu klien sendiri mengalami semaksimal mungkin di masa sekarang, namun mereka tidak kaku terikat oleh perintah, juga tidak secara rutin melakukan intervensi bila klien menyimpang dari saat ini. Sensitif tinggal dengan hubungan aliran klien mengalami kemampuan untuk fokus pada orang dan bukan pada mekanik menggunakan teknik untuk efek tertentu. Ringkasan dan Evaluasi Terapi Gestalt adalah pendekatan pengalaman yang menekankan kesadaran hadir dan kualitas hubungan antara individu dengan lingkungan. Fokus utama adalah membantu klien untuk menyadari bagaimana perilaku yang dulunya bagian dari kreatif menyesuaikan diri dengan lingkungan masa lalu dapat mengganggu fungsi yang efektif dan hidup di masa sekarang. Tujuan dari pendekatan adalah, pertama dan terutama, untuk mendapatkan kesadaran. Tujuan terapi lain adalah untuk membantu klien dalam mengeksplorasi bagaimana mereka membuat hubungan dengan unsur lingkungan mereka. Perubahan terjadi melalui tinggi kesadaran “apa.” Karena terapis Gestalt tidak memiliki agenda luar membantu klien untuk meningkatkan kesadaran mereka, tidak perlu untuk label perilaku klien sebagai “pertentangan.” Sebaliknya, terapis hanya mengikuti proses baru seperti itu muncul. Terapis memiliki keyakinan bahwa pengaturan diri adalah Proses alami yang berlangsung tidak harus dikendalikan Breshgold, 1989. Dengan kesadaran diperluas, klien dapat mendamaikan polaritas dan dikotomi dalam diri sendiri dan melanjutkan reintegrasi semua aspek dari diri mereka sendiri. Terapis bekerja dengan klien untuk mengidentifikasi langka-langka, atau paling menonjol aspek individu-lingkungan lapangan, karena mereka muncul dari latar belakang. Gestalt terapis percaya setiap klien mampu mengatur diri sendiri jika mereka langka-langka yang terlibat dan diselesaikan sehingga orang lain dapat menggantikan mereka. Peran terapis Gestalt adalah membantu klien mengidentifikasi masalah yang paling mendesak, kebutuhan, dan kepentingan dan merancang eksperimen yang mempertajam mereka angka-angka atau yang mengeksplorasi resistensi untuk menghubungi dan kesadaran. Terapis Gestalt didorong untuk menjadi tepat diri mengungkap, baik tentang mereka di sini dan sekarang reaksi di terapi jam/waktu dan tentang pengalaman pribadi mereka Yontef & Jacobs, 2008. Kontribusi dari Terapi Gestalt Salah satu kontribusi terapi Gestalt adalah cara yang menarik masa lalu dibagikan dengan cara hidup dengan membawa aspek yang relevan ke masa kini. Terapis tertantangan klien dalam cara-cara kreatif untuk menjadi sadar dan bekerja dengan isu-isu yang menghalangi fungsi saat ini. Selanjutnya, memperhatikan jelas lisan dan memimpin nonverbal yang diberikan oleh klien adalah cara yang berguna untuk mendekati sesi konseling. Melalui penggunaan terampil dan sensitif Gestalt intervensi, praktisi ini dapat membantu klien dalam mempertinggi kesadaran mereka saat ini berpusat pada apa yang mereka pikir dan merasa serta apa yang mereka lakukan. Kain 2002 mengidentifikasi kontribusi paling signifikan dari pendekatan Gestalt Pentingnya hubungan dengan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan Peran sentral hubungan otentik dan dialog dalam terapi Penekanan pada bidang teori, fenomenologi, dan kesadaran Fokus terapi pada saat ini, di sini-dan-sekarang mengalami klien penggunaan Para kreatif dan spontan percobaan aktif sebagai jalur untuk pengalaman belajar Metode Gestalt membawa konflik dan perjuangan manusia untuk hidup. Terapi Gestalt adalah pendekatan kreatif yang menggunakan percobaan untuk memindahkan klien dari berbicara dengan tindakan dan pengalaman. Fokusnya adalah pada perkembangan dan peningkatan sistem teknik untuk mengobati gangguan, yang mencerminkan Gestalt motto awal, “Anda tidak perlu sakit untuk mendapatkan yang lebih baik.” Klien disediakan dengan berbagai macam alat dalam bentuk eksperimen Gestalt untuk menemukan aspek baru dari diri sendiri dan membuat keputusan tentang mengubah program mereka hidup. Pendekatan Gestalt untuk bekerja dengan mimpi adalah jalur yang unik bagi orang-orang untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang tema kunci dalam hidup. Dengan melihat setiap aspek mimpi sebagai proyeksi dari diri mereka sendiri, klien dapat membawa mimpi untuk hidup, untuk menafsirkan makna pribadi, dan untuk memikul tanggung jawab untuk itu. Terapi Gestalt adalah pendekatan holistik yang menghargai setiap aspek dari individu mengalami sama. Terapis memungkinkan proses Figur formasi untuk membimbing mereka. Mereka tidak mendekati klien dengan satu set terbentuk biasa atau set agenda. Sebaliknya, mereka menempatkan penekanan pada apa yang terjadi pada batasan antara individu dan lingkungan. Terapi Gestalt beroperasi dengan gagasan yang unik tentang perubahan. Terapis tidak mencoba untuk memindahkan klien di mana saja. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran klien dari “apa.” Alih-alih mencoba untuk membuat sesuatu terjadi, peran terapis adalah membantu klien untuk meningkatkan kesadaran akan memungkinkan identifikasi ulang dengan bagian dari diri yang terasing. Kekuatan utama dari terapi Gestalt adalah upaya untuk mengintegrasikan teori, praktek, dan penelitian. Meskipun terapi Gestalt adalah cahaya pada penelitian empiris untuk beberapa tahun, telah datang lebih menjadi mode baru-baru ini. Dua buku menunjukkan potensi untuk mempengaruhi penelitian masa depan Menjadi Peneliti Praktisi Pendekatan Gestalt ke Holistic Permintaan Barber, 2006 dan “Aku” dalam Ilmu Pelatihan Pemanfaatan Subjektivitas dalam Penelitian Brown, 1996. Strumpfel dan Goldman 2002 mencatat bahwa baik proses maupun hasil dari studi yang telah maju teori dan praktek Terapi Gestalt, dan mereka meresume sejumlah temuan yang signifikan berdasarkan Hasil penelitian Studi Hasil menunjukkan terapi Gestalt harus sama dengan atau lebih besar dari terapi lain untuk berbagai gangguan. Penelitian lebih baru menunjukkan terapi Gestalt memiliki dampak menguntungkan dengan gangguan kepribadian, masalah psikosomatik, dan substansi kecanduan. Efek terapi Gestalt cenderung stabil dalam studi tindak lanjut 13 tahun setelah berakhirnya pengobatan. Terapi Gestalt telah menunjukkan efektivitas dalam mengobati berbagai gangguan psikologis. Keterbatasan dan Kritik Terapi Gestalt Sebagian besar kritik saya terapi Gestalt berkaitan dengan versi sebelumnya, atau gaya Fritz Perls, yang menekankan konfrontasi dan menekankan faktor kognitif kepribadian. Gaya terapi Gestalt ditempatkan lebih banyak perhatian menggunakan teknik untuk menghadapi klien dan mengalami perasaan mereka. Terapi Gestalt kontemporer telah datang jauh, dan perhatian lebih yang diberikan kepada instruksi teoritis, eksposisi teoritis, dan Faktor kognitif secara umum Yontef, 1993, 1995. Dalam terapi Gestalt klien mengklarifikasi pemikiran mereka, mengeksplorasi keyakinan, dan menempatkan berarti pengalaman menghidupkan kembali dalam terapi. Namun, pendektan Gestalt yang tidak menempatkan premi pada peran terapis sebagai guru. Penekanannya adalah pada memfasilitasi proses klien sendiri penemuan diri dan belajar. Proses pembelajaran pengalaman dan mandiri didasarkan pada keyakinan mendasar dalam pengaturan diri organismik, yang menyiratkan klien tiba di kebenaran mereka sendiri melalui kesadaran dan meningkatkan hubungan dengan lingkungan hidup. Sepertinya, bagaimanapun, bahwa klien dapat terlibat dalam penemuan diri dan pada manfaat yang sama dari pengajaran yang sesuai dengan terapis. Praktek Gestalt menempatkan nilai tinggi pada hubungan dan dialog antara terapis dan klien. Untuk terapi Gestalt efektif, terapis harus memiliki pengembangan pribadi tingkat tinggi. Menyadari sendiri kebutuhan dan melihat bahwa mereka tidak mengganggu proses klien, yang hadir pada saat itu, dan tidak bersedia menjadi tertahan dan mengungkap-dirinya menuntut banyak terapis. Ada bahaya terapis yang cukup terlatih terutama berkaitan dengan mengesankan klien. Yontef dan Jacobs 2008 berpendapat bahwa praktek yang kompeten terapi Gestalt membutuhkan latar belakang yang kuat umum klinis dan pelatihan, tidak hanya di teori dan praktek teori Gestalt, tetapi juga dalam teori kepribadian, psikopatologi, dan pengetahuan tentang psikodinamika. Praktisi yang kompeten perlu telah terlibat dalam terapi pribadi mereka sendiri dan untuk memiliki klinis pelatihan canggih dan pengalaman diawasi. BEBERAPA PERHATIAN Biasanya, terapis Gestalt sangat aktif, dan jika mereka tidak memiliki karakteristik yang disebutkan oleh Zinker 1978 -kepekaan, waktu, cipta, empati, dan rasa hormat terhadap klien-mereka dapat bereksperimen mudah. Beberapa terapis yang tidak memiliki landasan yang solid dalam teori dan praktek terapi Gestalt telah mempekerjakan teknik Fritz Perls, mengakibatkan penyalahgunaan kekuatan. Terapis tidak dapat menggunakan teknik yang kuat untuk membangkitkan perasaan dan membuka masalah klien yang telah disimpan dari kesadaran penuh hanya untuk meninggalkan klien setelah mereka telah berhasil memiliki katarsis dramatis. Seperti kegagalan untuk tinggal dengan klien dan membantu mereka bekerja melalui apa yang mereka telah alami dan membawa beberapa pengalaman penutup dapat merusak dan dapat dianggap sebagai praktik yang tidak etis. Praktek etis tergantung pada pelatihan yang memadai dan pengawasan terapis, dan keterbatasan yang paling langsung dari Gestalt atau terapi lainnya adalah keterampilan, pelatihan, pengalaman, dan penghakiman terapis. Pelatihan yang tepat dalam Terapi Gestalt melibatkan membaca dan belajar teori, jam praktek diawasi, mengamati Gestalt terapis di tempat kerja, dan mengalami sendiri pribadi Terapi. Terapis yang terlatih dalam teori dan metode Gestalt Terapi cenderung untuk melakukan pekerjaan yang efektif. Terapis tersebut telah belajar untuk berbaur fenomenologis dan dialogis pendekatan, yang secara inheren hormat kepada klien, dengan eksperimen tepat waktu. Robert Lee 2004 telah menulis jauh tentang etika dan perilaku Gestalt workshop tentang topik di seluruh dunia. Bukunya diedit, Nilai-nilai hubungan Pendekatan Relasional ke Etika, berisi informasi layak dibaca.
