Mengintipsedikit cara wanita bercadar makan di tempat umum ya sahabat. Mungkin ini lumayan sulit bagi yang belum biasa. . mari kita sama sama belajar
Unduh PDF Unduh PDF Berwudu atau bersuci, merupakan sebuah tata cara dan tujuan praktis seorang Muslim untuk menjaga kebersihan fisik dan rohani yang baik. Secara agama, Wudu mengacu kepada persiapan mental seorang Muslim untuk salat ibadah lima waktu, yakni salah satu Rukun Islam. Langkah 1 Berniat berwudu. Niat adalah konsep Islam dalam melakukan tindakan demi Allah. Untuk benar-benar melakukan wudu, pusatkan diri dan jernihkan pikiran Anda, berfokuslah pada apa yang Anda sedang lakukan. Niat tidak selalu diucapkan dengan suara lantang, mengatakan "Bismillah" Dengan nama Allah sudah cukup untuk mencapai pemusatan pikiran. Katakan dengan keras atau dalam hati, mana saja yang membuat Anda nyaman. 2Basuh kedua tangan. Gunakan tangan kiri untuk membasuh tangan kanan Anda. Lakukan ini tiga kali. Lalu gunakan tangan kanan untuk membasuh tangan kiri tiga kali. Pastikan untuk membasuh seluruh jemari hingga ke pergelangan tangan.[1] 3Masukkan air ke dalam mulut. Gunakan tangan kanan untuk mengambil air ke dalam mulut sebanyak tiga kali. Desirkan air ke sekitar pipi Anda dan bagian belakang tenggorokan. Lakukan ini secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada sisa makanan di mulut yang tertinggal. 4Hirup air ke dalam hidung. Gunakan tangan kanan untuk mengambil air dan hirup ke dalam hidung tiga kali. Gunakan tangan kiri untuk menutup satu lubang hidung dan tiup jika mau. Denguskan sedikit air dengan cepat ke dalam hidung namun jangan sampai tersedak. Jika Anda tidak dapat menghirup air ke dalam hidung, Anda dapat membasahi jari-jari dan menaruh air di bagian bawah lubang hidung. 5Basuh wajah. Basuh wajah Anda tiga kali dengan menyebarkan tangan dari telinga kanan ke kiri, dan dari ujung rambut ke dagu. 6Basuh lengan bawah dari pergelangan tangan ke siku dan pastikan tidak ada bagian yang kering. Dari pergelangan tangan ke siku, basuh lengan kanan dengan tangan kiri tiga kali lalu basuh lengan kiri dengan tangan kanan Anda tiga kali. 7Bersihkan kepala. Seka dahi menggunakan tangan dengan lembut dari alis ke batas tumbuhnya rambut. Seka juga rambut, bagian belakang leher, dan pelipis. Lakukan ini satu kali. 8Seka telinga di bagian dalam dan luar. Dengan air yang sama, bersihkan semua celah telinga menggunakan jari. Gunakan jempol untuk membersihkan belakang telinga dari bawah ke atas. Lakukan ini satu kali. 9Basuh kedua kaki. Bersihkan hingga pergelangan kaki dan pastikan air membasahi jemari kaki. Gunakan kelingking untuk menghilangkan apa pun di setiap celah jari. Mulailah dengan kaki kanan dan gosok masing-masing kaki tiga kali. 10 Sambil menengadahkan tangan, ucapkan doa setelah berwudu. Umumnya doa setelah berwudu adalah sebagai berikut "Ash-hadu anlaa ilaaha illALLAHu wahdahuu laa shariikalahu, wa ash-hadu anna Muhammadan 'abduhuu wa rasuuluhu." Dalam bahasa Indonesia, ini diterjemahkan sebagai "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan Selain Allah, Dia adalah Satu, Tidak ada serikat bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Sayidina Muhammad sallallahu ala Muhammadu sallallahu alaihu Wasallam adalah pesuruh terpilih Allah dan Rasul-Nya yang benar." 11 Ulangi berwudu jika batal. Tindakan yang membatalkan wudu termasuk buang air kecil, buang air besar, perdarahan besar, dan buang gas. Tidur yang nyenyak juga dapat membatalkan wudu. Setelah berhubungan seksual, berwudu saja tidak cukup untuk bisa melakukan shalat. Ada bentuk bersuci lain yang harus dilakukan, dikenal sebagai Ghusl mandi. Iklan Bersihkan pikiran sebelum berwudu, sehingga Anda berkonsentrasi hanya pada Allah. Lebih baik membuang air terlebih dahulu sebelum berwudu. Dengan demikian Anda dapat menahan keinginan lebih lama untuk menggunakan kamar kecil setelah berwudu. Jika Anda tidak bisa berdiri karena faktor usia, Anda dapat melakukan salat dengan duduk di kursi dengan sajadah berada di bawah kaki. Anda perlu air untuk berwudu, namun Anda dapat melakukan Tayammum jika tidak ada air atau jika Anda sakit. Ini adalah bentuk bersuci dengan debu, tanah atau pasir yang bersih. Anda harus melakukan langkah-langkah di atas berurutan dan tanpa jeda panjang di antara langkah tersebut. Disunahkan untuk menggosok gigi sebelum berwudu. Anda juga dapat membasuh lengan melalui perban. Sekalah leher sekali dengan punggung tangan yang basah sebelum membasuh kaki. Iklan Peringatan Wudu adalah salah satu syarat salat. Jangan salat tanpa melakukan Wudu. Ulangi berwudu jika wudu Anda batal. Tetap basuh mulut Anda meski berpuasa. Anda boleh membasuh mulut selama tidak menelan air. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Seringkali, seorang muslimah berjilbab merasa kesulitan jika harus berwudhu di tempat umum yang terbuka. InMaksud hati ingin berwudhu secara sempurna dengan membasuh anggota wudhu secara langsung. Akan tetapi jika hal itu dilakukan maka dikhawatirkan auratnya akan terlihat oleh orang lain yang bukan mahram.