Menjadipenglihatannyayang ia akan melihat dengannya, menjadi tangannya yang ia akan berbuat dengannya, menjadi kakinya yang ia akan berjalan dengannya, dan jika ia meminta kepadaKu niscaya Aku akan memberinya, dan jika ia memohon perlindunganKu pasti Aku akan melindunginya''. (HR. Bukhori dari Hurairah RA.) 3). Sentuhan Tangan
Bimbingan Konseling Sekolah OUT LINEBIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK DI SEKOLAHUNTUK KELAS X SEMESTER Di SMK LUGINA Rancaekek terhadap sekolah keseriusan dalam MASALAH DALAM KELAS itu masalah masalah di kelas dengan pribadi siswa memahami masalah menyelesaikan TERTIB SEKOLAH apa ada tata tertib tertib disekolah dan kewajiban DIRI aku ini apa aku lahir dan hidup apa aku 8 KECERDASAN MANUSIA anugrah yang geratis macam kecerdasan manusia memahami perbedaan DIRI REMAJA dan macam-macam konsep diri yang mempengaruhi konsep diri konsep diri terhadap komunikasi untuk mengembangkan konsep DAN PRESTASI motivasi yang mempengaruhi motivasi belajar motivasi belajar pola DAN HUBUNGAN ANTAR PRIBADI komunikasi siapa kita berkomunikasi antar pribadi yang efektifUNTUK KELAS X SEMESTER KEHIDUPAN nilai kehidupan dan aspek nilai contoh nilai-nilai REMAJA remaja yang terjadi pada masa remaja masa remaja psikologi dan tugas perkembangan remaja transisi dan adaptasi pensan dan BELAJAR kesulitan belajar yang menyebabkan kesulitan belajar mengatasi kesulitan belajar pemecahan PERGURUAN TINGGI perguruan tinggi sejak awak kepemilikian perguruan tinggi di Indonesia program di perguruan tinggi ingin kuliah di luar SEBAGAI PANGGILAN HIDUP dan hidup kerja akan berkerja

KUMPULANMATERI BK. Adilla Fithriyani. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 34 Full PDFs related to this paper. Download. (PDF Formated) Bahan Ajar dan Rancangan Pembelajaran Psikologi Pendidikan (Teaching Materials and Learning Design Educational Psychology)

Bimbingan konseling memiliki sejarah pendirian yang dimulai dari abad ke 19 hingga terbentuk seperti saat ini. Pada awal mulanya bimbingan dan konseling dibuat dari Amerika, dan berkembang hingga disiplin ilmu yang berbeda- beda. Kemudian keilmuan menjadi meluas ke berbagai pelosok bumi dan mulai diterapkan sebagai salah satu program pengembangan manusia yang diterapkan di layanan ini dinilai baik untuk dapat membantu proses pengebangan diri siswa dalam memahami dirinya dan juga dalam proses pengembangan diri mencapai tujuan atau cita- cita yang diinginkan. Bimbingan konseling juga membantu mengatasi siswa dalam menghadapi permasalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Karena prinsipnya dukungan atau wawasan dari orang lain akan lebih Bimbingan dan KonselingBimbingan dan konseling adalah bentuk pelayanan pada siswa atau peserta didik baik itu secara perorangan maupun kelompok dengan tujuan membantu permasalahan dalam belajar, atau mengembangkan pribadi secara optimal dan mandiri dalam hal belajar dan berbagai jenis kegiatan pendukung lainnya sesuaid engan norma yang berlaku. Bimbingan konseling merupakan upaya yang dilakukan oleh guru atau pembimbing secara proaktif dan memfasilitasi siswa untuk mencapai tingkat perkembangan yang optimal, membentuk perilaku efektif terhadap lingkungan, dan peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya. Perubahan perilaku pada individu merupakan hasil interaksi dirinya dengan lingkungan sekitarnya dimana pada lingkungan yang sehat juga akan membentuk karakter yang baik dan sebaliknya. Bimbingan dan konseling memberikan arahan pada siswa dan memegang tanggung jawab terhadap perkembangan lingkungan sebagai bahan interaksi siswa yang dinamis dalam proses perkembangan diri, dan perbaikan jugaSejarah Psikologi PendidikanMetode Psikologi PendidikanTahapan Perkembangan Psikologi AnakPeran Keluarga dalam Mendidik AnakTeori NativismeAwal Mula Bimbingan dan KonselingBimbingan dan konseling ini lahir pada tahun 1908 di Amerika dengan berdirinya vocational bureau pada tahun 1908 oleh Frank Parsons. Frank Parson dikenal juga sebagai Father of The Guedance Movement in America Education. Frank menekankan bahwa penting bagi setiap individu untuk diberikan pertolongan dari orang lain untuk lebih memahami kekurangan dan kelemahan diri sehingga dapat digunakan untuk proses pengembangan diri lebih baik dan menentukan pekerjaan yang cocok bagi kali istilah bimbingan dikenal pada abad ke- 19 hingga awal abad ke 20 di Boston. Pada awalnya istilah ini dikenal dengan berdirinya biro di bidang profesi dan ketenagakerjaan. Tujuannya yaitu untuk membantu pemuda dalam memilih karir atau pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka dan juga melatih para guru untuk memberikan layanan bimbingan di masa yang hampir sama, Jasse B Davis juga memulai memberikan layanan konseling di SMA pada tahun 1898. Pada tahun 1907 dia mencoba memasukkan program bimbingan ke dalam pensisikan siswa SMA di Detroit. Eli Weaver pada tahun 1905 mendirikan Students Aid Committee of High School di Newyork dan dalam mengembangkan komitenya, dia berada pada suatu kesimpulan. Kesimpulan yang dikemukakannya yaitu bahwa siswa membutuhkan saran dan konsultasi sebelum mereka masuk ke dunia tahun 1920 para konselor sekolah di Boston dan New York diharapkan mampu membantu siswa dalam memilihkan pekerjaan yang tepat sesuai dengan keahlian masing- masing individunya. Selama itu pula, pada tahun 1920 an sertifikasi untuk konselor sekolah mulai perkembangannya, mula mula bimbingan konseling dikenal sebagai bimbingan untuk pekerjaan atau karir, namun pada perkembangan lebih lanjut merambah pada bidang pendidikan atau Education Guidance yang dirintid Jasse B. Davis. Dimana bimbingan ini dikenal dengan adanya bimbingan dalam segi kepribadian atau Personal Guidance. Bimbingan konseling juga berkembang di bidang- bidang yang lain seperti pengertian, dan praktek bimbingan konseling terhadap ilmu sosial, budaya, kewarganegaraan, keagamaan, dan lain jugaCara Mengatasi Bipolar DisorderRuang Lingkup Psikologi KepribadianSejarah Psikologi PerkembanganKepribadian DependenCara Mendidik Anak yang Keras KepalaFaktor- Faktor yang Melatarbelakangi Perkembangan Bimbingan KonselingAdapun upaya bimbingan konseling secara profesional pada mulanya lahir di Amerika Serikat dan berkembang di abad ke 20. Banyak faktor yang menyebabkan perkembangan bimbingan konseling sampai saat ini dan masuk ke berbagai disiplin ilmu dan juga institusi institusi pendidikan seperti sekolah. Berikut ini faktor- faktor yan gmempelopori perkembangan bimbingan konseling, yaituPerhatian dari pemerintah terhadap penduduk imigran yang datang ke Amerika Serikat di kawasan Eropa, dimana mereka membutuhkan pekerjaan yang layak. Dari situlah kemudian layanan biro- biro vocasional pemerintahan dibentuk dan melalui penyuluhan penyuluhan mengarahkan bakat dan minat masyarakat agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan keahlian dan kegemaran Kristen bahwa dunia merupakan tempat pertempuran antara kekuatan baik dan buruk. Atas dasar ini lembaga pendidikan mewajibkan diri untuk memberikan pelajaran terkait moral kebaikan untuk membentuk anak didiknya perilaku baik dan bagaimana menghindarkan diri dari disiplin mental yang pada awalnya dikembangkan dari perlakuan manusiawi kepada orang- orang dengan gangguan jiwa dan berada di Rumah Sakit. Kemudian disiplin ilmu ini memberikan gerakan antisipatif terhadap orang orang dengan resiko gangguan mental di masyarakat. Mereka beranggapan bahwa gangguan mental mampu dicegah sejak dini dengan diberikannya dukungan melalui bimbingan dan pemeriksaan psikologis semakin mengembangkan sayapnya dalam membuat instrumen instrumen untuk menguji kepribadian seseorang dan juga sebagai tes seleksi karyawan di berbagai federal mengangkat beberapa konselor untuk memberikan bimbingan karier, pendidikan karier, dan penanggulangan kenakalan remaja, antisipasi obat bius, dan lain terapi penyakit non directif atau clinet centered therapy/ terapi berfokus pada klien yang dikembangkan oleh Carl Rogers. Carl menggantikan pendekatan otoriter paternalistic dengan pendekatan pada potensi masing- masing individu dari jugaPeran Guru dalam Proses PembelajaranCiri Ciri Anak Cerdas IstimewaKarakteristik Anak BerbakatDampak Anak Sering DimarahiCara Mengetahui Bakat Anak Sejak DiniKontribusi terhadap Pembangunan dan PendidikanPakar pendidikan meyatakan bahwa pendidikan merupakan proses pembentukan manusia atau juga investasi manusia. Menurut pendapat ini, pembangunan pendidikan merupakan proses pengembangan sumber daya manusia yang adalah suatu upaya pengembangan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Untuk mencapai tujuan yang optimal berkaitan dengan pensisikan sebagai pengembangan sumber daya manusia dalam sistem persekolahan, maka perlu adanya suatu program layanan untuk pengembangan individu atau siswa secara optimal. Disinilah layanan bimbingan dan konseling berperan penting dalam sistem dan konseling yang komprehensif diberikan pada siswa agar siswa mampu memahami dirinya lebih dalam dan menyesuaikan diri dengan proses pembelajaran sehingga tergali minat, bakat, potensi, dan nilai- nilai lain yang baik, selain itu juga memahami kondisi lingkungan yang serba berubah seperti dunia kerja yang kelak mereka masuki, serta persiapan dan perencanaan masa zaman yang semakin canggih menimbulkan dampak peningkatan dalam keilmuan manusia. Dengan adanya bimbingan dan konseling maka perlu dikaji kembali aspek aspek yang melatar belakangi bimbingan dan penyuluhan yaitu Aspek KulturalPerkembangan zaman yang canggih di bidang kehidupan manusia tidak terlepas fungsinya sebagai manifestasi untuk membantu manusia berkembang dan memecahkan berbagai macam persoalan akibat modernisasi. Lembaga pendidikan juga hendaknya membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkembang. Aspek PendidikanPendidikan memberikan kegiatan yang baik dan ideal dan mencakup tiga aspek yaitu pengajaran kurikuler, keppemimpinan dan pembinaan siswa untuk menghindari kesulitan belajar. Bimbingan dilakukan pada siswa untuk menentukan keberhasilan siswa dalam proses belajar dan membantu mengatasi kesulitannya. Sehingga siswa mambu belajar semaksimal mungkin menuju keberhasilan yang sudah dicita- citakan. Aspek PsikologisSiswa dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang artinya kecenderungan untuk mengabaikan kegiatan sekolah tidak ada, tidak membuat gaduh, tidak menyendiri dan menghargai persoalan- persoalan sekolah. Seorang siswa yang tidak mampu menjadi peran siswa, maka butuh penanganan serius terkait dengan kenakalan. Hal ini dibutuhkan penanganan khusus berupa bimbingan dan penyuluhan dari guru agar siswa mampu menngenali mana yang seharusnya dia lakukan dan mana yang tidak. Dengan lebih mengenali siswa dan maksud tujuan kenakalan yang dilakukan, maka proses pembentukan karakter atau perubahan perilaku bisa dilakukan dengan lebih baik. Aspek LingkunganSiswa mungkin sekali melakukan kenakalan kenakalan yang tidak terpantau atau di luar sekolah, sehingga dibutuhkan bimbingan secara khusus untuk membekali siswa bagaimana berperilaku baik sampai pulang ke rumah masing- ini, tujuan program bimbingan dan konseling pada sistem persekolahan adalah untuk memberikan layanan yang mendukung tercapainya cita- cita nasional. Program bimbingan dan konseling secara aktif mampu membangun nasional melalui bibit- bibit manusia muda yang terus berkembang untuk negara. Bimbingan dan konseling membantu menemukan potensi baik dalam diri siswa untuk dikembangkan sesuai dengan cita- program bimbingan dan konseling ini lebih kepada pengembangan daripada sifat kuratif. Seorang siswa dapat berkembang dinilai dari sejauh mana dia mampu mengenal dirinya dan lingkungannya, prospek masa depan, cita- cita dan peranan dalam masyarakat serta motivasi atau semangat untuk meraih tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk mengembangkan kemampuan individu dalamMemahami diri nya terhadap minat, bakat, kamampuan, kelemahan, dan nilai nilai lainMemahami lingkungan atau kesempatan yang tersedia yang menunjang karier, pendidikan, pekerjaanMemilih alternatif karir dan pekerjaan maupun kondisi yang menghambat kemajuanMengambil tindakan aktualisasi cita- cita dalam meraih masa jugaMacam Macam BakatCara Mengetahui Bakat Diri SendiriPengertian Bakat Menurut Para AhliCara Melatih Mental Agar BeraniCara Menguatkan Mental Diri SendiriBimbingan dan konseling berperan penting dalam perkembangan anak di usia sekolah dan dalam layanan persekolahan sebagai layanan untuk mengembangkan diri siswa mencapai pribasi atau karakter yang mampu berperilaku baik, dan mampu mencapai cita- citanya. Guru disini memiliki peran penting dalam berjalannya layanan bimbingan dan konseling ini.
Palembang 9 Juni 2011 di Warnet Thaher Kembali aku berpikir.. karena sebentar lagi usiaku akan bertambah satu lagi.. dan itu berarti persediaan um Aku Lahir untuk Apa? - Kompasiana.com
SMP NEGERI ................ RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN RPL BIMBINGAN KLASIKAL 1. Materi /Topik Bahasan Menghargai perbedaan dan keberagama. 2. Bidang Bimbingan Sosial 3. Jenis Layanan Informasi 4. Tujuan Layanan Agar siswa dapat mencapai kematangan berprilaku Sosial. 5. Fungsi Layanan Pemahaman 6. Sasaran Layanan/Semester Kelas IX/ Ganjil 7. Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas 8. Waktu Penyelenggaraan 1 X 40 menit 9. Penyelenggara Layanan Guru BK 10. Pihak-pihak yang Dilibatkan - 11. Metode Ceramah, diskusi dan penugasan 12. Media dan Alat power point, LCD, Laptop 13. Uraian Kegiatan/Skenario TAHAP Pembukaan URAIAN KEGIATAN - Kegiatan inti Penutup Salam Menanyakan kabar Kontrak layanan kesepakatan layanan , hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. WAKTU 5’ Ice breaker berbagai macam variasi. - Guru BK menjelaskan tentang keberagaman dan 30’ perbedaan. - Guru BK mengajak siswa untuk melihat wilayah negara kita yang penuh dengan keberagaman dan perbedaan. - Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang Peserta didik mendiskusikan materi tentang materi perbedaan dan keberagaman yang ada di wilayah negara kita Republik Indonesia. - Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang menghargai perbedaan dan keberagaman. - Masing-masing anggota kelompok menuliskan dampak positif dan negatif dari adanya perbedaan dan keberagaman kemudian menyimpulkannya. - Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan. - Guru BK memberi kesimpulan materi 5’ Evaluasi Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 14. Sumber Materi 15. Rencana Penilaian - Laiseg 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Buku yang relevan dengan materi Penilaian proses Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil Understanding Pemahaman peserta didik terhadap Adanya perbedaan dan keberagamam. Comportable Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang perbedaan dan keberagaman. Action Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini. - Laijapen Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan .Peserta didik dapat menerima perbedaan dan keberagaman. - Laijapan Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 bulan sampai 1 semester . Peserta didik dapat menghargai perbedaan dan keberagaman. 16. Catatan Khusus ………………………………………………………… Pranbon, 04 Agustus 2015 Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor, ............................. ............................. ................................. NIP. LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa 3. Instrumen penilaian 4. Media Lampiran 1. Uraian Materi MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN Negara Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau dan lautan yang sangat luas. Yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, bahasa daerah, adat istiadat, agama dan kepercayan, ras, warna kulit, peradaban yang berbeda. Hal tersebut menunjukan bahawa negara kita banyak perbedaan dan keberagaman. Perbedaan dan keberagaman merupakan aset dan sumber daya yang perlu dikembangkan, semua itu merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Adanya perbedaan dan keberagaman bangsa Indonesia itu akan menjadi modal dasar pembangunan bangsa kita sendiri, jika kita saling menghormati dan menghargai adanya perbedaan dan keberagaman tersebut. Sebaliknya jika masyarakat Indonesia tidak mau saling menghargai dan menghomati adanya perbedaan dan keberagaman tersebut, maka akan menimbulkan berbagai macam masalah. Misalnya perkelahian antar suku, kekerasan, pelecehan, penghinaan dan sebagainya. Perlu difahami bahwa perbedaan pendapat, perbedaan peradaban akan tampak dalam perbedaan bersikap dan berperilaku. Apabila remaja banyak belajar tentang karakter lintas budaya, agama, suku, keadaan sosial ekonomi dalam masyarakat, tentu akan menjumpai keberagaman, masing-masing akan memiliki keunikan sendiri-sendiri. Bila kita dapat menikmati, mempelajari, menghormati dan menghargainya pasti akan menemukan sesuatu, yang merupakan kelebihan yang bisa kita banggakan. Oleh karena itu remaja harus belajar mengendalikan diri untuk tidak mudah terpengaruh atau bersikap emosional bila menjumpai bentuk sikap prilaku yang berbeda atau menyinggung perasaan. Jadi akan lebih baik bersikap rasional serta mempelajari faktor latar belakang permasalahan terlebih dahulu. Suatu fenomena yang sering kita jumpai saat ini, kenakalan dan kekerasan yang terjadi pada remaja, khususnya terjadi pada pelajar akhir-akhir ini, menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Berbagai kekerasan dan tawuran pelajar diberbagai kota di Indonesia, mengejudkan semua fihak dan merupakan permasalahan yang serius yang harus segera dicarikan penanganannya secara tepat. Kenakalan dan kekerasan pelajar menunjukan adanya permasalahan pada diri siswa, dimana dalam memandang perbedaan dan keberagaman tersebut hanya secara dangkal dan emosional semata. Oleh karena itu remaja harus belajar membangun interaksi yang sehat dengan lingkungannya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa cenderung untuk lebih menggunakan bahasa kekerasan dari pada bahasa santun dan beradab. Hal tersebut merupakan masalah yang sangat besar dilingkungan masyarakan dan harus segera diatasi. Jika pembiaran dilakukan terus menerus tanpa ada upaya untuk menangani, sama artinya dengan memberi peluang untuk timbulnya masalah yang lebih komplek. Begitu juga bentuk kekerasan yang sudah meluas di dunia maya melalui internet. Pelecehan, penghinaan, ancaman, pencemaran nama baik maupun bentuk pelecehan lainnya merupakan kekerasan psikhologis. Media masa memiliki andil besar dalam menumbuhkan aklim kekerasan di masyarakat melalui tayangan berita kekerasan secara terus menerus. Informasi tentang kekerasan yang ditayangkan terus menerus, tanpa ada tindakan nyata untuk mengatasinya, timbul kesan “pembiaran” sehingga menyebabkan akumulasi tentang kekerasan menjadi hal biasa. Hal tersebut meembentuk sudut pandang yang keliru pada masyarakat, masyarakat akan memandang kekerasan merupakan hal yang biasa serta melemahkan kepekaan masyarakat itu sendiri. Tingkat kekerasan dikalangan remaja hingga tingkat tertentu akan menjadi indikator awal kehancuran sebuah bangsa. Mengejalanya prilaku agresif dan kekerasan dikalangan remaja/pelajar, salah satu faktor penyebabnya adalah kelalaian yang terjadi sejak dini, toleransi/pembiaran oleh orang tua, orang-orang yang lebih dewasa dan Guru terhadap prilaku agresif ringan, baik di rumah ataupun di sekolah. Oleh karena itu peran komunitas karakter orang tua, sekolah,institusi keagamaan, media, pemerintah dan masyarakat menjadi sangat penting, dan hendaknya dapat memberikan keteladanan, pembiasaan dan intervensi yang positif secara konsiten, tarus menerus. Dengan demikian akan membentuk sebuah pribadi, budaya dan karakter yang kuat bagi remaja/pelajar. Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 1. Apa dampak adanya perbedaan dan keberagaman bagi bangsa Indonesia? Jelaskan! 2. Contohkan dampak positif dan dampak negatif yang berkaitan dengan adanya perbedaan dan keberagaman di kelas kalian! Lampiran 3 Instrumen Penilaian LEMBAR REFLEKSI DIRI Pilihlah dengan cara mencentang √ jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju REFLEKSI Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk memahami adanya perbedaan dan keberagaman dalam kehidupan kita. YA TIDAK SMP NEGERI ................ RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN RPL BIMBINGAN KLASIKAL 17. Materi /Topik Bahasan Ketagihan belajar. 18. Bidang Bimbingan Belajar. 19. Jenis Layanan Informasi 20. Tujuan Layanan Agar siswa dapat belajar dengan baik dan berkualitas. 21. Fungsi Layanan Pemahaman 22. Sasaran Layanan/Semester Kelas IX/ Ganjil 23. Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas 24. Waktu Penyelenggaraan 1 X 40 menit 25. Penyelenggara Layanan Guru BK 26. Pihak-pihak yang Dilibatkan Guru bidang studi. 27. Metode Ceramah, diskusi dan penugasan. 28. Media dan Alat power point, LCD, Laptop 29. Uraian Kegiatan/Skenario TAHAP Pembukaan URAIAN KEGIATAN - Kegiatan inti Penutup Salam Menanyakan kabar Kontrak layanan kesepakatan layanan , hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. WAKTU 5’ Ice breaker berbagai macam variasi. Guru BK menjelaskan tentang pentingnya belajar bagi 30’ seorang pelajar. - Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang Peserta didik mendiskusikan materi tentang belajar yang baik dan berkualitas. - Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang bagaimana agar kita dapat belajar dengan baik dan berkualitas. - Masing-masing anggota kelompok menuliskan kembali dari hasil diskusi tentang belajar yang baik dan berkualitas dan menyimpulkannya. - Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan. - Guru BK memberi kesimpulan materi 5’ Evaluasi Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 30. Sumber Materi 31. Rencana Penilaian - Laiseg 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Buku yang relevan dengan materi Penilaian proses Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil Understanding Pemahaman peserta didik terhadap cara Dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah. Comportable Perasaan yang dialami peserta didik Setelah menerima layanan informasi tentang cara Belajar yang baik dan berkualitas. Action Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini. - Laijapen Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan .Peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan baik di sekolah. - Laijapan Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun . Peserta didik dapat menerapkan cara belajar yang baik dan berkualitas. 32. Catatan Khusus ………………………………………………………… Prambon, 04 Agustus 2015 Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor, ............................. ............................. ............................. NIP. LAMPIRAN-LAMPIRAN 5. Uraian materi 6. Lembar kerja siswa 7. Instrumen penilaian 8. Media Lampiran 1. Uraian Materi KETAGIHAN BELAJAR Untuk mewujudkan cita – cita bukanlah hal yang mudah,tetapi diperlukan adanya usaha,biaya dan merupakan hal utama dan petama yang harus dimiliki oleh setiap pelajar,bukan berati uang dan doa tidak pepatah mengatakan bahwa barakit-rakit kehulu berenang ketepian yang artinya bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian yang berarti untuk mendapatkan kebahagiaan kita harus bersakit-sakit dahulu berusaha,belajar .Untuk dapat belajar dengan baik sebaiknya anda harus mengetahui tipe belajar dan metode belajar sehingga akan melahirkan cara belajar yang tepat yang ditandai oleh perasaan nyaman saat belajar, perasaan senang, antusias, tidak merasa terpaksa, tidak merasa bosan, dan pada akhirnya anda akan selalu keranjingan belajar atau ketagihan belajar. Tipe belajar ada empat yaitu visual, audio, kinestetik dan kombinasi atau gabungan audiovisual,audio-kinestetik,visual-kinestetik. Tipe visual adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan melihat, mengamati, membaca, yang pasti tipe visual lebih banyak menggunakan indra penglihatan. Tipe audio adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan mendengar, menyimak, yang pasti tipe audio lebih banyak menggunakan indra pendengar. Sedangkan tipe kinestetik adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan menggerakkan bagian anggota tubuhnya, misalnya menulis, merangkum, latihan mengerjakan soal dll. Setelah anda mengenal tipe atau gaya belajar anda maka anda bisa memilih metode belajar yang sesuai dengan tipe belajar yang anda miliki, sehingga anda akan merasa nyaman, senang dan betah dalam belajar bahkan akan selalu rindu untuk belajar. Nah inilah yang di sebut dengan keranjingan belajar atau ketagihan belajar. Berikut ini adalah tips agar anda senang dan nyaman dalam belajar sekaligus dapat belajar denganefektif 1. Sebelum belajar ada baiknya makan dulu agar otak dapat berpikir dengan baik, jangan terlalu sedikit, jangan terlalu kenyang pula, agar dapat berpikir maksimal. 2. Santai dalam aktivitas belajar, jangan anggap belajar sebagai beban, momok yang harus ditakuti, membayangkan bahwa belajar itu membosankan. 