JAKARTA - Thaharah atau membersihkan diri merupakan hal yang memiliki kedudukan utama dalam Islam. Kegiatan bersuci wajib dilakukan oleh seorang umat muslim saat hendak melakukan ibadah seperti shalat atau membaca Alquran. Bagi seseorang yang telah memahami dan menjalankan dengan baik maka ibadahnya akan berjalan dengan lebih baik. Bagi yang belum paham, maka ia harus terus belajar atau ibadahnya bisa jadi tidak sah. Salah satu jenis thaharah yang wajib dilakukan oleh umat saat akan menunaikan shalat adalah berwudhu. Kewajiban untuk berwudhu ditetapkan dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 6, "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki. Dan jika kamu junub, maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air kakus atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik bersih. Sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."Adapun dalam berwudhu baik muslim maupun muslimah cara dan urutannya sama. Namun bagi muslimah jika berada di luar atau saat bepergian memerlukan beberapa perhatian khusus dikhawatirkan saat membersihkan diri auratnya terlihat. Tata cara berwudhu yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang pertama adalah menghadirkan niat. Segala ibadah yang dilakukan tentu hanya diniatkan untuk ibadah kepada Allah SWT. Setelah niat dilanjutkan dengan membaca ketiga yaitu membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali. Dilanjutkan dengan berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung lalu membersitkannya, lalu membasuh muka sebanyak tiga kali. Setelah itu membasuh tangan kanan hingga ke siku tiga kali baru pindah ke tangan kiri sebanyak tiga kali juga. Kemudian mengusap kepala dan membasuh kaki kanan hingga mata kaki tiga kali dan terakhir membasuh kaki kiri dengan cara yang sendiri pernah berkata perihal tata cara berwudhu ini. Ia menyebut, "Saya melihat Rasulullah saw. berwudhu seperti wudhuku ini dan Rasulullah saw. bersabda, 'Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian shalat dua rakaat, maka akan diampuni dosanya'."Dalam membasuh kepala, yang dimaksud adalah kepala secara keseluruhan bukan rambut dengan batas hingga tengkuk. Adapun berdasarkan riwayat-riwayat tentang cara mengusap kepala ada tiga jenis. Jenis pertama mengusap seluruh kepala seperti yang umum dilakukan Nabi dan sahabat Utsman bin Affan. Abdullah bin Zaid pernah menceritakan tata cara wudhu Nabi, "Beliau mulai dari depan kemudian ke belakang. Beliau mulai dari bagian depan tumbuhnya rambut, kemudian beliau tarik kedua tangannya ke tengkuknya, lalu beliau kembalikan kedua tangannya ke tempat semua bagian depan kepala yang ditumbuhi rambut."Kedua yaitu mengusap jambul kemudian dilanjutkan mengusap serban sampai ke tengkuk. Berdasarkan riwayat dari Al-Mughirah bin Syu’bah, Nabi berwudhu, kemudian beliau mengusap jambul kepala beliau dan serbannya, lalu mengusap yakni mengusap serban saja tanpa ada bagian rambut yang basah. Berdasarkan riwayat dari Amr bin Umayah dalam HR Bukhari, beliau melihat Nabi mengusap serban beliau dan sepatu beliau ketika berwudhu. Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh Ummu Salamah. istri Nabi, bahwa beliau berwudhu dan mengusap wanita muslimah yang menggunakan jilbab dan hendak berwudhu di tempat umum, perihal membasahi kepala ini menjadi perbincangan. Bila berpatokan dalam hadist di atas, muslimah boleh hanya mengusap bagian atas jilbabnya. Namun hal ini harus memenuhi dua syarat, menutupi seluruh bagian kepala dan terdapat kesulitan untuk Mundzir rahimahullah dalam Al-Mughni mengatakan, "Adapun kain penutup kepala wanita kerudung maka boleh mengusapnya karena Ummu Salamah sering mengusap kerudungnya."Alternatif lain yang bisa dilakukan oleh muslimah agar merasa nyaman dalam berwudhu yakni dengan wudhu di kamar mandi. Sebagian orang merasa khawatir dan ragu-ragu, bila wudhu di kamar mandi wudhunya tidak sah, karena kamar mandi merupakan tempat yang biasa digunakan untuk buang hajat, sehingga kemungkinan besar terdapat najis di dalamnya. Wudhu di kamar mandi hukumnya boleh, asalkan tidak dikhawatirkan terkena atau terpercik najis yang mungkin ada di kamar sebuah kaidah yang menyebutkan, "Sesuatu yang yakin tidak bisa hilang dengan keraguan." Keragu-raguan atau kekhawatiran akan terkena najis tidak dijadikan dasar tidak bolehnya wudhu di kamar mandi. Kecuali jika benar-benar yakin, jika wudhu di kamar mandi kita akan terkena atau terpeciki najis. Jika kita telah memastikan bahwa lantai kamar mandi bersih dari najis, dan yakin tidak akan terkena maupun terperciki najis, maka insya Allah tak mengapa wudhu di kamar mandi. Salah satu cara meyakinkan jika tidak akan terkena najid di kamar mandi adalah dengan disiram hingga dirasa bersih. WUIVz.
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/156
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/369
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/240
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/66
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/190
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/258
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/245
  • lv5c8vxjjq.pages.dev/399
  • cara berwudhu wanita bercadar di tempat umum