3. Hilangkan pikiran negatif dari pikiran anda. Karena jika anda belajar dalam pikiran yang negatif, maka pikiran anda akan tertutup, misalnya anda berpikir aduh fisika aku benci banget, maka anda akan merasa tertekan, terpaksa dan akhiranya tidak akan menghasilkan apapun dalam belajar yang anda lakukan. 4. Fokus dalam belajar. Hilangkan semua masalah-masalah lain yang tidak berkaitan dengan aktivitas belajar dari pikiran anda, misalnya masalah pacaran, ada sms, janji dengan teman dll 5. Jangan belajar tanpa refreshing. Kadang-kadang banyak orang yang mengartikan bahwa belajar terus-menerus itu sangat bagus dan bisa mendapatkan prestasi yang baik. Pendapat itu tidak benar. Belajar yang terus-menerus dapat membuat kita lebih cepat bosan dan lelah. Sebaiknya istirahat apabila capek, jangan diforsir, mulailah belajar kembali apabila badan sudah fit lagi,pikiran sudah fres. 6. Jangan terlalu banyak berbicara, bicaralah yang penting saja, karena seperti pepatah mengatakan “tong kosong berbunyi nyaring”. Jadi dalam belajar coba ciptakan suasana yang anda senangi. Misalnya suasana hening, atau sambil mendengarkan musik atau suasana apa saja yang ga bikin kita bosen bahkan kita senang untuk melakukan belajar . 7. Pikirkan bahwa diri anda bisa mengerjakan soal apapun yang diberikan. Pikiran yang menyatakan ketidakbisaan dapat menyebabkan ketidakbisaan pula. Jadi “You Are What You Think” alias diri anda adalah apa yang anda anda berpikir bahwa diri anda bodoh,tidak bisa apa-apa maka yang terjadipada diri kita adalah tida bisa apa-apa. Jangan merasa bahwa diri anda terlalu pandai karena dapat menyebabkan menyepelekan masalah, namun jangan pula merasa bahwa diri anda terlalu bodoh, hal itu dapat menyebabkan anda minder dan tidak dapat memahami pelajaran yang anda pelajari. 8. Buat jadwal belajar yang fleksibel atau sesuai dengan kebutuhan, jangan merasa diikat. Karena belajar yang sesuai kebutuhan itu dapat lebih bisa diterima pikiran daripada belajar yang terlalu yang dipaksakan. Misalnya belajar jangan dibatasi harus 2 jam atau minimal berapa jam, yang penting rutin belajar dan paham, itu lebih baik. 9. Cobalah banyak latihan menghadapi soal-soal, cobalah anda luangkan waktu untuk mengotak-atik soal yang anda kerjakan, soal yang sulit juga , agar otak anda selalu terasah sehingga lebih mudah ingat, dan kalau terbiasa anda bisa mengerjakan tanpa menulis caranya. 10. Perhatikan dengan cermat dan penuh konsentrasi ketika guru sedang menerangkan suatu atau menjelaskan materi. Karena apa yang disampaikan guru kadang tidak ada dalam buku pelajaran sehingga anda akan bertambah ilmu. Ketika anda fokus dan memperhatikan penjelasan guru, secara tidak langsung anda telah belajar bertahap, dan apabila belum jelas, maka jangan pernah takut untuk bertanya. Ingat, untuk sukses tidak diraih dengan instan, namun dengan proses, maka teruslah belajar dan belajar. Semoga anda sukses selalu. Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 3. Mengapa anda perlu belajar? 4. Perlukah anda menemukan tipe belajar anda, bagaimana anda menemukan tipe belajar anda? 5. Tips apa saja yang dapat anda lakukan agar anda merasa senang dan nyaman dalam belajar? Lampiran 3 Instrumen Penilaian LEMBAR REFLEKSI DIRI Pilihlah dengan cara mencentang √ jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju REFLEKSI Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk menemukan cara /tipe belajar yang tepat bagi saya. YA TIDAK RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN RPL BIMBINGAN KLASIKAL 33. Materi /Topik Bahasan Peran teman sebaya dalam pengembangan karier. 34. Bidang Bimbingan Karir 35. Jenis Layanan Informasi 36. Tujuan Layanan Agar siswa dapat mencapai kematangan karier. 37. Fungsi Layanan Pengembangan. 38. Sasaran Layanan/Semester Kelas IX/ Ganjil 39. Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas 40. Waktu Penyelenggaraan 1 X 40 menit 41. Penyelenggara Layanan Guru BK 42. Pihak-pihak yang Dilibatkan - 43. Metode Ceramah, diskusi dan penugasan 44. Media dan Alat power point, LCD, Laptop 45. Uraian Kegiatan/Skenario TAHAP Pembukaan URAIAN KEGIATAN - Kegiatan inti Penutup Salam Menanyakan kabar Kontrak layanan kesepakatan layanan , hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. WAKTU 5’ Ice breaker berbagai macam variasi. -Guru BK menjelaskan tentang peran teman sebaya dalam 30’ pengembangan karier. - Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang Peserta didik mendiskusikan materi tentang teman sebaya, jenis-jenis pekerjaan, kegiatan yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan karier. - Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang hasil diskusinya. - Masing-masing anggota kelompok menuliskan jenis-jenis pekerjaan dan tugas yang dilaksanakan. Serta peran teman sebaya dalam pengembangan karier. - Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan. - Guru BK memberi kesimpulan materi 5’ - Evaluasi Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 46. Sumber Materi 47. Rencana Penilaian - Laiseg 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Buku yang relevan dengan materi Penilaian proses Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil Understanding Pemahaman peserta didik terhadap Jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar Dan tugas-tugas yang dilaksanakan. Serta peran teman Sebaya dalam pengembangan karier. Comportable Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang ada dilingkungan sekitar dan tugas-tugas yang dilaksanakan, peran teman sebaya dalam pengem bangan karier. Action Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini. - Laijapen Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan .Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis pekerjaan dan tugas-tugas yang dilakukan serta peran teman sebaya dalam pengembangan karier. - Laijapan Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun . Peserta didik dapat memahami jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar, serta perannya dalam pengembangan karier. 48. Catatan Khusus ………………………………………………………… Prambon, 04 Agustus 2015 Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor, ............................. NIP 19600721 198202 1 003 ................................. NIP. LAMPIRAN-LAMPIRAN 9. Uraian materi 10. Lembar kerja siswa 11. Instrumen penilaian 12. Media Lampiran 1 Uraian Materi PERAN TEMAN SEBAYA DALAM PENGEMBANGAN KARIR Untuk mencapai karir, banyak sekian faktor yang mempengaruhinya baik positif maupun negative. Salah satu faktor tersebut adalah peranan lingkungan. A. Peran Teman Sebaya Peran teman sebaya dalam upaya individu untuk mengembangkan karirnya antara lain, sebagai berikut  Peran positif, antara lain a. Memberikan informasi yang kita perlukan b. Memberikan motivasi / dorongan untuk belajar. c. Dapat bertukar pikiran untuk menambah wawasan. d. Memberikan hiburan saat kita sedih. e. Menegur kita apabila salah. f. Selalu ada saat dibutuhkan g. Selalu memaafkan kesalahan kita  Peran negatif, antara lain a. Suka memaksakan kehendak. b. Suka mengganggu saat kita sedang belajar. c. Mengajak kita untuk melakukan hal-hal yang dilarang. d. Memusuhi siapa saja yang tidak mau menuruti keinginannya. e. Suka mencari kesalahan orang lain Dan masih banyak lagi pengaruh dan peranan dari teman sebaya. Sebagai manusia yang sempurna dengan bekal akal pikiran, dengan penuh penuh kecerdasan, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk dapat memilih teman, antara lain kita harus mau belajar dari pengalaman orang lain, membaca buku / koran, mendengarkan berita di tv dan radio, dsb. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kita banyak memiliki teman, berdasarkan pengalaman hidup yang kita peroleh dari lingkungan sekitar kita. Agar kita tidak mudah terpengaruh dengan peran negatif teman sebaya, kita harus memiliki pribadi yang tangguh B. Pengembangan Karir Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan karir yaitu a. Mampu mengenal diri sendiri. Kita harus mengetahui kelebihan dan kelemahan diri, mengenal lingkungan kita. b. Menentukan tujuan. Mengerjakan suatu pekerjaan tanpa adanya tujuan yang pasti dan njelas, maka pekerjaan yang kita lakukan adalah sia-sia. c. Menentukan langkah / cara untuk mencapai tujuan. Menentukan apa yang kita lakukan adalah hal yang penting, karena hal itu akan memandu kita untuk berjalan lebih terarah, teratur, dan lebih cepat mencapai tujuan. d. Berdisiplin. Segala sesuatu yang dilakukan penuh displin/ketepatan, pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik e. Selalu waspada terhadap perilaku teman sebaya. Karena bagi remaja teman adalah segalanya melebihi daripada hubungannya dengan keluarga. Remaja merupakan pribadi yang labil, mereka cenderung berteman dengan sekelompok teman sebayanya, walau kadang remaja tersebut belum memahami betul perilaku temannya tersebut. Oleh sebab itu remaja perlu mengetahui dan memahami pergaulan yang baik di luar rumah dengan teman sebaya baik teman pria/wanita. Untuk itu, sebagai remaja yang cerdas harus mampu memahami perannya sebagai pria atau wanita yang wajar, sehingga dalam pergaulan remaja tersebut tidak mengalami hambatan. Beberapa contoh Pemanfaatan kegiatan diluar rumah dan sekolah dengan teman sebaya untuk pengembangan karir, antara lain ; Remaja Masjid, Tutor TPA / TPQ, Kelompok pengajian remaja / madrasah, Kajian Kitab, Karang Taruna, Himpunan pecinta alam, Komunitas peduli lingkungan, Pramuka, volly, sepak bola, badminton, dan sebagainya. Untuk memanfaatkan hubungan teman sebaya baik pria maupun wanita hendaknya harus dapat bersikap santun, ramah, toleransi, ikhlas membantu teman, saling mengingatkan, tidak sombong jika berprestasi dan tidak rendah diri bila gagal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, dalam pengembangan karir baik pria maupun wanita antara lain a Untuk menentukan karir perlu memahami kemampuan baik bakat maupun minatnya. b Persahabatan itu penting, karena tanpa teman kita tidak bisa bertukar pikiran, untuk itu kita harus selalu menghargai dan menghormati teman. c Kedudukan pekerjaan, keahlian, tidak perlu dibeda-bedakan antara pria dan wanita, semua punya kemampuan yang saling menunjang. d Peran teman sebaya cukup besar dalam pengembangan karir, oleh sebab itu remaja harus mampu memanfaatkan persahabatan dengan teman sebaya dengan baik, agar remaja lebih punya semangat untuk mengembangkan karirnya. Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 1. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang ada dilingkungan sekitar kalian! dan apa yang menjadi tugas dari masing-masing pekerjaan tsb? 2. Apa peran teman sebaya dalam pengembangan karier anda? 3. Kegiatan-kegiatan apa yang bisa dilakukan saat ini untuk mengembangkan karier anda kelak? Lampiran 3 Instrumen Penilaian LEMBAR REFLEKSI DIRI Pilihlah dengan cara mencetang V jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “TIDAK’ Apabila anda tidak setuju. REFLEKSI Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk menemukan karier yang cocok dengan diri saya YA TIDAK SMP NEGERI RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN RPL BIMBINGAN KLASIKAL 49. Materi /Topik Bahasan Kemandirian di usia dini. 50. Bidang Bimbingan Pribadi. 51. Jenis Layanan Penguasaan konten. 52. Tujuan Layanan Agar siswa dapat lebih mandiri dan bertanggung jawab 53. Fungsi Layanan Pemahaman 54. Sasaran Layanan/Semester Kelas IX/ Ganjil 55. Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas 56. Waktu Penyelenggaraan 1 X 40 menit 57. Penyelenggara Layanan Guru BK 58. Pihak-pihak yang Dilibatkan - 59. Metode Diskusi dan Penugasan 60. Media dan Alat power point, LCD, Laptop 61. Uraian Kegiatan/Skenario TAHAP Pembukaan URAIAN KEGIATAN - Kegiatan inti Salam Menanyakan kabar Kontrak layanan kesepakatan layanan , hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. WAKTU 5’ Ice breaker berbagai macam variasi. -Guru BK menjelaskan tentang pengertian mandiri. 30’ - Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang Peserta didik mendiskusikan tentang kemandirian. - Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang kemandirian, ciri-ciri kemandirian, contoh-contoh prilaku mandiri dan pentingnya kemandirian bagi siswa. - Masing-masing anggota kelompok menuliskan tentang pengertian mandiri, contoh-contoh prilaku mandiri sesuai dengan usia, ciri-ciri kemandirian. Serta menyimpulkan pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar. - Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan. Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi - 5’ Evaluasi Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 62. Sumber Materi 63. Rencana Penilaian - Laiseg 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Buku yang relevan dengan materi Penilaian proses Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil Understanding Pemahaman peserta didik terhadap pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar. Comportable Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang kemandirian diusia dini. Action Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini. - Laijapen Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan .Peserta didik dapat bersikap lebih mandiri dan bertanggunng jawab. - Laijapan Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun . Peserta didik dapat lebih bersikap mandiri dalam setiap tugas dan tanggung jawabnya. 64. Catatan Khusus ………………………………………………………… Prambon, 04 Agustus 2015 Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor, MM. ............................. ................................. NIP. LAMPIRAN-LAMPIRAN 13. Uraian materi 14. Lembar kerja siswa 15. Instrumen penilaian 16. Media Lampiran 1. Uraian Materi KEMANDIRIAN DI USIA REMAJA Pada usia remaja terjadi pertumbuhan yang pesat, maka tampak remaja secara fisik tubuhnya menjadi besar namun dalam perkembangan psikhisnya masih bersifat kekanak-kanakan. Karenanya tidak jarang remaja menjadi pemurung, mudah emosional dan tidak mau disebut sebagai anak lagi, tetapi juga keberatan kalau disebut dewasa. Remaja dikatakan dewasa karena berkaitan dengan perkembangan kemandirian dan rasa tanggung jawab. Perkembangan kemandirian merupakan suatu masalah penting sepanjang kehidupan manusia. Kemandirian dipengaruhi oleh perubahan-perubahan fisik, yang pada gilirannya memicu terjadinya perubahan emosional. Perubahan logis yang memberikan pemikiran tentang cara berfikir yang mendasari tingkah laku, serta perubahan nilai dalam peran sosial melalui pengasuhan orangtua dan aktifitas individu. Masalah kemandirian menuntut kesiapan individu baik fisik maupun emosional untuk mengatur, dan melakukan aktifitas atas tanggung tanggung jawabnya sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain. Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Kemandirian merupakan sikap otonomi dimana individu relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. Dengan kemampuannya, individu diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Kemandirian mengandung pengertian 1. Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya sendiri. 2. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi. 3. Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya. 4. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Robert Havighurt 1972, membedakan kemandirian atas empat bentuk, yaitu 1. Kemandirian emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang lain. 2. Kemandirian ekonomi, yaitu; kemampuan mengatur ekonomi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhana ekonomi orang lain. 3. Kemandirian intelektual, yaitu kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi. 4. Kemandirian sosial, yaitu kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung pada aksi orang lain. Pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar dapat dilihat dari situasi kompleksitas kehidupan, yang secara langsung atau tidak langsung memberikan pengaruh. Berbagai fenomena yang sering terjadi karena kurangnya kemandirian pelajar, dan sangat perlu perhatian, seperti perkelaian antar pelajar, penyalagunaan obat dan alkohol, perilaku agresif, dan berbagai perilaku menyimpang yang sudah mengarah pada tindak kriminal. Dalam konteks proses belajar, fenomena pelajar yang kurang mandiri dalam belajar, yang dapat menimbulkan gangguan mental pada pendidikan lanjutan, kebiasaan belajar yang kurang baik tidak betah belajar lama, atau belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal-soal ujian. Beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian, diantaranya adalah 1. Ketergatungan disiplin pada kontrol luar bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku seperti itu mengarah pada tidak konsisten, perilaku formalistik, keterpaksaan, sehingga menghambat etos kerja dan kehidupan yang mapan. 2. Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup, yang menunjukkan kemandirian masyarakat yang masih rendah, karena manusia mandiri adalah manusia yang tidak lepas dari lingkungannya. 3. Sikap hidup konformistis tanpa pemahaman dan konformistis dengan mengorbankan prinsip, adanya faham segala sesuatu bisa diatur yang berkembang dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkkan ketidakjujuran dalam berfikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah. Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 6. Pentingkah kemandirian bagi kalian sebagai seorang pelajar? 7. Apa yang sudah kalian lakukan agar kalian lebih mandiri? Lampiran 3 Instrumen Penilaian LEMBAR REFLEKSI DIRI Pilihlah dengan cara mencentang √ jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju REFLEKSI Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk lebih dapat mandiri. YA TIDAK RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN RPL BIMBINGAN KLASIKAL 65. Materi /Topik Bahasan Kenali bakat demi karier. 66. Bidang Bimbingan Pribadi. 67. Jenis Layanan Informasi 68. Tujuan Layanan Agar siswa dapat mengenal bakat masing-masing untuk mengembangkan karier. 69. Fungsi Layanan Pemahaman 70. Sasaran Layanan/Semester Kelas IX/ Ganjil 71. Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas 72. Waktu Penyelenggaraan 1 X 40 menit 73. Penyelenggara Layanan Guru BK 74. Pihak-pihak yang Dilibatkan - 75. Metode Diskusi dan Penugasan 76. Media dan Alat power point, LCD, Laptop 77. Uraian Kegiatan/Skenario TAHAP Pembukaan URAIAN KEGIATAN - Kegiatan inti Penutup Salam Menanyakan kabar Kontrak layanan kesepakatan layanan , hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. WAKTU 5’ Ice breaker berbagai macam variasi. - Guru BK menjelaskan tentang bakat. 30’ - Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang Peserta didik mendiskusikan materi tentang bakat, jenis-jenis bakat, cara mengenal bakat dan cara mengembangkan bakat. - Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang bakat, jenis-jenis bakat, cara mengenal bakat,cara mengembangkan bakat yang dapat digunakan untuk mengembangkan karier. - Masing-masing anggota kelompok menuliskan bakatnya sendiri, kemudian menghubungkan dengan karier yang mungkin dapat dikembangkan dengan bakat tersebut. - Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan. - Guru BK memberi kesimpulan materi 5’ Evaluasi Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 78. Sumber Materi 79. Rencana Penilaian - Laiseg 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Penilaian proses Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil Understanding Pemahaman peserta didik terhadap bakat yang dimilikinya. Comportable Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang bakat. Action Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini. - Laijapen Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan .Peserta didik dapat mengenal bakatnya sendiri untuk mengembangkan kariernya. - Laijapan Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun . Peserta didik dapat memahami bakat yang dimiliki untuk mengembangkan kariernya. 80. Catatan Khusus ………………………………………………………… Prambon, 04 Agustus 2015 Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor, MM. ............................. Handayani Sri Hanampiani NIP. LAMPIRAN-LAMPIRAN 17. Uraian materi 18. Lembar kerja siswa 19. Instrumen penilaian 20. Media Lampiran 1. Uraian Materi Bakat Bakat adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir, misalnya menulis Bakat adalah kemampuan bawaan sejak lahir yang merupakan potensi diri yang masih memerlukan pengembangan melalui pendidikan, pembelajaran/pelatihan hingga menjadi kecakapan, pengetahuandan ketrampilan khusus. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis bernyanyi menari dsb. Kita merasa begitu mudah, lancarsaat belajar, berlatih, beraktifitas disuatu bidang dan merasa menikmatinya saat melakukannya, maka kemungkinan besar dibidang tersebut bakat yang kita miliki. Bakat bukanlah merupakan potensi tunggal, melainkan merupakan sekelompok potensi yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya pada bakat musik terdapat kemampuan membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, kepekaaan irama dan nada. Bakat baru muncul menjadi suatu kemampuan khusus bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, mungkin saja terjadi pada seseorang bakatnya tidak berkembang karena yang bersangkutan belum mengetahui dan tidaak mengembangkan bakatnya, sehingga menjadi bakat yang terpendam. Berdasarkan hal tersebut, maka kita perlu mengenali dan memahami bakat kita secara mendalam, sungguh-sungguh dan fokus. Karena mengenal, memahami dan mengembangkan bakat akan berpenaruh besar terhadap keberhasilan karier kita. .Ciri-ciri bakat, yaitu  Bakat merupakan kondisi atau kualitas yang dimiliki seseorang, yang memungkinkan seseorang tersebut akan berkembang pada masa mendatang.  Bakat merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan latihan agar dapat terwujud secara nyata.  Bakat dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih, dan dikembangkan.  Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi harus ditunjang dengan minat, latihan, pengertian, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan.  Bakat yang tidak disertai minat, maupun minat yang tidak disertai bakat, akan menimbulkan gap. Bila orang tua tidak cukup cermat misalnya dengan hal ini akan berdampak buruk bagi anak. Aspek-aspek Bakat  Aspek perseptual meliputi kemampuan dalam memberikan penilaian atau pemahaman terhadap sesuatu.  Aspek psikomotor meliputi kemampuan fisik seperti kekuatan fisik, kecepatan gerak, ketelitian dan ketepatan, koordinasi dan keluwesan anggota tubuh.  Aspek intelektual meliputi kemampuan mengingat dan mengevaluasi suatu informasi Bakat ada dua jenis yaitu 1. Bakat di bidang akademis adalah prestasi yang diraih/diperoleh di sekolah untuk melihat bakat di bidang akademis dapat dilakukan dengan melihat / merinci nilai raport. 2. Bakat di bidang non akademis adalah prestasi di bidang seni, olahraga, ketrampilan dll. Misalnya olah raga, kesenian, memasak, menjahit dll. Minat Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan minat lebih menggambarkan motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi Spesifikasi minat dapat dibedakan menjadi  Minat pribadi personal interest, yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik misalnya minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain.  Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi.  Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi untuk suatu kegiatan value of activity dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut. Minat ada 2 bidang yaitu 1. Minat bidang akademis, minat ini erat hubungannya dengan masalah Sekolah misalnya - Setelah lulus SMP, mana yang akan dipilih SMA atau SMK ? - Mata pelajaran apa yang anda senangi bidang pekerjaan , minat ini merupakan pendorong dalam mencapai cita-cita. Misalnya Rina mempunyai cita-cita ingin menjadi guru, dalam kegiatan yang ia lakukan, senang belajar kelompok untuk melatih mengungkapkan / mengutarakan pendapat, senang mengajari anak-anak yang usia di bawahnya. Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. Minat adalah suatu pengetahuan yang dikenal lebih dahulu, baru setelah mengenalnya akan timbul keinginan dan untuk mewujudkan keinginan tersebut, contoh Rahmad senang dengan pengetahuan mesin otomotif dan ia sering pergi ke bengkel untuk mengamatinya, maka si Rahmad apabila lulus SMP berminat melanjutkan sekolah di SMK Teknik dibidang mesin otomotif. Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 8. Apakah kalian sudah menemukan bakat kalian? 9. Bagaimana cara menemukan dan mengembangkan bakat kalian? 10. Adakah manfaat bakat yang kalian miliki dengan karier mendatang? Lampiran 3 Instrumen Penilaian LEMBAR REFLEKSI DIRI Pilihlah dengan cara mencentang √ jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju REFLEKSI Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik Saya sangat memahami materi yang telah diberikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk menemukan bakat saya. YA TIDAK SMP NEGERI …………. RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN RPL BIMBINGAN KLASIKAL 81. Materi /Topik Bahasan Mengenal minat demi suksesna karier. 82. Bidang Bimbingan Karier. 83. Jenis Layanan Informasi 84. Tujuan Layanan Agar siswa dapat mengenal minat dan menumbuhkannya demi suksesnya karier. 85. Fungsi Layanan Pemahaman 86. Sasaran Layanan/Semester Kelas IX/ Ganjil 87. Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas 88. Waktu Penyelenggaraan 1 X 40 menit 89. Penyelenggara Layanan Guru BK 90. Pihak-pihak yang Dilibatkan - 91. Metode Ceramah,Diskusi dan Penugasan 92. Media dan Alat power point, LCD, Laptop 93. Uraian Kegiatan/Skenario TAHAP Pembukaan URAIAN KEGIATAN - Kegiatan inti Penutup Salam Menanyakan kabar Kontrak layanan kesepakatan layanan , hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. WAKTU 5’ Ice breaker berbagai macam variasi. -Guru BK menjelaskan tentang minat. 30’ - Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang Peserta didik mendiskusikan materi tentang minat jenis minat, mengenal dan menumbuhkan minat. - Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang bagaimana mengenal dan menumbuhkan minat demi suksesnya karier. - Masing-masing anggota kelompok menuliskan manfaat dari adanya minat dan menyimpulkannya. - Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan. - Guru BK memberi kesimpulan materi 5’ Evaluasi Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 94. Sumber Materi 95. Rencana Penilaian - Laiseg 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Buku yang relevan dengan materi Penilaian proses Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil Understanding Pemahaman peserta didik terhadap minat yang dimiliki. Comportable Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang mengenal minat demi suksesnya karier. Action Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini. - Laijapen Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan .Peserta didik dapat mengetahui dan memahami minat yang ada dalam dirinya. - Laijapan Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun . Peserta didik dapat menumbuhkan minatnya demi karier kelak. 96. Catatan Khusus ………………………………………………………… Prambon, 04 Agustus 2015 Mengetahui, Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor, MM. ............................. ............................. NIP. LAMPIRAN-LAMPIRAN 21. Uraian materi 22. Lembar kerja siswa 23. Instrumen penilaian 24. Media Lampiran 1. Uraian Materi MENGENALI MINAT DEMI SUKSESNYA KARIR Mengenali minat kita sejak dini amat membantu usaha kita meniti karier sehingga kelak karier yang kita jalani benar-benaar sesuai dengan minat kita. Dengan demikian kita bisa menjalani karier dengan nikmat enjoy, tanpa tekanan, karena yang kita rencanakan, kita laksanakan , yang kita kembangkan semuanya seuai dengan minat yang ada pada diri kita Pengertian Minat John holand seorang psikolog kenamaan mendefinisikan minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkkan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni dan dikembangkan. Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan minat lebih menggambarkan motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi Spesifikasi minat dapat dibedakan menjadi  Minat pribadi personal interest, yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik misalnya minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain.  Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi.  Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi untuk suatu kegiatan value of activity dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut. Minat ada 2 bidang yaitu 1. Minat bidang akademis, minat ini erat hubungannya dengan masalah Sekolah misalnya - Setelah lulus SMP, mana yang akan dipilih SMA atau SMK ? - Mata pelajaran apa yang anda senangi bidang pekerjaan , minat ini merupakan pendorong dalam mencapai cita-cita. Misalnya Rina mempunyai cita-cita ingin menjadi guru, dalam kegiatan yang ia lakukan, senang belajar kelompok untuk melatih mengungkapkan / mengutarakan pendapat, senang mengajari anak-anak yang usia di bawahnya. Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya. Minat adalah suatu pengetahuan yang dikenal lebih dahulu, baru setelah mengenalnya akan timbul keinginan dan untuk mewujudkan keinginan tersebut, contoh Rahmad senang dengan pengetahuan mesin otomotif dan ia sering pergi ke bengkel untuk mengamatinya, maka si Rahmad apabila lulus SMP berminat melanjutkan sekolah di SMK Teknik dibidang mesin otomotif. Minat bisa dikategorikan dalam 12 Jenis antara lain 1. Mechanical Minat terhadap aktivitas yang berhubungan dengan mesin, atal-alaty, perkakas dan daya mekanik , contohnya menjadi mInsinyur Sipil ,montir 2. Out Door Minat terhadap aktivitas yang dilakukan di luar atau di lapangan, atau pekerjaan yang berhubungan dengan hal – hal rutin di luar , seperti Nelayan, Sopir, Bertani di sawah, pesepakbola dll. 3. Medical Minat terhadap aktivitas yang terkait dengan pengobatan, mengurangi akibat umumnya. Contohnya dokter,ahli bedah, perawat, farmasi, fisioterapi dan laiin. 4. Praktical Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan praktis, yang bisa dilakukan dengan ketrampilan , contohnya karya pertukangan , ahli bangunan. 5. Clarical Minat terhadap aktivitas yang berhubungan dengan tugas-tugas rutin yang memerlukan ketelitian dan ketepatan dalam perhitungan, contohnya manager bank, sekertaris perusahaan, pegawai. 6. Social Service Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, keinginan menolong, membimbing dan menasehati, keinginan mengerti orang lain, dan mempunyai ide. 7. Musical Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan music , baik memainkan, mendengarkan, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan musik, penghargaan terhadap musik , contohnya pemain musik, komponis , guru musik, penikmat musik. 8. Laterarary Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan buku-buku, kegiatan membaca, mengarang, contohnya wartawan, pengarang, penyair, penulis scenario drama/ film/sinetron. 9. Aesthetic Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan keindahan, bersifat seni dan menciptakan sesuai yang bernilai seni. Contohnya seniman, artik, arsitek, perancang . 10. Personal Contact Minat yang berkaitan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain, atau sesuatu yang membutuhkan kontak dengan masyarakat. Contoh bidang penjualan/sales, penyiar , konselor, motivator, broker. 11. Scientific Minat yang berkaitan dengan kreativitas dan analisis, penyelidikan, dan experiment, kimia dan pilmu p[engetahuan umum, contoh; ilmuwan, Insinyur, ahli biologi dll. 12. Computational Minat yang berkaitan dengan angka-angka, seperti akuntan, ahli statistic, auditor, guru matematika, kasir. Nah dari paparan itu kita bisa mempunyai gambaran kira-kira minat kita masuk dalam kategori yang mana ya? Kategori pertama kah? Atau kedua kah? Atau ketiga kah? Atau yang lain. Bagaimana kita bisa tahu minat kita? ada dua cara yang umum dilakukan. Seperti halnya bakat , minatpun bisa diketahui secara awam dengan merasakan kenginan kuat kita terhadap suatu bidang maka sebenarnya di situlah letak minat kita, itulah minat kita. Sementara secara ilmiah cara yang sangat umum digunakan untuk mengetahui minat sesorang adalah dengantes minat. Tes ini tersusun dalam bentk seperangkat alat ukur yang telah diuji kesakhihannya secara ilmiah, dimana hasilnya sangat kecil kemungkinan salahnya. Dari hasil tes
بِسْـــــــمِأللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْم -Mari sama-sama kita mengkaji untuk -Apa kita ada untuk hidup ? -Hidup untuk apa? -Tanda
Tapi kenapa? Pertanyaan ini sangat populer di kalangan anak-anak. Anak-anak mempertanyakan segalanya. Dan itu seharusnya tidak pernah berhenti menjadi penasaran dan mempertanyakan berbagai hal. Itulah sebabnya kami telah membuat daftar pertanyaan filosofis yang menggugah pikiran yang menawarkan cukup banyak topik untuk dibicarakan.📖 IsiApakah pertanyaan filosofis?25 pertanyaan filosofis untuk ditanyakan10 pertanyaan filosofis terbaik yang membuat Anda berpikir10 pertanyaan filosofis yang dalamBonus 10 pertanyaan mendalam tentang kehidupanApakah pertanyaan filosofis?Untuk menjawab apa itu pertanyaan filosofis, kita perlu mengetahui apa arti filosofi. Filsafat adalah disiplin ilmu yang mencoba memahami keberadaan manusia dan dunia. Filsafat berhubungan dengan isu-isu sentral dari keberadaan manusia misalnya, apa itu realitas? Apa arti hidup? Apa itu moralitas? Apa itu cinta?.Kuis SahabatSeberapa baik teman-teman mengenalmu?MemulaiUjianApakah saya aromantic?Apakah Anda ingin tahu tentang kecenderungan romantis Anda? Ikuti kuis kami untuk mencari tahu apakah Anda mungkin kuisFilsafat berurusan dengan pertanyaan tentang keberadaan manusia dan filsuf, dan peneliti perdamaian Jerman Freiherr von Weizsäcker mengemukakan esensi filsafat secara singkat dengan kutipan terkenal “Filsafat adalah ilmu yang tidak dapat Anda bicarakan tanpa mempraktikkannya sendiri.” Dalam pengertian ini - pilih beberapa pertanyaan dari daftar berikut dan mulailah pertanyaan filosofis untuk ditanyakanMari kita mulai dengan pertanyaannya. Dalam daftar ini, Anda akan menemukan 25 pertanyaan filosofis yang menarik tentang berbagai topik. Kami berharap Anda bersenang-senang, berfilsafat!1. Menjadi seorang anak di abad ke-21 - Apakah semuanya lebih baik di masa lalu?“Semuanya lebih baik di masa lalu. “Mungkin Anda pernah mendengar kalimat ini dari orang tua atau kakek nenek Anda sebelumnya. Orang tua kita tumbuh tanpa internet atau smartphone. Bagi kami, ini hampir bisa dibayangkan, bukan? Jika Anda berasal dari Generasi Z, Anda mungkin tumbuh dengan hal-hal seperti Internet, TV, dan ponsel. Beberapa peneliti percaya bahwa kontak awal dengan media elektronik seperti smartphone, tablet, konsol game berdampak buruk bagi perkembangan anak. Integrasi sosial, kontak dengan teman sebaya, dan kepercayaan diri anak-anak akan menderita karenanya. Apa yang Anda katakan tentang itu?N e w !Drawly Multiplayer Drawing & Guessing GameBermain2. Gen atau Lingkungan - Dari mana kepribadian kita berasal?Apakah ciri-ciri kecerdasan dan kepribadian merupakan bawaan, atau dikembangkan melalui pengaruh lingkungan pada masa remaja kita? Para ilmuwan setuju bahwa itu adalah kombinasi keduanya. Namun faktor mana yang menurut Anda lebih berpengaruh signifikan terhadap perkembangan kepribadian kita?3. Sampai kematian memisahkan kita - apakah cinta abadi ada?Di zaman sekarang ini, pernikahan semakin sedikit dan perceraian semakin sering. Menjadi bahagia dengan seseorang selama sisa hidup mereka - Apakah itu angan-angan atau kenyataan?4. Apakah media sosial membuat kita sakit?Facebook, Instagram, TikTok, Twitter; … Kita semua tahu hal-hal positif tentang media sosial. Itu menyenangkan, Anda terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia, dan Anda bahkan memiliki kesempatan untuk berkarir darinya. Tapi apa kerugiannya? Bisakah media sosial menjadi beban juga?📖 Disarankan untuk Anda Daftar pertanyaan bagus untuk ditanyakan orang5. Apakah eutanasia diperbolehkan secara moral?Hanya ada empat negara di Eropa yang mengizinkan eutanasia Belgia, Luksemburg, Swiss, dan Belanda. Di seluruh Eropa lainnya, “pembunuhan atas permintaan” adalah tindak pidana. Ada pendapat yang berbeda-beda, apakah eutanasia dibenarkan secara adalah contoh untuk dipikirkanSeorang pria berusia 80 tahun jatuh sakit karena penyakit yang fatal dan ingin mengajukan eutanasia. Apakah Anda akan mendukungnya untuk menemukan klinik yang dapat memenuhi permintaannya? Dan bagaimana jika seorang wanita berusia 40 tahun yang telah menderita depresi kronis berat selama 20 tahun ingin disuntik mati?6. Apa masalah terbesar umat manusia?Anda dapat menjawab pertanyaan ini dengan dua cara berbeda. Entah Anda fokus pada kondisi lingkungan mis., Perubahan iklim yang bermasalah bagi kemanusiaan, atau Anda fokus pada ciri kepribadian manusia mis., Benci, iri hati.7. Apakah kita hidup dalam simulasi?Dunia kita hanyalah simulasi komputer yang diciptakan oleh peradaban yang lebih canggih. Jadi kami tidak ada. Kami sendiri hanyalah simulasi. Ini adalah penjelasan hipotesis simulasi yang disederhanakan. Ini jauh lebih kompleks dan terdiri dari tiga hipotesis. Tetapi pesan dasarnya tetap sama Kita hidup dalam simulasi. Menurut Anda seberapa besar kemungkinan teori ini?🤓 Disarankan untuk Anda Pertanyaan pemecah es yang lucu Funny8. Apakah Anda percaya pada Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi di alam semesta?Apakah Tuhan adalah asal mula segala sesuatu atau hanya konstruksi buatan manusia?9. Bagaimana perasaan Anda tentang kebijakan satu atau dua anak untuk mengatasi kelebihan populasi?Apakah etis untuk memberi tahu orang-orang berapa banyak anak yang dapat mereka miliki, atau apakah keluarga berencana yang dikendalikan merupakan pelanggaran hak asasi manusia? Apakah ada strategi yang lebih efektif untuk mengatasi kelebihan populasi?10. Haruskah kepemilikan senjata pribadi dilarang?Apakah kepemilikan senjata merupakan hak fundamental atau ancaman bagi masyarakat? Khususnya di USA, ada diskusi hangat tentang hal itu. Bagaimanapun, orang Amerika adalah populasi paling bersenjata dengan sekitar 393 juta senjata kecil Karp, 2018, Small Army Survey Estimating Global Civilian Held Firearms Numbers. Tidak ada negara lain yang memiliki begitu banyak kematian akibat senjata Apakah kecerdasan buatan merupakan ancaman bagi kemanusiaan?Dalam hal kecerdasan buatan, ada perbedaan pendapat. Beberapa melihatnya sebagai bahaya besar dan ketakutan bahwa itu akan melumpuhkan umat manusia cepat atau lambat. Sesaat sebelum kematiannya, Stephen Hawking mengatakan bahwa penelitian AI menawarkan peluang bagi umat manusia. Namun, risiko pelecehan tidak boleh dianggap remeh. Elon Musk juga memperingatkan bahaya penelitian AI. Namun, ada terlalu banyak area aplikasi yang memungkinkan dimana AI dapat memberikan kontribusi positif. Kami masih di awal pengembangan AI. Kita akan lihat seperti apa masa depan. Bagaimana menurut anda?Disarankan untuk Anda Pertanyaan sahabat12. Apakah pria dan wanita belum setara?Jika melihat sejarah feminisme, banyak yang telah terjadi selama ini. Tapi apakah kita sudah mencapai titik di mana kita bisa berbicara tentang kesetaraan gender?13. Mengapa orang rasis?Tidak semua orang rasis, tetapi kita semua memiliki prasangka bahkan jika kita tidak mau mengakuinya. Seringkali kita bahkan tidak menyadari bias kita, seperti yang ditunjukkan oleh banyak penelitian. Jika kita tidak menyadarinya, maka sulit untuk menyingkirkannya. Yang bisa kita lakukan adalah mengenali prasangka kita, mengakuinya, dan mengendalikannya. Namun, itu tidak menjawab pertanyaan mengapa orang menjadi rasis? Apa yang membuat orang merasa sangat benci terhadap orang asing? Tidak ada anak di dunia ini yang lahir dengan prasangka. Pada titik apa dan bagaimana kita mendapatkan indoktrinasi stereotip dan prasangka ini?14. Pro-Life atau Pro-Choice - Apakah aborsi dapat dibenarkan secara moral?Perwakilan Pro-Life percaya bahwa aborsi embrio atau janin adalah pembunuhan dan harus dilarang. Pro-Choice menekankan hak untuk menentukan nasib sendiri. Dua pertanyaan berulang tentang hal ini adalah Dapatkah janin pada saat aborsi merasakan sakit? Apakah janin sudah memiliki rasa diri atau kesadaran? Apa argumen Anda untuk atau menentang aborsi?📖 Disarankan untuk Anda 100+ pertanyaan untuk ditanyakan kepada pacar Anda15. Apa yang ingin Anda ubah tentang sistem sekolah?Apakah Anda puas dengan sistem sekolah Anda, atau adakah hal yang perlu ditingkatkan? Negara yang berbeda memiliki sistem sekolah yang berbeda. Apakah mungkin ada negara yang menurut Anda memiliki sistem sekolah yang berfungsi dengan baik?16. Apakah Anda ingin menjadi abadi jika Anda bisa?Banyak orang takut mati. Gagasan tentang kehidupan tanpa batas diinginkan banyak orang. Ada peneliti di dunia yang sedang mengerjakan berbagai langkah untuk memungkinkan keabadian. Miliarder Rusia Dmitry Itskov percaya dia bisa membuat orang abadi pada tahun 2045. Namun, menurut idenya, orang tidak lagi ada dalam tubuh mereka sendiri. Dia ingin mentransfer kesadaran manusia ke avatar online. Dengan asumsi proyeknya berhasil. Maukah Anda ambil bagian di dalamnya? Apa yang akan kamu lakukan, jika kamu hidup abadi? Bagaimana hidup Anda saat ini berubah?17. Apakah altruisme itu nyata atau mitos?Altruisme digambarkan sebagai perilaku prososial, tanpa pamrih untuk kepentingan orang lain. Anda melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Contohnya adalah menjadi sukarelawan di penampungan tunawisma. Mereka membantu orang yang kurang beruntung tanpa mendapatkan uang. Tetapi apakah ini perilaku tanpa pamrih? Tidak bisakah sukarelawan melakukan pekerjaannya untuk mendapatkan pengakuan atau untuk merasa baik? Bisakah seseorang kemudian masih berbicara tentang tidak mementingkan diri sendiri?📖 Disarankan untuk Anda Pertanyaan untuk ditanyakan teman18. Apakah kehidupan hewan sama pentingnya dengan kehidupan manusia?Sangat jelas bahwa kehidupan manusia dan hewan tidak dianggap sama berharganya dalam masyarakat kita lihat peternakan, perburuan trofi, dll.. Tidak hanya ada perbedaan antara manusia dan hewan tetapi juga antara hewan dan hewan. Berikut contohnya Pikirkan hewan peliharaan Anda. Kemungkinan besar, Anda mencintai hewan peliharaan Anda dan menganggapnya setara. Dan kemudian pikirkan seekor ayam. Apakah kehidupan ayam kalah karena dicap sebagai hewan ternak di masyarakat kita? Immanuel Kant percaya bahwa kehidupan manusia lebih berharga dari pada kehidupan hewan. Alasannya Hewan tidak akan memiliki kemampuan untuk bernalar dan berpikir secara moral. Oleh karena itu, mereka secara moral kurang berharga dibandingkan manusia. Apa pendapat Anda tentang itu?19. Apa yang memotivasi Anda terutama dalam pekerjaan Anda? Uang atau pekerjaan itu sendiri?Kedua faktor tersebut kemungkinan besar berperan. Bagaimanapun, kita tidak bisa hidup tanpa uang. Jika kita tidak bisa mencari nafkah dari pekerjaan kita, tidak peduli seberapa memuaskan pekerjaan itu. Bagaimana jika situasinya terbalik? Anda membenci pekerjaan Anda, tetapi Anda berpenghasilan di atas rata-rata. Pilihan mana yang akan Anda pilih sedikit uang dan memenuhi pekerjaan, atau banyak uang dan pekerjaan yang Anda benci? Apa motivator yang lebih baik untuk Anda - uang tunai atau kepuasan pribadi?Disarankan untuk Anda Siapa tahu saya pertanyaan yang lebih baik20. Apakah patriotisme baik atau berbahaya?Salah satu definisi patriotisme adalah “antusias cinta tanah air”. Beberapa melihat patriotisme secara positif, dan beberapa melihat patriotisme secara lebih kritis. Para kritikus sering membahas di mana garis antara patriotisme dan nasionalisme. Nasionalisme adalah kesadaran nasional yang dilebih-lebihkan. Kaum nasionalis menilai terlalu tinggi bangsa mereka sendiri dan merendahkan bangsa lain. Nasionalisme yang sangat dibesar-besarkan dapat menimbulkan konsekuensi yang berbahaya seperti yang ditunjukkan oleh Sosialisme Nasional. Apakah patriotisme benar-benar pertanda nasionalisme atau hanya kebanggaan yang sehat di tanah air seseorang?21. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama. - Fakta atau omong kosong?Kevin adalah anak laki-laki berusia enam tahun yang tinggal di keluarga kaya. Ayahnya adalah CEO dari perusahaan yang sukses; ibunya adalah seorang ahli bedah. Daniel berusia enam tahun dan berasal dari keluarga berpenghasilan rendah yang terkadang kesulitan membeli makanan. Ayahnya bekerja sebagai buruh pabrik, sedangkan ibu sebagai pembantu rumah tangga. Apakah kedua orang ini memiliki kesempatan yang sama dalam hidup? Bagaimana jika dua orang memiliki latar belakang sosial ekonomi yang sama tetapi berbeda kebangsaan mis., Afro-Amerika vs. Kaukasia? Apakah kebangsaan, status sosial-ekonomi, jenis kelamin, dll. Mempengaruhi peluang hidup kita? Atau semuanya bisa dicapai melalui kerja keras?👉 Disarankan untuk Anda 250+ pertanyaan untuk lebih mengenal seseorang22. Apakah boleh berbohong kadang-kadang?Seperti apa dunia ini dengan orang-orang yang tidak berbohong? Sahabat Anda baru saja memiliki anak dan terus-menerus mengirimi Anda foto bayi di WhatsApp. Anda pikir itu terlihat jelek. Dalam hal ini, bukankah lebih baik berbohong atau hanya mengatakan setengah kebenaran? Jika Anda benar-benar jujur padanya menyebut anaknya jelek, maka Anda pasti akan menyakiti perasaannya. Apakah itu layak? Ini contoh lainnya Dalam surat lamaran, Anda biasanya menampilkan diri Anda lebih baik dari yang sebenarnya. Jujur saja, tidak ada yang 100% tahan stres, namun semua orang menuliskannya dalam aplikasi mereka. Apakah sah untuk mengubah sedikit kebenaran untuk meningkatkan peluang seseorang mendapatkan pekerjaan itu?23. Bagaimana perasaan Anda tentang pendapatan dasar universal?Gagasan tentang pendapatan dasar universal adalah bahwa semua warga negara menerima sejumlah uang dari negara setiap bulan tanpa harus melakukan imbalan apa pun. Itu harus mengamankan mata pencaharian semua orang. Ada argumen yang mendukung dan menentang pendapatan dasar tanpa syarat. Ada yang takut motivasi kerja akan menurun. Ada yang beranggapan hal itu akan meningkatkan motivasi kerja. Ketakutan eksistensial akan hilang. Orang-orang akan menemukan dan menghidupkan kreativitas mereka. Bagaimana perasaan Anda tentang penghasilan dasar tanpa syarat?🤓 Disarankan untuk Anda 80+ pertanyaan kencan pertama24. Mengapa orang cemburu?Iri hati adalah perasaan tidak memanjakan orang lain dan ingin memiliki hal yang sama. Apa yang membuat seseorang merasa cemburu pada seseorang? Apakah itu ketidakpuasan dengan hidup sendiri, atau apakah itu kebutuhan akan keadilan?25. Apakah ada satu hal di dunia ini yang dianggap indah oleh setiap orang?Apakah ada keindahan universal? Matahari terbenam, Ryan Gosling, lautan, musik … Dapatkah Anda memikirkan sesuatu yang dapat dianggap indah oleh semua orang di dunia?10 pertanyaan filosofis terbaik yang membuat Anda berpikirBeberapa dari pertanyaan filosofis ini berhubungan dengan masalah kontroversial. Yang lainnya mengungkapkan hikmat yang Apakah ada objektivitas, atau apakah semuanya subjektif?Objektivitas adalah penilaian terhadap sesuatu secara independen dari individu. Suatu peristiwa atau keadaan dianggap atau dijelaskan sebagaimana adanya tanpa distorsi subjektif. Subjektivitas menggambarkan asumsi bahwa persepsi kita dipengaruhi oleh pengalaman, pikiran, dan perasaan kita. Sudut pandang filosofis yang ekstrim adalah konsep konstruktivisme. Teori ini mengatakan bahwa objektivitas itu tidak mungkin. Setiap individu akan membangun realitasnya sendiri. Karena itu tidak ada fakta, hanya interpretasi. Apa yang Anda katakan tentang itu?Disarankan untuk Anda Pertanyaan menarik2. Apakah takdir ada?Pernahkah Anda merasa bahwa Anda berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat? Apakah ini takdir atau kebetulan? Apakah hidup kita dikendalikan oleh kekuatan yang lebih tinggi? Apakah ada hal-hal dalam hidup kita yang ditentukan sebelumnya yang tidak dapat kita kendalikan? Ataukah itu semua hanya kebetulan? Begitu banyak pertanyaan dan tidak ada jawaban universal. Tetap saja, semua orang punya pendapat tentang itu. Apakah Anda percaya pada takdir atau kebetulan?3. Seberapa penting uang dalam hidup?Apakah uang membuatmu bahagia? Berbagai peneliti telah membahas topik ini. Masih belum ada jawaban umum. Namun, banyak peneliti setuju bahwa uang dapat membuat Anda bahagia sampai batas tertentu. Peneliti ekonom Amerika Richard Easterlin, misalnya, menemukan bahwa uang dapat membuat Anda bahagia ketika orang hidup pada level subsisten. Kedengarannya logis. Tapi bagaimana dengan orang kebanyakan? Penelitian lain menunjukkan bahwa uang dapat membuat Anda bahagia. Namun, jika Anda telah melampaui pendapatan tahunan tertentu, itu memiliki efek sebaliknya. Kemudian beberapa peneliti mengatakan bahwa banyak uang membuat Anda bahagia. Seperti yang Anda lihat, ada ketidaksepakatan tentang hal ini dalam sains. Poin kritik berikutnya adalah korelasi bukanlah kausalitas. Jadi kita tidak tahu ke arah mana hubungan antara uang dan kebahagiaan menuju. Ada dua arah yang mungkin 1 Semakin banyak uang yang kita miliki, semakin bahagia kita. 2 Semakin bahagia kita, semakin banyak uang yang kita hasilkan.🤓 Disarankan untuk Anda 70 hal untuk dikatakan kepada sahabat Anda4. Apa pendapat Anda tentang agama?Agama bisa cinta damai tetapi juga bisa memicu konflik. Kontroversi tentang agama mana yang benar sering kali menimbulkan peperangan sepanjang sejarah. Pertanyaan ini berisi pertanyaan lain yang tak terhitung banyaknya. Anda bisa berbicara tentang pengalaman Anda sendiri dengan agama. Anda bisa mempertanyakan Tuhan atau Gereja. Apakah agama merupakan cerita buatan manusia atau inspirasi dari Tuhan? Iman adalah subjek yang sangat emosional. Hormati pendapat orang lain dan dengarkan satu sama Apa resep untuk kebahagiaan?Apa kamu senang? Bisakah Anda menjelaskan mengapa Anda bahagia? Jika Anda tidak senang sekarang - bertahanlah. Siapapun bisa belajar untuk bahagia tidak peduli seberapa buruk situasinya. Apa ciri-ciri atau perilaku orang yang bahagia? Bisakah kamu memikirkan sesuatu?6. Akankah kita bisa menghentikan pemanasan global pada waktunya?Perjanjian Paris 2015 adalah perjanjian perlindungan iklim pertama yang telah ditandatangani banyak negara di seluruh dunia. Tujuan besar dari kesepakatan ini adalah untuk melawan pemanasan global. Menurunkan suhu pemanasan global maks. 2 derajat Celcius, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mendukung negara-negara berkembang adalah sederhananya tujuan Perjanjian Paris. Tapi bisakah kita mencapai tujuan ini sebelum terlambat? Apakah tindakan sebelumnya efektif, atau kita membutuhkan tindakan baru? Bagaimana kami memastikan bahwa tindakan tersebut dipatuhi oleh semua negara?🤓 Disarankan untuk Anda Daftar pertanyaan pemecah kebekuan terbaik yang akan memicu percakapan7. Apakah hukuman mati dapat dibenarkan secara moral?Di 93 negara di dunia, masih ada hukuman mati yang diatur secara hukum per 2019. Pada 2019, orang dijatuhi hukuman mati di seluruh dunia. Apakah hukuman ini pantas? Haruskah pembunuh dan penjahat membayar dengan kematian mereka? Beberapa orang berpikir ya, beberapa berpikir tidak - para penentang hukuman mati menekankan bahwa eksekusi terpidana melanggar hak asasi manusia. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah bahwa hukuman mati memiliki efek jera dan mengurangi kejahatan. Apa pendapatmu tentang itu?8. Apa resep dari ketidakbahagiaan?Pertanyaan itu akan terdengar asing bagi Anda. Kami menanyakan dua pertanyaan sebelumnya tentang resep kebahagiaan. Sekarang terserah Anda untuk memikirkan tentang apa yang membuat orang tidak bahagia. Adakah ciri dan perilaku tertentu yang dimiliki orang yang tidak bahagia?9. Apakah orang secara alami baik, atau beberapa orang terlahir buruk?Itu membawa kita kembali ke pertanyaan mendasar yang terkenal, “Nature or Nurture?” Apakah seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial berat psikopati lahir dengan penyakit tersebut, atau memang faktor lingkungan yang menyebabkan penyakit tersebut?10. Akan seperti apa dunia ini jika semua orang memiliki pendapat yang sama?Damai, sangat membosankan, atau keduanya? Apa efeknya pada perkembangan manusia atau kemajuan teknologi?Disarankan untuk Anda Pertanyaan pemecah es10 pertanyaan filosofis yang dalamApakah Anda suka pertanyaan yang menggugah pikiran? Pertanyaan yang Anda pikirkan begitu lama hingga mulai terasa sakit? Maka sepuluh pertanyaan mendalam ini hanya untuk Apakah ada keinginan bebas?Apakah saya mengontrol otak saya, atau apakah itu mengendalikan saya? Jika saya mengendalikan otak saya, siapa atau apakah “saya” ini? Apakah tubuh saya atau makhluk kecil di kepala saya? Dan jika otak saya mengendalikan saya, apakah saya tidak punya pilihan sama sekali? Jika seseorang membunuh seseorang, apakah mereka punya pilihan jika otak mereka mengendalikan mereka?2. Siapa atau apakah saya?Kami adalah manusia. Itu jelas. Tetapi jika Anda memikirkannya untuk waktu yang lama, itu masih belum menjawab pertanyaannya. Siapa saya? Apakah saya tubuh saya, jiwa saya, atau otak saya?3. Apa itu Tidak Ada?Pernahkah Anda bertanya-tanya apa sebenarnya Nothing is? Apakah ada sesuatu yang benar-benar tidak ada? Tetapi jika sesuatu adalah Tiada, maka tidak mungkin menjadi Tiada. Karena sesuatu tidak bisa menjadi Tiada. Sedikit peringatan Pertanyaan ini bisa membuat Anda gila, jadi jangan terlalu lama Apa yang benar dan apa yang salah?Siapa Mengatakan Apa yang Benar atau Salah? Apa yang benar untuk satu orang salah untuk yang lain. Apa yang salah untuk satu sama benar untuk yang lain. Apa yang benar untuk Anda, dan apa yang salah untuk Anda? Asas apa yang Anda ikuti?📖 Disarankan untuk Anda Daftar pertanyaan hipotetis terbaik5. Apa itu Waktu?Apakah masa lalu, sekarang, dan masa depan? Apakah waktu itu ada, atau itu konstruksi yang didasarkan pada persepsi diri kita?6. Apakah ada jiwa?Jiwa atau jiwa memiliki arti yang berbeda. Salah satu definisi jiwa adalah “Keseluruhan dari apa yang membentuk perasaan dan pemikiran seseorang.” Dalam pengertian spiritual, jiwa tidak material, tidak terikat pada tubuh, dan abadi. Pertanyaan filosofis ini masih relevan sampai sekarang. Bagaimana tubuh dan pikiran berhubungan? Apakah ini satu unit, atau dua sistem yang terpisah? Apakah jiwa atau jiwa kita hanyalah otak kita?7. Apakah setiap orang bernilai sama?Awalnya, kebanyakan orang akan menjawab, ya. Tetapi apakah orang-orang yang telah melakukan kejahatan yang mengerikan sebanding dengan orang-orang yang tidak melakukan kejahatan? Apakah nyawa seorang pembunuh massal sama nilainya dengan nyawa orang lain?8. Akankah dunia tanpa batas menjadi mungkin?Apakah menurut Anda dunia tanpa batas menyebabkan perdamaian atau kekacauan? Gagasan tentang dunia tanpa batas dan xenofobia tampaknya luar biasa. Tetapi apakah gagasan ini realistis?9. Apakah sains dan agama sejalan?Agama adalah tentang keyakinan, dan sains tentang fakta. Apakah sains dan agama cocok sama sekali? Teori evolusi secara faktual membantah teori penciptaan. Ataukah teori penciptaan membantah teori evolusi? Beberapa orang percaya akan berkata begitu. Sampai sejauh mana seseorang bisa menjadi percaya dan, pada saat yang sama, mendukung teori evolusi?👉 Disarankan untuk Anda Pertanyaan pemecah es terbaik best10. Haruskah semua obat dilegalkan?Apa yang akan terjadi jika semua obat di dunia dilegalkan? Akankah kekacauan pecah, dan jumlah pecandu narkoba meledak? Atau bahkan akan mengurangi jumlahnya? Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kriminalisasi menciptakan lebih banyak pecandu narkoba. Drug Charity Release mengklaim bahwa pengguna narkoba akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk tidak jatuh ke dalam kecanduan jika mereka tidak “terlibat dalam sistem peradilan pidana” Pro, dan Kontra dari Legalisasi Narkoba. Apa yang Anda katakan tentang itu?Bonus 10 pertanyaan mendalam tentang kehidupanDi sini Anda akan menemukan 10 pertanyaan filosofis yang akan membuat Anda berpikir tentang Apa arti keadilan?Prinsip inti keadilan adalah bahwa setiap orang mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan. Setara harus diperlakukan sama dan tidak setara. Definisi sederhana yang meninggalkan beberapa pertanyaan yang tidak terjawab. Siapa yang memutuskan apakah dua kasus individual sama atau tidak? Bukankah setiap orang harus diperlakukan sama di depan hukum?2. Apakah pengalaman mendekati kematian merupakan indikasi kehidupan setelah kematian atau delusi otak?Apakah pengalaman mendekati kematian sekilas ke akhirat dan bukti keberadaan Dewa, atau apakah itu hanya produk otak kita? Laporan mendekati kematian memiliki efek menenangkan pada banyak orang. Itu menghilangkan sedikit ketakutan akan kematian. Bagaimanapun, orang-orang dengan pengalaman mendekati kematian menceritakan sebuah tempat yang penuh cinta dan keamanan. Bahkan ada yang mengatakan ingin tinggal di sana. Para ilmuwan percaya bahwa ada penjelasan neurobiologis untuk pengalaman mendekati kematian. Satu studi menemukan bahwa otak menjadi hiperaktif sebelum kematian. Aktivitas otak yang ekstrim ini dapat menyebabkan sensasi dan halusinasi yang intens. Namun fenomena tersebut belum dapat diklarifikasi dan masih memerlukan beberapa penelitian. Itulah mengapa sangat bagus untuk berfilsafat tentang topik untuk Anda Seberapa baik Anda mengenal saya? Pertanyaan3. Apakah cinta itu?Tidak mudah untuk mengungkapkan cinta dalam kata-kata. Cinta terasa berbeda untuk setiap orang. Setiap orang menyukai dengan cara yang berbeda. Kami memiliki kebutuhan yang berbeda dan ingin dicintai secara berbeda. Bagimu cinta itu seperti apa?4. Apakah ada makna dalam hidup? Jika ya, apa itu?Apa arti atau tujuan hidup? Apakah ada makna universal dalam hidup, atau apakah itu berbeda dari orang ke orang? Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah kita membutuhkan makna sama sekali? Apakah tidak cukup hanya dengan hidup?5. Menurut Anda apakah ada kehidupan setelah kematian?Surga, Neraka, Luar - Fantasi atau Fakta? Kita mungkin hanya akan tahu itu ketika kita tidak lagi di dunia. Tapi menurut Anda apa yang akan terjadi? Setelah kematian, apakah itu hanya Tidak Ada, atau apakah kita memiliki jiwa yang pergi ke tempat lain setelah kematian kita?6. Seperti apa kehidupan yang baik bagi Anda?Bagaimana hidup Anda harus yang Anda rasa telah tiba? Memiliki Keluarga, Pekerjaan Impian, atau Kemandirian? Bagaimana rasanya ketika Anda mencapai tujuan Anda? Dan seperti apa kehidupan sehari-hari Anda?7. Bagaimana kebencian muncul?Kebencian adalah ketidaksukaan yang ekstrim terhadap seseorang, kelompok, atau hal lainnya. Apakah kita membenci seseorang yang melindungi ego kita? Apakah itu didasarkan pada rasa iri atau ketidakpuasan dengan diri kita sendiri? Ada banyak alasan untuk kebencian. Dan mungkin alasannya berbeda dari orang ke orang. Menurut Anda, apakah ada kondisi universal yang mengarah pada kebencian dan permusuhan yang berlebihan?🤓 Disarankan untuk Anda 200+ pertanyaan untuk lebih mengenal seseorang8. Apakah ada hubungan antara gaya hidup kita saat ini dan meningkatnya penyakit mental?Berbagai faktor dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit mental. Ini termasuk aspek biologis, psikologis, dan sosial. Sekitar 350 juta orang di seluruh dunia menderita depresi. Gangguan kecemasan, depresi, kelelahan, kecanduan alkohol, gangguan obsesif-kompulsif, dan demensia adalah beberapa penyakit yang paling umum di usia dewasa. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan mungkin bertanggung jawab atas peningkatan depresi dan bunuh diri. Apakah smartphone dan platform media sosial kita membuat kita sakit? Mungkinkah faktor lain bertanggung jawab atas peningkatan masalah kesehatan mental?9. Jika Anda mampu menghapus ingatan dari pikiran Anda, maukah Anda?Apakah ada pengalaman dalam hidup Anda yang ingin Anda hapus dari pikiran Anda? Mungkin itu adalah sesuatu yang traumatis atau hanya momen yang memalukan dalam hidup Anda. Apakah itu akan berdampak positif pada hidup Anda jika Anda menghapus ingatan ini dari pikiran Anda? Ada pepatah yang mengatakan “Pengalaman kita membuat kita seperti sekarang ini.” Pengalaman baik dan buruk membentuk kepribadian kita. Begitu pula karakter kita akan berubah jika kita menghapus sebuah pengalaman dari ingatan kita?10. Apakah hukum yang lebih ketat mengarah pada dunia yang lebih damai atau lebih banyak kejahatan?Bisakah hukuman yang lebih keras menyelesaikan masalah kejahatan dan membuat hidup kita lebih aman? Atau apakah itu memiliki efek sebaliknya? Apakah hukuman yang lebih keras merupakan pencegah yang efektif untuk mencegah kejahatan? Beberapa penelitian menemukan bahwa hukuman yang keras justru meningkatkan angka residivisme penjahat. Dan apa dampak hukuman yang lebih keras terhadap populasi rata-rata? Apakah itu membuat Anda merasa lebih aman?Di sini Anda menemukan daftar pertanyaan, topik percakapan, dan permainan yang bagus untuk mencairkan suasana dan memulai percakapan 👉 Pembuka percakapan
\n untuk apa aku lahir dan hidup materi bk
dZJ3U.
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/193
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/237
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/25
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/157
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/195
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/75
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/11
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/437
  • untuk apa aku lahir dan hidup materi bk